Pentingnya Cahaya & Pembentukan Bayangan pada Mata Manusia

Pentingnya Cahaya & Pembentukan Bayangan pada Mata Manusia - Keberadaan cahaya dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Selain untuk berfotosistesis pada tumbuhan, cahaya juga dapat digunakan untuk membantu proses penglihatan. Cahaya merupakan suatu gelombang yang dapat memancarkan radiasi dari berbagai arah. Dengan adanya cahaya manusia dapat melihat keindahan alam sekitar. Seseorang dapat melihat karena adanya cahaya yang mengenai permukaan benda dan kemudian akan dipantulkan ke mata. 

Pembentukan Bayangan pada Mata Manusia

Prinsip kerja pada mata manusia hampir menyerupai dengan prinsip kerja yang terjadi pada kamera. Pada organ mata cahaya diteruskan melalui bagian dari pupil dan dipantulkan pada bola mata.  Kemudian, difokuskan oleh lensa hingga pada akhirnya dapat jatuh tepat di retina. Salah satu bagian yang tak kalah pentingnya dari mata yaitu retina yang dapat memancarkan suatu informasi dan diteruskan ke otak. Definisi dari retina itu sendiri adalah suatu lapisan sel saraf yang keberadaannya dapat menghalangi atau menutupi dari bagian belakang mata manusia. Struktur dari retina ini mengandung bagian yang sangat halus dan dinamakan dengan batang kerucut serta dapat menangkap informasi yang akan diserap oleh saraf optik dan diteruskan pada bagian otak. 

Pada saat seseorang hendak memandang objek yang sangat jauh posisinya, maka otot yang terdapat dalam mata akan mengalami kontraksi mengendur. Dengan demikian, dapat mengakibatkan sistem dari lensa kornea terletak pada panjang titik fokus yang maksimum mencapai sekitar 2,5 cm. Apabila objek di letakkan dengan jarak yang dekat, maka otot siliari tersebut akan meningkatkan kondisi bentuk kelengkungan lensa. Hal ini dapat meminimalisir pemanjangan fokus, sehingga dapat dengan mudah diteruskan menuju retina. 

Peristiwa perubahan kelengkungan lensa tersebut yang biasanya dikenal dengan istilah akomodasi. Sistem penglihatan mata juga memiliki titik terdekat, yaitu lensa terus bekerja dalam memfokuskan sinar yang masuk agar tetap jatuh tepat di retina. Hal ini dapat mempermudah sistem pembantukan bayangan objek yang dapat di lihat oleh seseorang. Apabila jarak objek sangat di dekatkan dengan mata, maka lensa tidak mampu memfokuskan cahaya yang akan masuk. Jika cahaya tidak diteruskan pada retina bayangan yang terbentuk adalah kabur atau samar-samar. Karakteristik dari titik mata yang di miliki seseorang sangatlah berbeda antara orang satu dengan yang lain. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor usia pada seseorang. Dapat diambil contoh untuk anak yang masih berusia 10 tahun letak titik dekat mata  berkisar 7 cm di posisi depan mata, sedangkan pada usia lanjut 70 tahun titik dekat menjadi 200 cm dari depan mata. 

Sumber : 

http://www.mediabelajar.cf/2017/05/pembentukan-bayangan-pada-mata-manusia.html