Majas Alegori |
Majas alegori
ialah suatu pengungkapan dalam bentuk tulisan ataupun lisan dengan menggunakan
gaya bahasa yang menerangkan maksud serta tujuan dengan kiasan atau perumpamaan
yang berupa lambang, benda, dan lainnya tanpa adanya penjelasan tentang makna
yang sebenarnya. Majas ini tergolong ke dalam jenis kelompok majas perbandingan
yang menyatakan maksud dan tujuannya dengan membandingkan sesuatu dengan
lainnya. Perhatikan beberapa contoh majas alegori dalam kalimat berikut
penjelasannya di bawah ini :
Contoh :
·
Bersantai
di pagi hari tanpa ditemani secangkir kopi bagaikan cat tanpa kuas.
Penjelasan :
Pada kalimat
contoh pertama di atas memuat unsur majas alegori yang ditunjukkan dengan
adanya perbandingan antara dua hal yakni “bersantai di pagi hari tanpa kopi”
dengan “cat tanpa kuas.” Maksud serta tujuan dari kalimat tersebut tersampaikan
dengan adanya penguatan perbandingan antara dua hal pada kalimat.
·
Dalam
kehidupan rumah tangga ibarat sebuah telur yang diselipkan diantara dua buah
jemari.
Penjelasan :
Pada kalimat di
atas terdapat dua hal yang diperbandingkan yakni “kehidupan rumah tangga” dengan
“telur yang diselipkan pada dua jemari.” Maksudnya ialah sebagaimana telur yang
diselipkan diantara dua jemari yang sewaktu-waktu bisa saja terjatuh, maka
rumah tangga pun demikian. Rumah tangga diibaratkan sebagaimana telur yang
berada diantara selipan jemari yang juga sewaktu-waktu dapat runtuh jika tidak
terjaga dengan baik.
·
Bijaklah
dalam bertutur, karena lidah lebih tajam dari sebuah belati.
Penjelasan :
Pada kalimat
contoh di atas, majas alegori ditunjukkan dengan adanya perbandingan antara dua
hal yang berbeda yakni lidah dan belati. Sifat belati yang tajam dapat
menerangkan betapa bahayanya lidah jika tidak terkontrol dengan baik.
Selanjutnya
perhatikan kembali majas alegori pada contoh kalimat 3 – 31 berikut!
· Menjalani
hidup dan kehidupan seperti menapaki jalan panjang yang terjadang lurus,
menanjak, dan berkelok-kelok.
· Manusia
tanpa manusia lainnya dalam hidup bermasyarakat, bagaikan sebatang lidi yang
mudah patah apabila tidak terkumpul dalam satu ikatan.
· Berbicara
denganmu bagaikan berinteraksi dengan sebuah benda mati yang tidak akan mampu
untuk mendengar.
· Orang
yang tidak berprinsip itu seperti kapas yang tertiup angin, mudah untuk
dihempaskan kesegala arah.
· Hati
wanita ibarat gelas kaca yang tipis, setiap saat mudah pecah dan rapuh.
· Bayi
yang lahir tanpa dosa ibarat kain putih bersih yang belum terkotori oleh noda
cat, debu, dan hal kotor lainnya.
· Kasing
saying ayah dan bunda terhadap anak-anaknya ibarat pohon rindang yang
meneduhkan gembala yang ada di bawah naungannya.
· Taka
ada yang abadi di dunia yang hanya seperti fatamorgana di tengah gurun pasir
ini.
· Seorang
anak yang sholeh bagaikan aset berharga yang dimiliki oleh kedua orang tuanya.
· Kata-katanya
sangat pedas, seperti hanya cabai rawit saja yang keluar dari mulutnya.
· Perasaan
dengki dapat menghapus nilai kebaikan dari hati seseorang bagaikan api yang
menghanguskan kayu bakar.
· Berhetilah
bernyanyi! Sebab mendengarkan suaramu seperti berada di dalam pabrik pengolahan
gabah menjadi padi.
· Luar
biasa asin masakanmu ini, rasanya seperti mencicipi air laut yang dituangkan ke
dalam mangkuk.
· Keilmuan
yang ada pada seseorang akan tumpul manakala tidak diajarkan kepada orang lain,
seperti halnya pedang yang tak pernah diasah.
· Keilmuan
yang ada pada seseorang akan semakin bertambah manakala diajarkan terhadap
seseorang, seperti halnya pedang yang diasah sehingga makin tajamlah ia.
· Gadis
cantik itu telah dipinang oleh banyak lelaki, seperti halnya bunga yang
dikelilingi oleh kumbang-kumbang yang hendak menghisap saripatinya.
· Keberaniannya
untuk melamar seorang gadis yang semula berapi-api tiba-tiba runtuh pada saat
menghadapi calon mertua.
· Jadilah
lelaki yang bermental kuat, seperti baja yang memiliki ketahanan yang luar
biasa dalam berbagai tempaan.
·
Bermalam
di puncak bukit serasa tinggal di dalam lemari es.
· Politisi-politisi
itu sangat pandai bersilat lidah, seperti aktor kawakan yang sedang memainkan
perannya.
·
Lelaki
tua itu mampu berjalan tanpa bantuan orang lain, seperti halnya si buta dari
gua hantu.
·
Jemarimu
sangatlah lembut bagaikan kain sutra yang dibentangkan.
· Sikapmu
dalam menghadapi masalah seperti seorang bocah yang ketakutan di tengah
kegelapan.
· Masalah
dan tantangan hidup akan semakin mendewasakan jika disikapi dengan cara
terbaik, seperti halnya gada besi yang menempa logam yang akan membuatnya
semakin bernila.
· Kaderisasi
dalam sebuah organisasi ibarat sebuah tongkat esrafet yang senantiasa di
serahkan kepada pemain lain agar permainan tetap berlangsung.
· Punggungku
terasa sangat sakit seperti ada puluhan jarum yang menusuk-busuk pada bagian
tubuh itu.
· Ketika
seseorang yang kita tunggu-tunggu telah hadir, sungguh perasaan lega yang akan
tersisa seperti endapan jerawat yang tetiba pecah.
· Berkomitmen
pada sebuah amanah ibarat menggengam gada berduri yang berat dan
menyakitkan.
· Tagihan
listrik yang membengkak ini terasa sangat menyiksa ibarat sekarung beras yang
ditimpakan di atas dada.
Sumber :
http://kakakpintar.com/pengertian-dan-10-contoh-majas-alegori/
Mudah-mudahan artikel di atas bermanfaat ya gaes, kalau ada yang ingin ditanyakan silahkan komen di kolom komentar, jangan lupa kunjungi postingan mimin lainnya ya gaes. Berikut ini linknya. Thanks.
Mudah-mudahan artikel di atas bermanfaat ya gaes, kalau ada yang ingin ditanyakan silahkan komen di kolom komentar, jangan lupa kunjungi postingan mimin lainnya ya gaes. Berikut ini linknya. Thanks.
31 Contoh Majas Alegori dan Pengertiannya
Reviewed by Unknown
on
April 04, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: