Negara yang keluar dari keanggotaan
gerakan Non-Blok pada KTT ke-6, penjelasan pelaksanaan KTT gerakan Non-Blok XV, tujuan
gerakan Non-Blok, latar belakang gerakan Non-Blok, pendiri gerakan Non-Blok, sejarah
gerakan Non-Blok, peran Indonesia sebagai ketua GNB telah menciptakan tata
ekonomi dunia baru, dan KTT GNB 1-17.
Langsung cek penjelasan rincinya di
bawah ini.
Sejarah Indonesia |
Organisasi
Gerakan Non Blok - Bentuk Gerakan dan Penyelenggaraannya di Berbagai Negara - Di
dalam Gerakan Non Blok tidak terdapat struktur organisasi yang mengurus kegiatan
di berbagai bidang karena gerakan ini bukanlah berbentuk lembaga. Gerakan Non
Blok mengandalkan perjuangan pada kekuatan moral. Satu-satunya pengurus dalam
Gerakan Non Blok adalah ketua. Ketua Gerakan Non Blok dijabat oleh kepala
pemerintahan negara yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
Gerakan Non Blok. KTT Gerakan Non Blok dihadiri oleh para kepala pemerintahan
dan kepala negara anggota Gerakan Non Blok. Kegiatan Gerakan Non Blok meliputi
bidang berikut ini :
A. Bidang Politik dan Perdamaian Dunia
Kegiatan
yang dilakukan Gerakan Non Blok dalam bidang politik dan perdamaian dunia,
antara lain ikut berusaha :
a. meredakan
ketegangan dunia
b. mengusahakan
terciptanya perdamaian dunia
c. mengusahakan
terwujudnya hubungan antarbangsa secara demokratis
d. mengusahakan
pelucutan senjata dan pengurangan senjata nuklir
e. menghapus
pangkalan militer asing dan pakta-pakta militer
f. melenyapkan
kolonialisme
g. menyelesaikan
sengketa antarnegara dan perang-perang lokal, separti Perang Irak-Iran, masalah
di wilayah Timur Tegah (Midle East)
h. menghapus
persekutuan militer
i.menentang rasialisme dan apartheid.
Kegiatan-kegiatan tersebut diselenggarkan melalui forum PBB, konferensi-
konferensi internasional dan pendekatan langsung dengan negara-negara yang
terlibat
;
B. Bidang Ekonomi
Kegiatan
yang dilakukan Gerakan Non Blok dalam bidang ekonomi, antara lain:
a. ikut
berusaha memperjuangkan kemerdekaan atau kebebasan dalam bidang ekonomi dan
kerja sama atas dasar persamaan derajat
b. ikut
berusaha mewujudkan suatu tatanan ekonomi dunia baru (TEBD) sehingga terdapat
hubungan kerja sama saling menguntungkan antara negara maju dan negara sedang
berkembang
Penyelenggaraan
Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok Sejak didirikan tahun 1961, Gerakan
Non Blok telah beberapa kali mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Diantaranya
adalah:
3. Konferensi
Tingkat Tinggi III Gerakan Non Blok (KTT III Gerakan Non Blok) KTT III Gerakan
Non Blok diselenggarakan di Lusaka, Zambia pada tanggal 8–10 Oktober 1970
dengan ketua Presiden Kenneth Kaunda Zambia. KTT dihadiri oleh 59 negara.
Keputusan penting yang diambil dalam KTT III Gerakan Non Blok, selain tetap
mendukung keputusan KTT I dan II Gerakan Non Blok.
4. Konferensi Tingkat Tinggi IV Gerakan Non Blok (KTT IV Gerakan Non Blok) KTT IV Gerakan Non
Blok diselenggarakan di Aljir, Aljazair pada tanggal 5–9 September 1973 dengan
ketua Presiden Houari Boumediene. KTT IV Gerakan Non Blok dihadiri oleh 76
negara. Sasaran yang hendak dicapai dalam KTT IV Gerakan Non Blok, antara lain
sebagai berikut: a) pengajuan rancangan tata ekonomi dunia baru; b) meredakan
ketegangan dunia atau “détente” dan membahas persoalan Krisis Timur Tengah; c)
pembentukan dana pembangunan bagi negara-negara berkembang; d) kerja sama dalam
mengatasi masalah lingkungan hidup.
5. Konferensi
Tingkat Tinggi V Gerakan Non Blok (KTT V Gerakan Non Blok) KTT V Gerakan Non
Blok diselenggarakan di Kolombo, Sri Lanka pada tanggal 16–19 Agustus 1976
dengan ketua PM Sirimavo Bandaranaike. KTT dihadiri oleh 81 negara.
6. Konferensi
Tingkat Tinggi VI Gerakan Non Blok (KTT VI Gerakan Non Blok) KTT VI Gerakan Non
Blok diadakan di Havana, Kuba (1979) ketua Presiden Fidel Castro. KTT dihadiri
oleh 94 negara. KTT ini membicarakan masalah masuknya pengaruh blok sosialis ke
dalam anggota Gerakan Non Blok dan mencegah terjadinya pertikaian antaranggota.
Hasil penegakan kembali pentingnya perdamaian dunia. Birma menyatakan keluar
dari GNB, sebab GNB di- anggap tidak murni lagi.
7. Konferensi
Tingkat Tinggi VII Gerakan Non Blok (KTT VII Gerakan Non Blok) KTT VII Gerakan
Non Blok diadakan di New Delhi, India pada tahun 1982 dengan ketua PM Indira
Gandhi. Menurut keputusan KTT ke VI bahwa KTT VII diselenggarakan di Bagdad
Irak pada akhir tahun 1982. Oleh karena terjadi perang Irak-Iran,maka KTT VII
dialihkan ke New Delhi India. Pembicaraan pada KTT VII Gerakan Non Blok ini
masih berkisar pada cara menyelesaikan persengketaan yang timbul di antara
anggota Gerakan Non Blok, akibat perang saudara, dan pengaruh kekuatan asing.
8. Konferensi
Tingkat Tinggi VIII Gerakan Non Blok (KTT VIII Gerakan Non Blok) KTT VIII
Gerakan Non Blok diadakan di Harare, Zimbabwe pada tanggal 1–6 September 1986
dengan ketua Robert Mugabe. Konferensi ini dihadiri oleh 102 negara. KTT VIII
Gerakan Non Blok ini membicarakan masalah keter- tiban, keamanan serta perdamaian
dunia yang menyangkut masalah hak asasi serta kedaulatan suatu negara. Selain
itu, juga berupaya menghentikan perang Irak–Iran dan mengupayakan agar
negara-negara Gerakan Non Blok mengakhiri sengketa antarnegara.
9. Konferensi
Tingkat Tinggi IX Gerakan Non Blok (KTT IX Gerakan Non Blok) KTT IX Gerakan Non
Blok berlangsung di Beograd, Yugoslavia pada tanggal 4–7 September 1989 dengan
ketua Presiden Janez Drnosek. Dalam KTT ini terjadi perbedaan pendapat di
antara para anggota mengenai masalah Irak dan Kuwait. Kelompok pertama yang
didukung mayoritas anggota menghendaki Irak menaati semua resolusi PBB.
Kelompok kedua menghendaki penyelesaian Irak–Kuwait dengan solusi Arab tanpa
campur tangan pihak luar. Akan tetapi, akhirnya Gerakan Non Blok gagal
menghentikan konflik di Teluk Persia, baik dalam kasus Perang Teluk I maupun
Perang Teluk II.
- Gerakan Non Blok tetap mendukung
perjuangan Palestina yang rumusannya terdapat dalam Pesan Jakarta atau Jakarta
Message.
- Menyesalkan tindakan Amerika Serikat
yang membantu Israel dalam pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina.
c) Kegagalan memasukkan masalah sanksi PBB terhadap Irak dan Libia masih
membuktikan lemahnya Gerakan Non Blok dalam mengatasi perbedaan pendapat di
kalangan anggotanya.
13. Konferensi Tingkat Tinggi XIII Gerakan Non Blok (KTT XIII Gerakan Non Blok) KTT XIII Gerakan Non Blok diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada bulan Februari 2003. Hasilnya penyelesaian masalah Irak dengan jalan damai dan tidak memicu pecahnya perang di Irak.
Sebagai penutup, semoga artikel Organisasi Gerakan Non Blok –Bentuk Gerakan dan Penyelenggaraannya di Berbagai Negara bermanfaat bagi sobat
semua, terima kasih atas kunjungannya. Jangan lupa kunjungi postingan mimin
yang lain, bagi yang mau request silahkan komen di kolom komentar. Salam Sukses
Organisasi Gerakan Non Blok – Bentuk Gerakan dan Penyelenggaraannya di Berbagai Negara
Reviewed by Unknown
on
April 03, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: