Paragraf Koheren - Pengertian, Contoh, Serta Penjelasan Masing-Masing - Koheren ialah keserasian atau keterpaduan yang terjadi karena adanya hubungan keterkaitan antara unsur-unsur di dalam suatu hal. Dalam konteks paragraf, koherensi adalah sebuah keserasian antara kalimat satu dengan kalimat lainnya. Koherensi juga berarti saling keterkaitan antara kalimat-kalimat penjelas dan kalimat utama yang memuat ide pokok atau gagasan utama paragraf. Keterkaitan tersebut mencakup kesatuan yang logis, faktual, efisien, dan efektif.
Berikut beberapa contoh paragraf koheren beserta penjelasannya :
Gambar: Paragraf Koheren |
Contoh 1 :
Esai merupakan sebuah karya penulisan yang bersifat sangat formal dengan menggunakan kaidah baku serta pedoman ejaan yang disempurnakan (EYD). Meskipun begitu, dalam penulisannya tidak selalu harus menggunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti oleh pembacanya. Dalam menulis esai haruslah memperhatikan diksi atau pemilihan kata yang berkesesuaian dengan segmentasi pembaca. Misalnya saja jika sasaran segmentasi pembaca adalah kalangan mahasiswa, maka sebaiknya menggunakan gaya penulisan yang bersifat cerdas, berenergi, akademis, dan lain sebagainya. Jika sasaran pembaca adalah dari kalangan ibu rumah tangga, maka gunakanlah gaya bahasa penulisan yang ringan namun tetap memperhatikan pemenuhan syarat-syarat kaidah serta EYD. Dengan demikian, esai akan lebih tepat sasaran dari sisi penyampaian gagasan yang disesuaikan dengan segmentasi penulisannya.
Pada paragraf di atas membahas tentang pengertian esai dan penjelasannya. Gagasan utama berada pada awal dan akhir paragraf (paragraf campuran). Keterpaduan atau koherensi pada paragraf ditunjukkan dengan adanya korelasi serta keterkaitan antara kalimat-kalimat penjelas dan kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Kalimat-kalimat pada paragraf juga telah memenuhi unsur efisiensi, efektivitas, serta kelogisan kalimat. Dengan demikian paragraf tersebut dapat dikatakan sebagai paragraf yang padu atau koheren.
Contoh 2 :
Di dalam pasal 36 Bab XVI Undang-undang Dasar 1945, menyatakan bahwa bahasa negara kesatuan republik Indonesia adalah bahasa Indonesia. Pada kedudukannya sebagai bahasa resmi negara, bahasa Indonesia berperan sebagai identitas bangsa, alat pemersatu antar etnis, alat penghubung dalam urusan akademik, dalam hubungan internasional, dan lain sebagainya. Bahasa Indonesia tergolong ke dalam bahasa yang baru. Namun mengingat betapa pentingnya kedudukan serta peranannya bagi bangsa ini, maka diperlukan adanya upaya untuk mengembangkan bahasa Indonesia menjadi bahasa yang utuh. Bahasa yang utuh adalah bahasa yang menjawab segala keterbutuhan pemenuhan istilah baik dalam hal definitif, pemaknaan, dan lain sebagainya. Seperti halnya pada bahasa-bahasa yang telah digunakan oleh peradaban di masa lalu seperti bahasa arab, inggris, mandarin, jawa, dan lain sebagainya. Selain itu, sebagai bangsa Indonesia, kita juga wajib menjaga serta melestarikan penggunaan bahasa Indonesia berdasarkan kedudukan dan fungsinya tersebut.
Penjelasan :
Pada paragraf di atas letak kalimat utama yang memuat ide pokok berada di awal paragraf (induktif). Koherensi / Keterpaduan pada paragraf dapat diperhatikan dari kalimat utama yang bermuatan ide pokok yang kemudian didukung oleh kalimat-kalimat penjelas setelahnya. Kalimat-kalimat tersebut saling memiliki keterkaitan serta keterhubungan satu sama lain sehingga menjadi padu. Kalimat penjelas serta kalimat utama pada paragraf secara umum juga telah memnuhi unsure efektivitas, kelogisan, serta efisiensi kalimat. Karenanya paragraf pada contih 2 dapat dikatakan sebagai paragraf induktif yang koheren.
Selanjutnya perhatikan kembali contoh paragraf koheren pada contoh 3-4 berikut!
Contoh 3 :
Penjajahan yang terjadi atas bangsa Indonesia berpuluh tahun silam yang menimbulkan luka dalam di hati telah mampu menumbuhkan kesadaran akan berbangsa dan bernegara. Kesadaran tersebut ditunjukkan dengan adanya geliat persatuan serta mulai meninggalkan egosentris sukuisme demi terwujudnya kemerdekaan bangsa. Hingga pada akhirnya bangsa Indonesia mampu meraih cita-cita kemerdekaan dengan mengusir para penjajah dari tanah air tercinta. Semua itu akan mustahil untuk diraih jika tanpa adanya rasa kebersamaan dan persatuan. Namun sayangnya, kesadaran berbangsa dan bernegara yang menyatukan pribadi kita tersebut seakan mulai luntur hari demi hari. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya sejumlah konflik antar suku, antar ideologi, antar agama, dan sejumlah konflik lainnya diberbagai daerah. Hal semacam ini tentu tidaklah boleh berlanjut hingga berlarut-larut. Rasanya diperlukan adanya pembaharuan kesadaran akan pentingnya membangun kembali tembok persatuan yang kini telah runtuh.
Contoh 4 :
Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang amat luar biasa. Hal tersebut dapat dibuktikan salah satunya dengan adanya kekayaan ekosistem hayati hutan yang ada di dalamnya. setidaknya terdapat lebih dari 50 taman nasional di Indonesia. Salah satunya adalah Taman Nasional Gunung Leuser. Taman seluas 1.094.692 hektar ini terdiri atas ekosistem pantai, ekosistem hutan hujan, dan masih banyak lagi. Secara teritorial, taman nasinal gunung leuser terletak di provinsi Aceh dan memanjang hingga wilayah Sumatera Utara. Pada tahun 2004, taman nasional ini mendapatkan pengakuan dari UNESCO PBB sebagai salah satu cagar alam serta termasuk ke dalam situe warisan dunia yang wajib dilindungi. Kala itu taman nasional bukit leuser sangatlah popular hingga ke seantaro dunia. Tak mengherankan jika actor Hollywood sekaliber Leonardo D. Caprio sempat berkunjung ke taman nasional tersebut dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai duta lingkungan hidup PBB.
Kunjungi juga artikel terkait :
Paragraf Koheren - Pengertian, Contoh, Serta Penjelasan Masing-Masing
Reviewed by Unknown
on
Agustus 15, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: