Pengertian dan Contoh Majas Perumpamaan atau Asosiasi - Majas perumpamaan atau majas asosiasi
merupakan suatu pengungkapan maksud serta tujuan bergaya bahasa yang
membandingkan dua hal yang memiliki perbedaan yang sangat bertolak belakang.
Akan tetapi dari perbedaan tersebut akan ditarik sebuah kesimpulan terhadap
persamaan sifat dari kedua hal tersebut sebagai pembanding yang bersifat
implisit. Indikasi unsur majas perumpamaan atau asosiasi dalam kalimat
ditunjukkan dengan adanya penggunaan konjungsi laksana, bagai, seperti,
bak, seumpama, dan seperti.
Perhatikan contoh-contoh majas
perumpamaan dalam kalimat berikut beserta penjelasannya!
Contoh :
1. Kau sungguh tak bisa memegang
komitmenmu sendiri, sifatmu tak ubahnya seperti air di atas
daun talas yang tidak memiliki pendirian dan selalu berubah-ubah.
Penjelasan :
Pada contoh kalimat pertama
terdapat sebuah perbandingan antara dua hal yang berbeda yakni mengenai sebuah
komitmen dan perumpamaanya (air di atas daun talas). Salah satu dari kedua hal
tersebut berperan sebagai penjelas bagi yang lainnya secara maknawi. Pada
akhirnya simpulan akan ditarik dari adanya persamaan esensial dari kedua hal
yang diperbandingkan. Penggunaan konjungsi “seperti” juga turut memperkuat
adanya unsur majas asosiasi / perumpamaan dalam kalimat.
2. Virza begitu menyombongkan
dirinya hanya karena dirinya mampu mempertahankan gelar juara selama beberapa
periode berturut-turut, sifatnya bagaikan seekor musang yang
bangga hanya karena dirinya mampu memangsa anak ayam.
Penjelasan :
Pada kalimat contoh kedua
membandingkan tentang kesombongan yang ada pada diri subyek dengan seeokor
musang yang bangga dengan kemampuannya dalam memangsa anak ayam. Kedua hal
tersebut secara esensial menjelaskan makna dari apa yang hendak dijelaskan
dalam kalimat, sehingga muncul sebuah kesimpulan bahwa subyek (Virza) memiliki
kemiripan dalam hal sifat atau karakternya yang sombong hanya karena
prestasinya yang belum seberapa dengan seekor musang yang bangga hanya karena
mampu memangsa anak ayam. Penggunaan konjungsi “bagaikan” juga memperkuat
adanya unsur majas perumpamaan atau asosiasi dalam kalimat.
3. Ketiga anak kembar itu sangat
mirip laksana buah semangka yang dibelah menjadi tiga.
Selanjutnya perhatikan contoh
majas perumpamaan atau asosiasi pada kalimat 4 – 37 berikut ini!
4. Wajahnya begitu teduh laksana
awan yang memayungi bumi di kala terik siang hari.
5. Mie goring buatanmu sungguh
enak seperti yang dihidangkan di restoran holet bintang lima.
6. Pamanku memiiliki perawakan
yang tinggi, tegap, berwajah agak sayu, berkulit putih, dan berhidung mancung,
seperti seorang pemuda dari timur tengah.
7. Kisah hidupku seperti menenggak
pil pahit yang demi kebaikanku aku harus rela menerima semua ini.
8. Seketika sekujur tubuh Heriawan
mendadak kaku seperti mayat tatkala gadis yang ia cintai menyapanya.
9. Ketika aku menahan rasa kecewa
yang begitu mendalam ini bagaikan berjalan di atas duri-duri tajam yang
melepuhkan telapak kaki.
10. Amanah yang saat ini sedang
kuemban sangatlah berat untuk kupikul bagaikan menopang bulan di atas punggung.
11. Sore hari selepas hujan deras
ini cuacanya teramat dingin bagaikan sedang berada di atas puncak pegunungan.
12. Kopi tanpa gula memiliki sisi
kenikmatan tersendiri bagi para penggemarnya seperti halnya lukisan abstrak
yang hanya dapat dikagumi oleh segelintir orang yang bercita rasa tinggi.
13. Menikmati drama Indonesia
tanpa adanya cemilan bagaikan meminum teh tanpa gula.
14. Pada saat keluarga besar
menyambut kedatanganku dengan istriku, kami berdua bagaikan pasangan raja dan
ratu yang disambut meriah oleh rakyatnya.
15. Raga ini bak disambar petit
ketika lelaki itu datang dengan membawa surat penyitaan rumah yang sedang
kuhuni ini.
16. Wajah cantiknya kini dipenuhi
oleh jerawat laksana jalanan yang dipenuhi oleh batu-batu kerikil.
17. Seketika mataku mengalirkan
air mata dengan sangat deras pada saat sepeda motorku hancur akibat kecelakaan,
seperti halnya seorang bocah yang menangisi mainannya yang hancur.
18. Fardiansyah mengiyakan segala
pendapat yang diutarakan oleh sahabatnya, ia mengangguk bagaikan seorang raja
yang baru saja menerima petuah dari sang penasehatnya.
19. Ilmu pengetahuan yang kita
miliki ibarat setetes air di tengah lautan.
21. Sepeda motor miliki Lukman
mampu melaju sebagaimana kijang yang berlari kencang.
22. Aku sungguh terkejut mendengar
guru Bahasa Indonesiaku bernyanyi, suaranya bak penyanyi profesional papan atas.
23. Kurniawan membacakan bait demi
bait puisi Aku karya Chairil Anwar dengan khitmat seperti
seorang pujangga yang membawakan puisi di hadapan para penikmat sastra.
24. Seorang siswa SMA itu
merangsek seraya mendorong bocah laki-laki yang hampir saja tertabrak sebuah
truk tronton besar, aksinya tersebut bagaikan seorang pahlawan di berbagai
cerita drama seri dan film.
25. Hidup dan kehidupanku serasa
sepi dan hampa seperti ikan yang menggeleparkan tubuhnya pada saat dikeluarkan
dari dalam air.
26. Menjalani kehidupan tanpa
beribadah bagaikan menapaki jalan yang panjang namun tanpa perbekalan yang
memadai.
27. Kopi pahit racikan tanganmu
sudah cukup untuk membuat diriku bahagia bagaikan tanaman kecil yang disirami
oleh seteguk air.
28. Aku telah lama mengenalmu dan
telah kuanggap dirimu seperti saudara kandungku sendiri, jadi jangan sungkan!
29. Berkelimpahan harta benda
tanpa diimbangi dengan ilmu bagaikan menyantap hidangan tanpa minum seteguk air
pun.
30. Aku heran mengapa masih banyak
orang miskin di negeri yang kaya ini, ibarat seekor musang yang mati di kandang
ayam.
31. Gadis cantik itu sangat
menggoda seperti seorang bidadari yang baru saja turun dari kahyangan.
32. Sikap optimism yang berlebihan
itu ibarat seekor anak ayam yang menganggap dirinya mampu terbang hanya karena
memiliki dua sayap seperti bangsa burung lainnya.
33. Aku tak lagi sanggup untuk
berpikir jernih di saat-saat seperti ini, kondisi ini bagaikan ribuan sembilu
yang menusuk bagian kepalaku.
34. Aku menganggapmu tak hanya
sebagai sahabat, melainkan seperti seekor kucing yang selalu mengikuti
kemanapun induknya pergi.
35. Hatimu sungguh busuk bahkan
terhadap sahabatmu sendiri yang telah berbuat baik padamu, sifatmu ini seekor
anjing yang menggigit penolongnya sendiri setelah terjebak dalam lubang.
36. Teh racikan tanganmu sungguh
nikmat seperti halnya yang disajikan di kedai-kedai ternama di kota Bandung.
37. Mahasiswa pascasarjana itu
berteriak lantang menyuarakan aspirasi mahasiswa, suaranya seperti seekor
serigala yang menyalak keras di hadapan kelompok hewan lain.
Semoga artikel di atas membantu sobat-sobat semua dalam
mencari ilmu dan pengetahuan di internet, silahkan kunjungi artikel mimin
lainnya melalui link berikut ini.
Artikel terkait:
37 Contoh Majas Perumpamaan Lengkap Beserta Penjelasannya
Reviewed by Unknown
on
April 04, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: