close
Kelainan atau Penyakit pada Sistem Reproduksi - Kelas Edukasi

Kelainan atau Penyakit pada Sistem Reproduksi

Kelainan atau Penyakit pada Sistem Reproduksi – Sistem alat reproduksi manusia pada umumnya rentan sekali tehadap gangguan atau penyakit yang menyerangnya. Hal ini dikarenakan serangan bakteri, virus, ataupun gaya hidup yang tidak sehat. Berikut akan dijelaskan tentang penyakit pada sistem reproduksi.

A. Kelainan atau Penyakit pada Sistem Reproduksi

Kelainan atau penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh fertilisasi atau karena serangan virus atau bakteri. Kelainan atau penyakit pada sistem reproduksi, antara lain :

1. Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang leher rahim pada perempuan dewasa. Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi, sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh selsel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker.

Perubahan awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda kanker. Perubahan selsel kanker, selanjutnya dapat menyebabkan pendarahan di antara masa menstruasi. Pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti, hasilnya tidak selalu positif kanker.

Seperti penyakit yang lain jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Beberapa hal yang dapat di lakukan untuk menghindari kanker leher rahim adalah :
a) Melaporkan adanya gejala-gejala yang tidak normal, seperti adanya pendarahan di antara masa menstruasi.
b) Tidak merokok. Data statistik melaporkan bahwa resiko terserang kanker leher rahim akan menjadi lebih tinggi jika wanita merokok.

2. Kanker Ovarium

Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium, biasanya menyerang wanita yang sudah menopause. Kanker ovarium sebagian besar berbentuk tumor kistik dan sebagian kecil berbentuk tumor padat. Beberapa faktor resiko yang penting sebagai penyebab kanker ovarium adalah wanita nullipara, yaitu melahirkan anak pertama pada usia di atas 35 tahun.

3. Kanker Prostat

Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal sehingga mendesak dan merusak jaringan sekitarnya. Prostat adalah kelenjar seks pada pria yang berukuran kecil terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing.

Penyebab kanker prostat belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko seseorang untuk terkena kanker prostat, yaitu usia dan riwayat keluarga. Hormon dan diet tinggi lemak juga disebutkan sebagai faktor resiko kanker prostat, walaupun kaitannya belum jelas.

Gejala kanker prostat di antaranya adalah :
a) Sering buang air kecil atau sulit buang air kecil
b) Urine berdarah
c) Nyeri pinggul atau punggung


4. Endometriosis

Endometriosis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita karena jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Dalam keadaan normal, endometrium hanya ditemukan di dalam lapisan rahim. Endometriosis dapat diturunkan dan lebih sering ditemukan pada keturunan pertama (ibu, anak perempuan, saudara perempuan). Faktor lain yang meningkatkan resiko terjadinya endometriosis adalah memiliki rahim yang abnormal, melahirkan pertama kali pada usia di atas 30 tahun, dan kulit putih.

Endometriosis dapat menyebabkan hal-hal berikut :
a) Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul
b) Menstruasi yang tidak teratur
c) Kemandulan

Endometriosis dapat diobati dengan beberapa cara, tergantung kepada tingkat penyakitnya. Pilihan pengobatan untuk endometriosis di antaranya adalah :
a) Obat-obatan yang menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium
b) Pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin endometriosis
c) Kombinasi obat-obatan dan pembedahan
d) Histerektomi, seringkali disertai dengan pengangkatan tuba fallopi dan ovarium

5. Sifilis (Raja Singa)

Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini menular lewat hubungan seks bebas. Gejala-gejalanya adalah timbul luka pada kemaluan, kelainan saraf, jantung, pembuluh darah, dan kulit.

6. Gonnorhoe (Kencing Nanah)

Penyakit gonnorhoe adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Noiserrria gonnorhoeae. Gejalanya adalah keluar cairan berwarna putih, rasa nyeri saat buang air kecil, mulut uretra pria biasanya bengkak dan agak merah.

7. Herpes Genitalis

Penyakit herpes genitalis disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Gejala-gejalanya adalah munculnya bintil-bintil berkelompok pada kemaluan yang hilang dan timbul, tetapi akhirnya menetap seumur hidup.

8. Condiloma Accuminata

Penyakit condiloma accuminata disebabkan oleh virus Human papilloma. Gejalanya adalah timbulnya kutil yang dapat membesar di mulut rahim yang bisa menimbulkan kanker rahim.

9. Hamil Anggur (Mola Hidatidosa)

Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi gelembung-gelembung mola dan bekuan darah. Hamil anggur terjadi akibat kegagalan pembentukan bakal janin sehingga terbentuk jaringan permukaan membran mirip gerombolan buah anggur.

10. Infertilitas

Infertilitas adalah ketidaksuburan yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada wanita ketidaksuburan disebabkan oleh tersumbatnya tuba fallopi, menstruasi tidak teratur, kelainan pada lendir leher rahim, dan obesitas. Sedangkan, pada pria karena adanya penyakit seperti impotensi, ejakulasi dini, dan rusaknya testis.
Kelainan atau Penyakit pada Sistem Reproduksi Kelainan atau Penyakit pada Sistem Reproduksi Reviewed by Unknown on Februari 25, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.