Majas ellipsis adalah suatu pengungkapan gaya bahasa tulis ataupun lisan yang mengungkapkan esensi makna, maksud, serta tujuannya dengan menghilangkan salah satu dari unsur pola kalimat dalam sebuah kalimat atau wacana. Penghilangan unsur/pola kalimat pada wacana dilakukan guna menambah kesan estetis pada pengungkapan serta esensi penyampaiannya. Agar lebih jelas, perhatikan beberapa contoh majas elipsis di dalam kalimat berikut ini :
Majas Elipsis |
1. Kakak
baru akan dari Bandar Lampung siang nanti.
Penjelasan
:
Pada
contoh kalimat pertama unsur / pola kalimat yang dihilangkan ialah predikat
verbal “berangkat.”
2. Nenek
Dasimah ke toko daging untuk membeli usus ayam dan hati sapi.
Penjelasan
:
Kalimat
contoh kedua di atas menghilangkan unsur kalimat predikat verbal yakni “pergi”
setelah subyek (nenek Dasimah).
3. Deska
ke kantor dengan mengendarai sepeda motor matic baru miliknya.
Penjelasan
:
Majas
elipsis yang terdapat pada kalimat contoh ke-tiga di atas melakukan
penghilangan unsur predikat verbal (beragkat) setelah subyek (Deska).
4. Ihda
dan Ela segera ke dapur untuk beraktivitas sebagaimana biasanya yakni memasak
dan berberesan rumah.
Penjelasan
:
Pada
kalimat di atas penghilangan unsur predikat verbal terdapat setelah subyek
“Ihda dan Ela” yakni “menuju.”
5. Yang
telah melakukan hal ini adalah orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan. (penghilangan
subyek kata ganti orang ke-dua)
Penjelasan
:
Pada
kalimat contoh di atas, unsur majas elipsis terdapat pada penghilangan unsur
kalimat subyek ia, dia, kata sapaan / nama seseorang (kata ganti orang ke-dua).
Selanjutnya perhatikan contoh majas elipsis dalam kalimat 6- 40 berikut :
6. Yang
sedang menulis cerpen itu adalah sahabat baikku.
(penghilangan unsur subyek)
7. Minuman
itu telah habis oleh Deni dan teman-temannya. (penghilangan unsur predikat
verbal “diminum”)
8. Setiap
pagi para karyawan itu ke kantor dengan menggunakan sepeda. (penghilangan unsur
predikat verbal “pergi”)
9. Para
tenaga guru bantu atau honorer berencana akan ke kantor walikota Metro untuk
melakukan unjuk rasa. (penghilangan unsur pola kalimat verbal “menuju”)
9. Enty
Yulita selalu belajar setelah pulang sekolah. (penghilangan unsur obyek setelah
unsur predikat “belajar”)
10. Tyah
bermain bersama teman-teman sekelasnya. (penghilangan unsur obyek setelah unsur
predikat “bermain”)
11. Yang
bertubuh kekar itu adalah adik dari ayahku. (penghilangan unsur subyek kata
ganti orang ke-dua)
12. Bibi
Humairah membungkuskan untuk bekal makan siangku nanti. (penghilangan unsur
obyek setelah unsur predikat “membungkuskan”)
13. Segenggam
beras itu telah habis oleh anak ayam yang dipelihara oleh kakek. (penghilangan
unsur predikat verbal intransitive “dimakan”)
14. Dina
meminum susu. (penghilangan unsur keterangan)
15. Arifin
membeli mainan. (penghilangan unsur keterangan)
16. Ela
akan ke madrasah pagi ini. (penghilangan unsur predikat verbal “pergi”)
17. Ridho
akan ke kantor siang nanti dengan mengendarai sepeda motor barunya.
(penghilangan unsur predikat verbal “menuju” atau “pergi”)
18. Joni
dan Iskandar baru saja dari kampung malam tadi. (penghilangan unsur predikat
verbal “datang”)
19. Laila
ke dapur setelah shalat subuh. (penghilangan unsur predikat “menuju” atau
“pergi”)
20. Ihda
membaca di beranda rumah. (penghilangan unsur obyek)
21. Pak
Rusminto di hadapan para siswa pada jam pelajaran. (penghilangan unsur predikat
verbal “berbicara” atau “mengajar”)
22. Yang
mengajar mengaji itu adalah adikku. (penghilangan unsur subyek)
23. Sariman
akan ke pasar pada pukul 10.00 wib nanti. (penghilangan unsur predikat verbal
“pergi”)
24. Kiky
mamacu dengan sangat kencang agar segera sampai di sekolahnya. (penghilangan
unsur obyek “sepeda” atau “sepeda motor”)
25. Raisa
menggendong adiknya. (penghilangan unsur obyek)
26. Syarifudin
menjual sepeda motor. (penghilangan unsur keterangan)
27. Yones
menggali untuk mendapatkan sumber air. (penghilangan unsur obyek)
28. Yang
mengenakan jaz ala Eropa itu adalah sahabatku. (penghilangan unsur subyek)
29. Habibi
ke rumah Havids dengan mengendarai avanza veloz. (penghilangan unsur predikat
berbal “menuju” atau “pergi”)
30. Paman
baru dari desa disertai dengan sekarung apel dan nanas. (penghilangan unsur
kalimat predikat verbal “datang”)
31. Kakek
baru dari sawah siang tadi. (penghilangan unsur kalimat predikat verbal
“datang”)
32. Fatimah
ke surau pagi tadi. (penghilangan unsur predikat verbal “pergi”)
33. Ustadz
Amir ke mushala bersama dengan para tokoh masyarakat. (penghilangan unsur
predikat verbal “pergi” atau “menuju”)
34. Yang
mengumandangkan adzan dengan suara khas itu adalah saudara sepupuku dari kota
Padang. (penghilangan unsur subyek)
35. Pak
Solikhin akan ke Lampung tengan sore ini bersama para jamaah pengajian
Ar-Rahman.
(penghilangan unsur predikat verbal “pergi”)
36. Kerabat
ayah baru saja dari Indramayu pagi tadi bersama dengan keluarga besarnya.
(penghilangan unsur predikat verbal “datang”)
37. Heri
dan teman-temannya ke lapangan alun-alun untuk bermain sepak bola.
(penghilangan unsur predikat “menuju”)
38. Virna
dan Syahrini ke bioskop tadi siang. (penghilangan unsur kalimat verbal “pergi”)
39. Yang
berbicara di podium dengan suara lantang itu adalah teman dari ayahku.
(penghilangan unsur subyek)
40. Yang
menyeduhkan kopi pahit ini adalah istri dari pamanku. (penghilangan unsur
subyek)
Semoga bermanfaat dan
dapat menjadi referensi Anda dalam mencari ilmu di internet. Terima
kasih. Jangan lupa sharing ke teman-teman yang lain.
Artikel terkait:
40 Contoh Majas Elipsis dan Pengertian
Reviewed by Unknown
on
April 04, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: