Faktor-Faktor
Internal yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan – Proses
pertumbuhan pada suatu tanaman akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dimana
pada faktor-faktor tersebut dapat berasal dari dalam ataupun dari luar tanaman.
Adapun pada penjelasan kali ini hanya akan dibahas mengenai faktor-faktor intenal
pertumbuhan dan perkembangan.
A. Faktor-Faktor Internal yang
Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Faktor
lingkungan yang mendukung, ditambah dengan potensi dari dalam tubuh tumbuhan
merupakan kombinasi yang mengoptimalkan produktivitas tumbuhan. Dengan
demikian, terdapat hal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan yaitu faktor internal. Contohnya hormon yang mengontrol pertumbuhan
dan perkembangan.
Jadi,
dapat dikatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan adalah hasil dari interaksi
antara faktor internal (potensi genetik). Hilangnya pertumbuhan suatu organ
atau jaringan makhluk hidup dapat disebabkan oleh salah satu faktor di atas
saja atau dapat disebabkan oleh beberapa faktor lainnya.
1. Faktor Internal
Faktor
internal dipicu oleh serangkaian proses yang terjadi dalam sel, seperti
pembelahan, pemanjangan, dan diferensiasi. Umumnya, faktor-faktor internal yang
ada di dalam tubuh ini berupa senyawa biokimia, seperti hormon dan enzim. Pada
bahasan ini, akan mengenal beberapa hormon pada tumbuhan yang membantu dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan
a.
Auksin
Pada 1800-an, Charles Darwin mengamati pertumbuhan
rumput yang selalu menuju arah datangnya cahaya matahari. Seorang ahli
pertanian, Ciesielski, juga mengamati perkembangan akar yang membelok menuju
arah bumi. Kedua kejadian ini menghasilkan pertumbuhan ujung-ujung tumbuhan
yang berbelok. Hal ini baru dimengerti setelah ditemukan hormon auksin yang
bertanggung jawab dalam pemanjangan sel (batang) serta gerakan tropisme
(gerakan sel bagian tumbuhan sesuai dengan arah datangnya rangsangan) pada
tumbuhan. Auksin sangat mudah terurai oleh cahaya sehingga menimbulkan gerakan
fototropisme (gerakan yang disebabkan oleh rangsang cahaya). Auksin yang tidak
terurai oleh cahaya dapat menimbulkan pertumbuhan yang cepat di tempat gelap
atau disebut etiolasi.
Auksin didominasi oleh
senyawa golongan IAA (Indol Asetic Acid).
Dalam konsentrasi sangat sedikit (10-5 M), auksin dapat memengaruhi
tumbuhan, di antaranya:
1) dapat memicu pembelahan
sel dan pemanjangan sel
2) memengaruhi dalam
pembentukan pucuk atau tunas baru dan jaringan yang luka
b.
Giberelin
Giberelin ini diteliti
lebih lanjut dan diketahui banyak berperan dalam pembentukan bunga, buah, serta
pemanjangan sel tumbuhan. Kubis yang diberi hormon giberelin dengan konsentrasi
tinggi, akan mengalami pemanjangan batang yang mencolok. Beberapa fungsi dari
hormon giberelin adalah:
1) berperan dalam
dominansi apikal, pemanjangan sel, perkembangan buah, perbungaan, dan
mobilisasi cadangan makanan dari dalam biji
2) ikut berpengaruh
terhadap pembentukan akar tumbuhan karena giberelin umum terdapat di bagian
meristematik pada akar
c.
Sitokinin
Aktivitas sitokinin
pertama kali teramati ketika pembelahan sel oleh Folke Skoog dari Universitas Wisconsin, Amerika Serikat. Sitokinin,
sesuai dengan namanya (sito= sel, kinin= pembelahan) berperan dalam
pembelahan sel, pemanjangan sel, morfogenesis, dominansi apikal, dan dormansi.
d.
Asam
absisat
Asam absisat ditemukan
oleh peneliti yang bekerja pada penelitian tentang dormansi pohon. Zat kimia
yang diambil dari dedaunan sebuah pohon ternyata memengaruhi pertumbuhan pucuk
dan menginduksi pembentukan tunas. Asam absisat berperan dalam penuaan, dormansi
pucuk, perbungaan, memacu sintesis etilen, dan menghambat pengaruh giberelin.
e.
Etilen
Fenomena gas etilen
pertama kali diamati oleh ilmuwan mulai abad ke19. Pada masa itu, sumber
penerangan lampu jalanan yang digunakan berasal dari pemanasan oleh batubara.
Pepohonan yang berada di sekitar pembuangan gas pembakaran diketahui
menggugurkan daunnya secara tidak wajar. Pada tahun 1901, sekelompok peneliti
dari Rusia menemukan adanya gas etilen pada pembakaran tersebut dan menyebabkan
daun berguguran.
Kini, etilen telah
secara luas digunakan sebagai zat pengatur tumbuh pada tumbuhan. Pengaruh
etilen ini adalah sebagai berikut.
1) Hormon ini akan
menghambat pembelahan sel, menunda perbungaan, dan menyebabkan absisi atau
pengguguran daun
2) Buah terlebih dahulu akan
mengalami pematangan sebelum mengalami pengguguran. Jadi, etilen membantu dalam
proses pematangan buah
Faktor-Faktor Internal yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Reviewed by Unknown
on
Maret 11, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: