Pengertian dan Contoh Majas Alegori - Majas alegori
ialah suatu pengungkapan dengan gaya bahasa lisan ataupun tertulis yang menerangkan
sebuah peryataan dengan menggunakan perumpamaan atau kiasan yang mengacu pada
lambang, sifat benda, dan lain sebagainya. Peryataan yang berisikan perumpamaan
pada kalimat tidak dijelaskan secara gamblang berdasarkan makna yang
sesungguhnya. Jika didasarkan pada sifat dan bentuknya, majas ini digolongkan
ke dalam jenis majas perbandingan. Selengkapnya, perhatikan beberapa contoh
majas alegori dalam kalimat beserta penjelasannya berikut ini!
Contoh
1. Kebencian dan
rasa dengki dapat melenyapkan kebaikan sebagaimana api yang membakar kayu
bakar.
Penjelasan :
Pada kalimat di
atas majas alegori ditunjukkan dalam penggalan kalimat “… api yang membakar
kayu bakar ” yang merupakan kiasan untuk menjelaskan esensi, maksud, serta
tujuan dari penggalan kalimat “kebencian dan rasa dengki dapat melenyapkan
kebaikan.”
2. Orang-orang
yang memiliki sifat jujur saat ini sangat sulit ditemukan bagaikan mencari kutu
dalam tumpukan sekam.
Penjelasan :
Majas alegori
pada kalimat di atas ditunjukkan pada adanya perbandingan antara dua hal yakni
dalam penggalan kalimat “orang-orang yang bersifat jujur …” dengan “ …mencari
kutu dalam tumpukan sekam.” Pada kalimat di atas, perbandingan dilakukan
diantara kedua hal tersebut. Peryataan pada penggalan kalimat yang pertama diterangkan
oleh penggalan paragraf yang kedua.
3. Dalam
menyikapi persoalan rumah tangga ibarat menghadapi sebuah gelombang besar yang
mesti berhati-hati dalam mengarunginya, jika tidak sewaktu-waktu kita akan
terhempas karenanya.
4. Tidak ada
hati yang tak akan terluka jika dosa lisan telah dilakukan dan siapa yang tidak
mengetahui bahwa lidah manusia sangat tajam setajam pedang?
5. Menjalani
hidup dan kehidupan bagaikan menapaki langkah-langkah yang lurus, berbatu,
berkelok-kelok, dan bahkan berduri.
6.
Berbincang-bincang denganmu seperti berinteraksi dengan buku-buku pengetahuan,
semakin dalam interaksi yang dilakukan maka semakin bertambah wawasanku.
7. Belajar di
usia dini bagaikan menggambar ukiran di atas batu, meskipun sulit namun setiap
garis ukirannya akan tahan lama.
8. Gadis cantik
itu memiliki perasaan yang halus namun rapuh, jangan sekali-kali engkau
menyakitinya!
9. Kehidupan
tanpa perjuangan ibarat meminum secangkir kopi pahit tanpa gula.
10. Setiap
kenikmatan dan kemewahan dunia ini bagaikan fatamorgana yang semu.
11. Anak-anak
yang sholeh ibarat sebuah aset berharga yang memiliki nilai tak terkira bagi
orang tuanya.
12. Berinteraksi
dengan Pak Martinus bagaikan menggigit cabai rawit, kata-katanya pedas tiada
tara.
13. Anak-anak
berperan sebagai penerus perjuangan bagi orang tuanya sebagaimana pohon pisang
yang menumbuhkan tunas-tunas baru untuk melanjutnya hidup dan kehidupan.
14. Dino dan
Dani adalah saudara kembar yang amat sulit dibedakan bentuk fisiknya bagaikan buah
semangka yang dibelah menjadi dua.
15. Membaca
novel horor ini bagaikan hidup diantara dua alam yang mencekam.
16. Hidup di
dunia yang sementara ini ibarat berteduh pada sebuah pohon rindang yang suatu
saat kita pun akan berlalu dari naungan pohon tersebut.
17. Luar biasa
sekali rasa kaldu ini, aku seperti sedang meminum air lautan yang sangat asin.
18. Ilmu yang
ditularkan kepada orang lain ibarat sebuah pedang yang diasah hingga tajam.
19. Gadis desa
yang berparas cantik itu menjadi rebutan banyak orang bagaikan bunga yang
dikelilingi oleh berbagai macam serangga untuk menghisap saripatinya.
20. Seketika
keberaniannya padam pada saat polisi menyergap dirinya bersama para penjahat,
mereka seperti kerupuk yang disiram kuah kaldu.
21. Jadilah
pemuda yang bermental baja, tak mudah hancur oleh berbagai tempaan sekeras
apapun!
22. Aku begitu
jijik melihat kuku-kukunya, seperti kuku monyet.
23. Bermalam di
puncak gunung tak ubahnya seperti tidur di dalam mesin pendingin.
24. Gadis itu
pandai sekali berkelit dan bersilat lidah, macam politisi profesional saja.
25. Pria tua itu
mampu berjalan dengan lancar meskipun kedua matanya buta, bagaikan si buta dari
gua hantu.
26. Melihat
wajahmu yang cantik jelita seakan memandangi wajah bidadari-bidadari surga.
27. Sikapmu yang
dewasa melebihi usiamu itu bagaikan buah durian yang matang sebelum tiba
musimnya.
28. Kebahagiaan
dan kesedihan dalam hidup ibarat gula dan kopi yang saling melengkapi satu sama
lain.
29. Fase-fase
kehidupan manusia bagaikan lembaran-lembaran buku yang harus dilanjutkan hingga
selesai.
30. Semua sudah
terlambat dan tak dapat dibenahi lagi sebagaimana nasi yang telah menjadi
bubur.
31. Mendidik
bocah nakan itu seperti berupaya untuk menegakkan benang basah.
32. Berupaya
membuatku berpindah keyakinan ke agama lain bagiku sudah seperti mencoba
memasukkan keledai ke dalam lubang jarum.
33. Dingin
sekali cuaca di pahi hari ini, rasanya seperti berada di atas puncak gunung.
34. Begitu
mengetahui rahasia yang selama ini menjadi misteri bagiku, rasanya seperti
gumpalan jerawat yang pecah dengan sendirinya.
35. Mencari
seseorang yang bertanggung jawab ibarat menemukan satu ekor anak ayam diantara
ratusan bebek.
36. Interaksi di
dalam sebuah organisasi ibarat sebuah rangkaian mata rantai yang saling terpaut
satu sama lain sehingga mampu menjalankan sebuah roda yang berukuran besar
sekalipun.
Sumber :
http://kakakpintar.com/pengertian-dan-10-contoh-majas-alegori/
Terima kasih sudah bekunjung di blog ini, jangan lupa kunjungi artikel lainnya ya..
Terima kasih sudah bekunjung di blog ini, jangan lupa kunjungi artikel lainnya ya..
Related posts:
30+ Contoh Majas Alegori dan Pengertiannya
Reviewed by Unknown
on
April 04, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: