Bentuk,
Ukuran, dan Tipe Kromosom – Kromosom merupakan suatu struktur yang terdapat di
dalam sel dan berfungsi untuk membawa gen. Kromosom memiliki bentuk, ukuran,
dan tipe yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya!
A. Bentuk dan Ukuran Kromosom
Berbagai
penelitian telah menemukan adanya struktur spesifik dalam inti sel pada sel
yang sedang membelah. Struktur tersebut dapat menyerap warna sehingga dinamakan
kromosom. Setiap spesies memiliki jumlah kromosom yang khas. Sebagai contoh,
kromosom pada sel manusia berjumlah 46 buah, tanaman kapas 52 buah kromosom,
ayam kalkun 82 buah kromosom, dan beberapa jenis paku memiliki lebih dari 1.000
buah kromosom.
Kromosom
tersusun atas DNA yang berkondensasi bersama protein histon di dalam inti sel,
membentuk struktur bernama nukleosom. DNA (deoxyribonucleic
acid) atau asam deoksiriboneukleat merupakan substansi pembawa pembentuk
nukleosom. Nukleosom-nukleosom berkelompok dan membentuk benang yang lebih
kompak, yang dinamakan benang kromatin. Kromatin akan terlihat sebagai benang
yang mengandung struktur manik-manik (beads
on a string), yakni nukleosom.
Benang
kromatin ini ditemukan di dalam inti sel. Ketika sel akan membelah, benang
kromatin membentuk pilinan yang semakin padat sehingga dapat terlihat
menggunakan mikroskop. Struktur yang dihasilkan oleh pengompakan benang
kromatin tersebut dikenal sebagai kromosom. Sebelum sel membelah, molekul DNA
dari setiap kromosom berduplikasi sehingga terbentuk lengan kromosom ganda yang
disebut kromatid.
Pada
kromosom terdapat suatu daerah terang yang tidak mengandung gen, dinamakan
sentromer. Bagian ini memiliki peranan sangat penting pada proses pembelahan
sel. Di bagian inilah benang gelendong
menempel untuk bagian kromosom pada masing-masing kutub pembelahan yang
berlawanan. Benang gelendong melekat pada bagian sentromer, yakni kinetokor.
Berdasarkan
letak sentromer, kromosom dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Ada kromosom
yang memiliki satu lengan dan ada pula yang memiliki dua lengan. Ada yang
memiliki lengan sama panjang dan ada pula yang tidak. Bentuk-bentuk kromosom
tersebut adalah:
1)
telosentrik, yakni kromosom yang
letak sentromernya berada di ujung kromosom
2)
akrosentrik, yakni kromosom yang
letak sentromernya mendekati salah satu ujung kromosom
3)
submetasentrik, yakni kromosom yang
letak sentromernya mendekati bagian tengah kromosom
4)
metasentrik, yakni kromosom yang
letak sentromernya berada di tengah-tengah sehingga bentuk kromosom tampak
seperti huruf V.
B. Tipe Kromosom
Setiap
makhluk hidup eukariotik selalu memiliki dua jenis kromosom, yaitu gonosom
(kromosom kelamin) dan autosom (kromosom tubuh). Kedua jenis kromosom ini
diperkenalkan kali pertama oleh T. H. Montgomery.
a.
Kromosom
Tubuh (Autosom)
Autosom berfungsi
mengatur dan mengendalikan sifat-sifat tubuh makhluk hidup. Kromosom ini tidak
berperan dalam mengatur jenis kelamin. Autosom terdapat pada individu jantan
dan individu betina dengan jumlah yang sama dan berpasangan (diploid).
b.
Kromosom
Kelamin (Gonosom)
Gonosom memiliki banyak
nama lain, di antaranya aelosom atau heterokromosom atau kromosom kelamin.
Kromosom ini memiliki susunan pasangan yang berbeda pada individu jantan dan
betina. Pada manusia gonosom berjumlah 1 pasang atau 2 buah kromosom. Jumlah
tersebut sama dengan gonosom yang terdapat pada lalat buah.
Pada manusia dan lalat
buah terdapat perbedaan gonosom antara jantan dan betina. Pada lalat buah
jantan, satu gonosom berbentuk batang diberi simbol X dan satu gonosom berbentuk
bengkok di beri simbol Y. Dengan demikian gonosom jantan disimbolkan dengan XY.
Pada betina kedua gonosom berbentuk batang dan disimbolkan dengan XX.
Oleh karena itu, jumlah
kromosom lalat buah jantan dapat dituliskan 3AA + XY atau 6A + XY, sedangkan
betina 3AA + XX atau 6A + XX. Adapun jumlah kromosom manusia laki-laki 22 AA +
XY atau 44A + XX, sedangkan perempuan 22AA + XY atau 44A + XX.
Jumlah kromosom tubuh
dapat mengalami kelainan antara lain oleh mutasi atau kanker. Jika jumlah
kromosomnya 3 set disebut triploid, 4 set disebut tetraploid, dan jika
jumlahnya banyak disebut poliploid.
Sel kelamin (sel sperma atau sel
telur) hanya memiliki satu kromosm kelamin (gonosom) sehingga sel kelamin dari
betina hanya memiliki gonosom X. Adapun sel kelamin jantan memiliki gonosom X
atau Y yang akan menentukan jenis kelamin individu setelah terjadi fertilisasi.
Penjelasan Mengenai Bentuk, Ukuran, dan Tipe Kromosom
Reviewed by Unknown
on
Maret 11, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: