9 Macam Majas Pertautan |
Pengertian dan Contoh Majas Pertautan - Majas pertautan ialah sebuah pengungkapan dengan menggunakan gaya bahasa/kata-kata
kiasan yang menyatakan maksud serta tujuannya dengan dengan suatu hal yang
saling bertautan satu sama lain. Berdasarkan hubungan dan jenisnya, majas
pertautan terdiri atas beberapa macam diantaranya ialah majas alusio,
sinekdoke, metonomia, erotesis/retoris, paralesis, epitet, eufimisme, dan
eponim. Penjelasannnya ialah sebagai berikut :
1. Majas Sinekdoke
Majas sinekdoke terbagi atas dua macam yakni
sinekdoke totem pro parte dan pars pro toto. Penjelasan selengkapnya ialah
sebagai berikut :
a. Sinekdoke Totem Pro Parte
Majas ini pada penerapannya mengungkapkan
keseluruhan untuk menyatakan sebagian dari keseluruhan tersebut.
Contoh :
1. TPA AL-Firdaus mampu mengungguli TPA
AT-Taubah dalam hal tahfidzul qur’an pada kompetisi cinta AL-Qur’an TPA se-kota
Bandar Lampung.
2. SMP Negeri 02 Liwa mengunjung SMP Negeri 02
Bandar Lampung dalam rangka studi banding minggu lalu.
3. Saudi Arabia berjanji akan menambah kuota
haji bagi para Jemaah asal Indonesia.
b. Sinekdoke Pars Pro Toto
Majas sinekdoke pars pro toto ialah sebuah
pengungkapan gaya bahasa yang mengungkapkan sebagian dari suatu hal untuk
menjelaskan keseluruhan dari hal tersebut.
Contoh :
1. Saat ini pantia pelaksana Lampung Fair
memberlakukan tarif sebesar Rp10.000,00 per kepala jika ingin memasuki area
pesta rakyat tersebut.
2. Wajah cantiknya belum juga hadir di sini,
aku jadi galau menunggunya.
3. Terapis pijat dan bekam itu telah menangani
lebih dari lima puluh punggung, tangan, dan kaki.
2. Majas Metonomia
Majas metonomia adalah sebuah pengungkapan
dengan gaya bahasa menjelaskan sesuatu dengan menggunakan symbol, lambang, atau
nama dari sebuah produk tertentu yang pada umumnya telah dimengerti atau
dipahami oleh banyak orang. Majas metonomia dapat digolongkan ke dalam dua
macam pengolongan. Jika ditinjau dari sisi betuknya, maka majas ini digolongkan
ke dalam majas perbandingan. Akan tetapi jika ditinjau dari sisi makna yang saling
berhubungan, maka majas metonomia digolongkan ke dalam kelompok majas pertautan.
Baca juga: Pengertian dan Contoh Majas Metonimia
Contoh :
1. Ibu sudah berkali-kali melarang ayah untuk
tidak lagi menghisap Djarum MLD.
2. Deska membeli tertralogi Laskar Pelangi di
toko buku Surya Gemilang tadi malam.
3. Sebaiknya anak-anak usia balita jangan dulu
bersentuhan dengan Samsung, Xiomi, dan lainnya.
3. Majas Alusio
Majas alusio ialah suatu ungkapan kiasan dalam
bahasa lisan atau tertulis yang menggambarkan sesuatu secara tidak langsung
terhadap sebuah kejadian, tokoh tertentu, atau perumpaman yang secara umum
telah banyak diketahui oleh banyak orang.
Contoh :
1. Kita harus mempertahankan keutuhan NKRI
dengan mencegah Gerakan 30 September PKI agar tidak terulang kembali.
2. Aksi Damai 212 merupakan salah satu bentuk
kuatnya persatuan umat islam di Indonesia.
4. Majas Eufimisme
Majas eufimisme adalah ungkapan kiasan bergaya
bahasa yang menyatakan secara halus sesuatu hal yang dianggap masih tabu.
Ungkapan ini dinyatakan dengan memperhatikan berbagai aspek kesantunan
berbahasa.
Baca juga: 20+ Contoh Majas Eufimisme dan Pengertiannya
Contoh :
1. Saat ini Marsinah menjadi salah satu
aktivis perempuan ternama di Indonesia, setelah beberapa tahun menjalani
profesi kelamnya sebagai wanita tuna susila.
2. Sebagai manusia yang memiliki jiwa sosial
yang tinggi, seyogyanya kita turut memperhatikan nasib para tuna wisma yang
tidur di pinggiran jalan, teras-teras took, dan kolong jembatan.
5. Majas Eponim
Majas eponim ialah sebuah pengungkapan bergaya
bahasa yang mengungkapkan maksud yang erat kaitannya dengan sifat dari tokoh
atau karakter tertentu yang telah banyak dipahami oleh khalayak umum.
Contoh :
1. Apa aku harus membawa dewi fortuna
kehadapanmu agar hidupmu menjadi lebih beruntung?
2. Aku akan menemui malaikat cinta dan
memintanya agar mengambil hatimu untuk diriku.
6. Majas Epitet
Majas epitet ialah sebuah pengungkapan bergaya
bahasa yang menyatakan sifat tertentu dengan pengungkapan istilah yang terikat
dengan suatu karakter tertentu.
Contoh :
1. Kupu-kupu malam iu hilir mudik menjajakan
dirinya di sebuah lokalisasi prostitusi.
2. Aku menyesalkan Fandi yang beralih profesi
menjadi lintah darat setelah berhenti menjadi guru.
7. Majas Erotesis
Majas erotesis ialah sebuah ungkapan bergaya
bahasa yang mencoba mengungkapkan suatu hal dalam bentuk introgatif (tanya)
yang pada hakikatnya tidak membutuhkan jawaban atau klarifikasi tertentu atas
pertanyaan yang diungkapkan.
Contoh :
1. Kau pikir taraf hidupmu akan menjadi lebih
baik jika kerjamu hanya bermalas-malasan
2. Bagaimana kau tidak jatuh miskin jika
hidupmu hanya kau habiskan untuk berhutang di bank lalu kau hamburkan untuk
bisnis tidak jelasmu itu?
8. Majas Paralesis
Majas paralesis adalah sebuah pengungkapan
bergaya bahasa yang menyatakan sebuah kesetaraan/ kesejajaran antara dua hal
yang berbeda namun saling berkaitan.
Contoh :
1. Jika ingin dihargai, maka terlebih dahulu
engkau harus menghargai orang lain.
2. Kau selalu berharap untuk dimengerti oleh
orang lain sedangkan dirimu hanya mementingkan egomu.
9. Majas Elipsis
Majas ellipsis ialah sebuah pengungkapan gaya
bahasa yang menghilangkan salah satu dari unsur kalimat yang menjadikannya
tidak lagi utuh, namun tidak mengurangi esensi dari penyampaian kalimat. Wacana
atau kalimat yang memuat majas ini hanya akan benar-benat dipahami apabila
memperhatikan konteks yang menjadi latarbelakang dari kalimat atau wacana
tersebut.
Contoh :
1. Ayah dan ibu ke pasar tadi pagi.
(penghilangan unsur predikat verbal yakni “pergi”
2. Yang membuang sampah
sembarangan ini tidaklah mempuyai akhlak yang baik. (penghilangan unsur subyek)
Mungkin sekian ya dari mimin, pembahasan tentang 9 Macam Majas Pertautan Lengkap Beserta Contohnya. Jika ada pertanyaan silahkan komen di kolom komentar di bawah, atau mau cek berkenaan
majas lainnya cek di sini.
Artikel terkait:
9 Macam Majas Pertautan Lengkap Beserta Contohnya
Reviewed by Unknown
on
April 04, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: