Setiap
bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi, pasti masing-masing memiliki
atau membutuhkan tata bahasa yang berguna untuk menyusun susunan kata agar bisa
mempunyai makna tertentu dalam pengucapannya. Semua bahasa memiliki kaidah
tidak terkecuali Bahasa Arab saja, dengan kaidah bahasa akan lebih tertata,
karena hal itulah belajar kaidah Bahasa Arab (nahwu dan shorof) sangat penting.
PEMBAGIAN KATA KERJA
PEMBAGIAN KATA KERJA
Kata kerja (الفِعْلُ) dalam Bahasa Arab dilihat dari
waktu pengerjaannya di bagi menjadi 3 (tiga) bagian;
1. المَاضِى فِعْلُ(kata kerja
lampau)
Contoh:
1. جَرَى الكَلْب : Anjing
itu (telah) berlari
2. ضَاعَ الكِتَابُ : Buku
itu (telah) hilang
3. جَاءَتِ البِنْتُ : Anak
perempuan itu (telah) datang
Pembahasan:
Perhatikan kalimat-kalimat di atas maka akan
didapati susunannya terdiri dari kata kerja yang menunjukkan kekhususan waktu
pengerjaannya, yaitu pada masa lampau. Kata “جَرَى” (telah berlari) pada contoh pertama di atas menunjukkan
perbuatan lari yang telah di lakukan sebelum masa berbicara.
Dan ” ضَاعَ” (telah hilang) berbentuk lampau juga, oleh sebab
itu semua kata kerja dari kalimat di atas dinamakan fi’lul madhi.
Kaidah:
Fi’lul madhi adalah setiap kata kerja yang
menunjukkan perbuatan yang telah lampau atau berlalu.
|
2. المُضَارِعُ فِعْلُ (kata
kerja sekarang atau yang akan datang)
Contoh:
1.
أَغْسِلُ يَدَيَّ : Saya (sedang/akan) mencuci tangan
2.
نَلْعَبُ بِالكُرَةِ : Kami (sedang/akan) bermain bola
3.
تَأْكُلُ البِنْتُ : Anak perempuan itu (sedang/akan) makan
Pembahasan:
Perhatikan
kalimat-kalimat di atas maka akan didapati susunannya terdiri dari kata kerja
yang menunjukkan kekhususan waktu pengerjaannya, yaitu pada masa sekarang atau
yang akan datang. Kata “أَغْسِلُ” (mencuci) pada contoh pertama di
atas menunjukkan perbuatan mencuci yang sedang atau akan
dilakukan sebelum masa berbicara. Dan ”نَلْعَبُ” (bermain)
berbentuk sedang atau akan di lakukan juga, oleh sebab itu
semua kata kerja dari kalimat di atas dinamakan fi’lul mudhori’.
Kaidah:
Fi’lul mudhori’ adalah setiap kata kerja yang
menunjukkan perbuatan yang sedang dilakukan atau yang akan datang. Dan
harus didahului oleh huruf-huruf : أ، ن، ي، ت.
|
3. الأمْرِ فِعْلُ (kata kerja perintah)
Contoh:
1. نَظِّفْ ثِيَابَكَ : Bersihkan/cucilah
bajumu!
2. تَمَهَّلْ فِي السَّيْرِ : Pelanlah
dalam berjalan!
3. اِلْعَبْ بِالْكُرَةِ : Bermainlah
bola!
Pembahasan:
Kalimat-kalimat
di atas susunannya terdiri dari kata kerja yang menunjukkan kekhususan waktu
pengerjaannya, dan cobalah perhatikan contoh di atas kita akan mendapati
pembicara memerintahkan lawan bicaranya agar melakukan sesuatu pada masa yang
akan datang atau disebut juga dengan fi’lul amri.
Kaidah:
Fi’lul amri adalah
setiap kata kerja yang meminta untuk dilakukan pada masa yang akan datang.
|
3 Contoh Kata Kerja Bahasa Arab Lengkap Beserta Kaidah dan Pembahasannya
Reviewed by Ahmad Sobri
on
September 21, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: