Pengertian dan Contoh Majas Anafora - Majas merupakan
sebuah ungkapan bahasa lisan ataupun tulisan yang menggunakan kiasan atau
bentuk keindahan kata-kata guna memperkuat kesan serta pemaknaan dari esensi
penyampaiannya terhadap pembaca atau pendengar. Majas terdiri atas beragam
jenis jika ditinjau dari sisi bentuk dan fungsinya, salah satu diantaranya
ialah majas anafora.
Majas anafora merupakan ungkapan gaya bahasa lisan
ataupun tertulis yang menjelaskan esensi penyampaian maksud dan tujuan dengan
menggunakan kata atau frasa yang dinyatakan secara berulang-ulang. Pengulangan
yang dilakukan pada majas ini bermaksud untuk menegaskan serta memperkuat
pemaknaan pada penyampaiannya. Perhatikan beberapa contoh majas anafora dalam
kalimat serta penjelasannya berikut ini :
Majas Anafora |
Contoh:
1. Dibalik sikap dinginmu tersimpan rasa
pedulimu, dibalik egomu tersimpan rasa simpati yang mendalam, dan dibalik
setiap sikap tidak pedulimu tersimpan kasih sayang yang teramat dalam.
Penjelasan :
Pada kalimat contoh pertama, majas anafora
ditunjukkan pada adanya pengulangan kata “dibalik” yang dinyatakan
secara berulang-ulang. Pengulangan kata yang terjadi pada kalimat dimaksudkan
untuk menegaskan makna serta menambah kesan estetis pada penyampaian kalimat
majas.
2. Belum cukupkah pengorbanan yang selama ini
ku berikan, belum cukupkah segala rindu dan kasih ini, dan belum cukupkah
segala yang ada pada diri ini yang hanya untuk dirimu wahai kekasih?
Penjelasan :
Majas anafora pada kalimat contoh dua
ditunjukkan pada penggunaan kata / frasa “”belum” yang diungkapkan secara
berulang. Pengulangan kata tersebut secara ensensial dilakukan untuk menegaskan
makna serta memperkuat kesan estetika pada penyampaian kalimat.
Selanjutnya perhatikan kembali beberapa
contoh majas anafora dalam kalimat 3 – 22 berikut :
3. Tak sanggupkah dirimu mencintaiku apa
adanya, tak sanggupkah dirimu menunggu diriku sampai tercapai segala
mimpi-mimpiku, tak sanggupkah dirimu bersabar sedikit atas segala kekurangan
yang ada pada diriku?
4. Bukankah setiap orang diciptakan
berpasang-pasangan, bukankah cinta adalah hak bagi setiap insan, dan bukankah
setiap insan akan menemui dambaan hatinya kelak? Tapi mengapa diri ini masih
sendiri menghiba cinta kepada yang Mahas Kuasa?
5. Berbagi itu kasih, berbagi itu sayang,
berbagi itu cinta, berbagilah meski yang kita miliki hanyalah segenggam gandum
yang akan ditanak esok hari!
6. Aku merasakan sosokmu hadir di sini
menemuiku, aku merasa bisikanmu mendengung-dengung di telingaku, aku merasakan
sentuhan lembut dari lenganmu yang senantiasa melindungiku, oh kasih aku sangat
merindumu.
7. Bukan tak ingin jiwa ini untuk memenuhi
hasrat duniawinya, bukan tak ingin raga ini menguasai segenap tahta yang ada di
bumi, namun sungguh yang kutakutkan adalah pertanggungjawabanku di hadapan
Tuhan kelak atas segala yang telah Ia amanahkan untukku.
8. Rakyat sejahtera penguasa pun akan
sejahtera, rakyat kaya penguasa akan bertambah kaya, akan tetapi jika rakyat
sengsara belum tentu penguasa akan ikut prihatin karenanya.
9. Pesona kecantikanmu mekar bersama dengan
mendewasanya usiamu, pesona keanggunanmu pun turut mengimbanginya, akan tetapi
setiap pesona itu tak juga diikuti oleh perbaikan akhlakmu wahai adindaku.
10. Jika iman tak mendominasi hati, jika akal
tak jua mendominasi hati, jika hanya ada nafsu yang menggelora di dalam dada,
maka kehancuran yang hanya akan tersisa.
11. Berulang kali kukatakan jangan dekati
barang haram itu, berulang kali kukatakan jangan kau sentuh barang setan itu,
berulang kali pula kau tak mendengarkanku hingga dirimu merasakan dampak dari
setiap perbuatanmu.
12. Kau buatku lelah karena sikapmu, kau
buatku gerah karena tigkah lakumu, dan sungguh kau hanya akan membuat hidupku
semakin merana.
13. Jagalah kebersihan, jagalah kenyamanan,
dan jagalah ketertiban di dalam ruang kelas
14. Tuntutlah ilmu setinggi langit, tuntutlah
ilmu setinggi bintang di angkasa, dan tuntutlah ilmu sampai kau tak mampu lagi
untuk melakukan hal apapun bahkan hanya untuk bernapas sekalipun.
15. Jagalah penglihatanmu, jagalah hatimu,
dan jagalah lisanmu! semoga engkau akan selamat dari segala hal yang akan
menjerumuskanmu dalam maksiat.
16. Sebenarnya apa yang membuatmu menjadi
seperti ini, sebenarnya apa yang membuat segala hal yang ada pada dirimu
menjadi berubah? hingga tak ada sedikitpun dari dirimu yang tak berubah kecuali
bentuk fisikmu saja.
17. Jagalah dirimu dan keluargamu dari
marabahaya, jagalah dirimu dan keluargamu dari kefakiran, dan yang terpenting
adalah jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.
18. Sungguh hidupmu teramat datar, sungguh
hidupku teramat biasa saja, dan sungguh hidupku ini sangat statis, aku ingin
merasakan saripati kehidupan lebih dari ini dan membuat merasa lebih hidup lagi.
19. Apa yang harus kulakukan agar kau mau
berubah, apa yang harus kulakukan agar kau mau mendengarkanku, dan apa yang
harus kulakuakan agar kau mau mencintaiku sepenuh hati.
20. Sungguh di dalam hatiku tidak akan luntur
rasa cinta ini, sungguh di dalam hatiku tidak akan pudar segala rasa, sungguh
di dalam hatiku tidak ada yang lain selain dirimu duhai kekasihku.
21. Suara hati ini hanya terdengar namamu,
namamu, dan selalu saja namamu.
22. Siapakah dirimu yang telah hadir dalam
mimpiku, siapakah dirimu yang dengan berani masuk ke dalam pikiranku, siapakah
dirimu yang telah lancing meracuni alam bawah sadarku, wahai gadis berkerudung
merah.
Mudah-mudahan artikel di atas dapat membantu sobat-sobat semua, dan jangan lupa
kunjungi artikel mimin yang lain ya. klik di sini.
Artikel terkait:
- 40+ Contoh Majas Paradoks Lengkap dengan Penjelasannya
- Pengertian dan Macam-Macam Majas
- 8 Contoh Majas Perbandingan dan Pengertiannya
- 35 Contoh Majas Asosiasi dan Penjelasannya
- 30+ Contoh Majas Alegori dan Pengertiannya
22 Contoh Majas Anafora Lengkap Beserta Penjelasannya
Reviewed by Unknown
on
April 04, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: