Latar belakang Gerakan Non Blok, prinsip
GNB, tujuan Gerakan Non Blok, peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok (GNB),
peran Indonesia sebagai ketua GNB telah menciptakan tata ekonomi dunia baru, KTT
Non Blok, dan dampak GNB dalam bidang politik dan ekonomi.
Tunggu apalagi? Yuk, langsung saja kita cek
penjelasannya di bawah ini.
Gerakan Non Blok (GNB) |
Organisasi Gerakan Non Blok - Penjelasan, Asas, dan Tujuan - Negara-negara berkembang yang baru saja merasakan bebasnya kemerdekaan tidak bisa selamanya menggantungkan nasibnya pada bangsa lain. Negara berkembang juga harus menunjukkan eksistensinya serta mengambil peranan dalam kehidupan dunia. Situasi dunia yang terbagi antara Blok Barat dan Blok Timur tidak serta merta menjadikan negara-negara berkembang untuk terlibat dalam perseteruan antar kedua blok negara.
Berbagai
usaha untuk meredakan ketegangan di antara dua blok dunia dan menghapuskan
kolonialisme menjadi agenda penting bagi negara-negara yang baru merdeka.
Bangsa Indonesia setelah merdeka berusaha tampil dalam percaturan dunia untuk
ikut menciptakan perdamaian. Perang
Dunia II (1939–1945) telah menimbulkan berbagai akibat yang mengerikan bagi
umat manusia. Selain jutaan manusia mati, terjadi pula kehancuran berbagai
bangunan, sarana produksi, sarana transportasi, terjadi krisis ekonomi, dan
penyebaran wabah penyakit. Peta politik dunia pun ikut berubah. Dua kekuatan
adidaya telah lahir yang menyebabkan terjadinya pertentangan di antara
keduanya.
Gerakan
Non Blok (GNB) atau Non Alignment (NAM) merupakan gerakan yang tidak memihak/netral
terhadap Blok Barat dan Blok Timur. Latar Belakang Berdirinya Gerakan Non Blok adalah
kemunculan dua negara adidaya yang saling berhadapan pasca perang dunia ke-2.
Mereka berebut pengaruh terhadap negara- negara yang sedang berkembang agar
menjadi sekutunya.
Dua
negara adidaya itu ialah Amerika Serikat dan Uni Soviet. Persaingan kekuatan di
antara dua blok itu mengakibatkan terjadinya Perang Dingin (the Cold War). Mereka saling berhadapan, bersaing, dan
saling memperkuat sistem persenjataan. Setiap kelompok telah mengarahkan
kekuatan bomnya ke negara lawan. Akibatnya, situasi dunia tercekam oleh
ketakutan akan meletusnya Perang Dunia III atau Perang Nuklir yang jauh lebih
mengerikan dibandingkan Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Menghadapi situasi
dunia yang penuh konflik tersebut, Indonesia menentukan sistem politik luar
negeri bebas aktif.
Prinsip
kebijaksanaan politik luar negeri Indonesia tersebut ternyata juga sesuai
dengan sikap negara-negara sedang berkembang lainnya. Oleh karena itu, mereka
sepakat untuk membentuk suatu kelompok baru yang netral, tidak memihak Blok
Barat ataupun Blok Timur. Kelompok inilah yang nantinya disebut kelompok
negara- negara Non Blok. Dengan demikian, faktor-faktor yang melatarbelakangi
berdirinya Gerakan Non Blok adalah sebagai berikut :
1) Munculnya
dua blok, yaitu Blok Barat di bawah Amerika Serikat dan Blok Timur di bawah Uni
Soviet yang saling memperebutkan pengaruh di dunia.
2) Adanya
kecemasan negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara berkembang, sehingga berupaya meredakan ketegangan dunia.
3) Ditandatanganinya
“Dokumen Brioni” tahun 1956 oleh Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), PM
Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal
Abdul Nasser (Mesir), bertujuan mempersatukan negara-negara non blok.
4) Terjadinya
krisis Kuba 1961 karena US membangun pangkalan militer di Kuba secara
besar-besaran, sehingga mengkhawatirkan AS.
5) Pertemuan
5 orang negarawan pada sidang umum PBB di markas besar PBB, yaitu Presiden
Soekarno (Indonesia), PM Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nasser
(Mesir), Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), dan Presiden Kwame Nkrumah
(Ghana).
A. Tujuan Gerakan Non Blok
Gerakan
Non Blok mempunyai tujuan, antara lain :
1) meredakan
ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan dua blok adidaya yang bersengketa
2) mengusahakan
terciptanya suasana dunia yang aman dan damai
3) mengusahakan
terwujudnya hubungan antarbangsa secara demokratis
4) menentang
kolonialisme, politik apartheid, dan rasialisme
5) memperjuangkan
kebebasan dalam bidang ekonomi dan kerja sama atas dasar persamaan derajat
6) meningkatkan solidaritas di antara
negara-negara anggota Gerakan Non Blok
7) menggalang
kerja sama antara negara berkembang dan negara maju menuju terciptanya tata
ekonomi dunia baru
1
B. Asas Gerakan Non Blok
Asas GNB |
1. GNB bukanlah suatu blok tersendiri dan tidak bergabung ke dalam blok dunia yang saling bertentangan.
2. GNB merupakan wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang yang gerakannya tidak pasif.
3. GNB
berusaha mendukung perjuangan dekolonisasi di semua tempat, memegang teguh
perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme,
apartheid, dan zionisme.
Demikianlah, postingan mimin terkait Organisasi Gerakan Non Blok – Penjelasan, Asas, dan Tujuan semoga bermanfaat bagi para pembaca setia kelaseduka.com. Jangan lupa kunjungi artikel lainnya. Thanks atas kunjungannya. Salam Sukses
Organisasi Gerakan Non Blok – Penjelasan, Asas, dan Tujuan
Reviewed by Unknown
on
April 03, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: