Peranan
Bakteri bagi Kehidupan Manusia – Bakteri merupakan jenis mikroorganisme atau
makhluk hidup yang berukuran kecil (tidak kasat mata). Dalam kehidupan manusia
bakteri memiliki peran yang menguntungkan ataupun merugikan.
A. Peranan Bakteri bagi Kehidupan
Manusia
Bakteri
pada umumnya adalah heterotrof. Namun, ada juga bakteri yang autotrof, seperti
bakteri kemosintetik. Bakteri ini mendapat energi melalui reaksi kombinasi
oksigen dengan molekul anorganik, seperti sulfur, nitrit, atau amonia. Dalam
prosesnya, mereka melepaskan sulfur atau nitrat, yang merupakan nutrisi penting
bagi tumbuhan, ke dalam tanah.
Beberapa
bakteri juga memiliki kemampuan untuk memecah selulosa, komponen utama pembentuk
dinding sel tumbuhan. Terdapat bakteri yang memiliki simbiosis (hubungan hidup
bersama) dengan mamalia ruminansia (memamah biak, seperti sapi, kambing,
domba). Bakteri ini hidup di saluran pencernaan hewan memamah biak dan membantu
mencerna makanan berserat seperti rerumputan yang tidak dapat dicerna sendiri
oleh hewan tersebut. Simbiosis bakteri ini juga terdapat di dalam pencernaan
Anda. Bakteri ini menguraikan makanan yang tidak dapat tercerna dan mensintesis
vitamin seperti vitamin K dan B12.
Cyanobacteria
mempunyai peranan dalam kehidupan manusia. Misalnya, dalam ekosistem, Cyanobacteria berperan sebagai produsen
dan makanan bagi ikan-ikan kecil dan udang-udang kecil. Cyanobacteria juga
dapat dijadikan makanan. Contohnya Spirulina yang dapat dijadikan sumber
makanan alternatif dikarenakan kandungan proteinnya yang tinggi.
Anabaena, Cyanobacteria
bersel satu, dapat bersimbiosis dengan paku air Azolla pinnata. Anabaena mengikat nitrogen bebas dari udara
sehingga perairan cukup mengandung senyawa nitrogen yang dapat langsung
digunakan oleh tumbuhan lain. Anabaena dapat
ditemukan di sawah-sawah yang berair atau kolam yang dangkal.
Jenis
simbiosis lain terjadi pada tumbuhan Leguminoseae dengan bakteri pengikat
nitrogen yang hidup pada nodul akar tumbuhan tersebut. Bakteri ini menangkap
gas nitrogen (N2) yang tidak dapat digunakan secara langsung oleh
tumbuhan dari udara dalam tanah. Kemudian, bakteri tersebut menggabungkan
nitrogen dengan hidrogen untuk menghasilkan amonium (NH4+) yang
merupakan nutrisi penting bagi tumbuhan.
Bakteri
juga memiliki peranan yang penting dalam produksi makanan bagi manusia, seperti
dalam pembuatan keju, yoghurt, cuka, dan asinan. Pada umumnya, proses produksi
makanan dilakukan dengan bantuan bakteri melalui proses fermentasi. Proses
fermentasi merupakan proses perombakan senyawa organik kompleks menjadi senyawa
organik sederhana secara enzimatik dan anaerobik. Dalam proses anaerobik tidak
memerlukan oksigen, sedangkan aerobik memerlukan adanya oksigen.
Beberapa
bakteri heterotrofik menggunakan energi dengan memecah molekul organik yang
kompleks (molekul yang mengandung karbon). Manusia telah mampu memproduksi
berbagai bahan berguna, namun dapat berbahaya pula bagi lingkungan, misalnya
detergen dan larutan beracun benzen. Bakteri dapat mendegradasi bahan-bahan
berbahaya ini. Istilah biodegradable (artinya dapat dipecah oleh makhluk hidup)
menunjukkan hasil kerja dari bakteri pengurai bahan-bahan tersebut. Penggunaan
agen hayati sebagai pengurai limbah disebut bioremediasi.
Bakteri
juga memegang peranan penting dalam siklus hidup ekosistem. Bakteri memecah
sampah dan jasad mati dari tumbuhan dan hewan serta melepaskan nutrisi penting
untuk digunakan kembali oleh makhluk hidupnya.
Selain
memiliki berbagai manfaat, bakteri juga ada yang dapat membahayakan kesehatan
manusia. Bakteri penyebab penyakit disebut juga bakteri patogen. Bakteri ini
menyintesis substansi beracun yang dapat menyebabkan penyakit. Contohnya, Clostridium tetani dan Clostridium botulinum yang menyebabkan
tetanus dan botulism (keracunan makanan yang dapat menyebabkan kematian).
Bakteri anaerob ini dapat bertahan hidup dalam bentuk spora apabila berada di
lingkungan yang tidak menguntungkan.
Spora
Clostridium tetani memasuki tubuh
melalui luka atau tusukan. Setelah luka menutup, spora bakteri akan pecah.
Ketika mereka melakukan perbanyakan diri, bakteri melepaskan racun yang
memasuki aliran darah. Karena sifat patogen dan dapat menyebabkan kematian,
banyak bakteri yang disalahgunakan. Penggunaan bakteri sebagai senjata biologis
dikembangkan oleh militer dan telah banyak menimbulkan korban jiwa. Bakteri Yersina pestis, penyebab penyakit pes,
telah digunakan pada perang pada abad pertengahan.
Penjelasan Peranan Bakteri bagi Kehidupan Manusia
Reviewed by Unknown
on
Maret 11, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: