close
Paragraf Ekspositoris – Ciri, Jenis, Contoh, dan Penjelasan - Kelas Edukasi

Paragraf Ekspositoris – Ciri, Jenis, Contoh, dan Penjelasan

Paragraf Ekspositoris – Ciri, Jenis, Contoh, dan Penjelasan - Paragraf ekspositoris ialah paragraf yang menjelaskan, menerangkan, serta memaparkan mengenai suatu topik pembahasan yang bersifat informatif dengan sistematis, detail, dan jelas. Paragraf ini bertujuan untuk menyajikan informasi kepada pembaca tentang suatu hal dengan terang benderang dan jelas.

Paragraf Ekspositoris
Paragraf Ekspositoris

Ciri Paragraf Ekspositoris

1. Terdapat upaya untuk menjelaskan tentang suatu topik pembahasan yang bersifat informatif.
2. Terdapat upaya untuk menyakinkan pembaca namun kadarnya tidak sampai seperti pada paragraf persuasif.
3. Data pendukung yang disampaikan berupa contoh kasus, penjelasan statistik, dan semacamnya. 


Macam-macam Paragraf Ekspositoris

Paragraf ekspositoris terdiri atas beberapa jenis jika didasarkan pada pola pengembangan paragrafnya. Beberapa diantaranya ialah ekspositoris sebab-akibat, proses, dan ilustrasi. Agar lebih jelas, perhatikan beberapa contoh paragraf ekspositoris berikut beserta penjelasannya!


a. Paragraf Ekspositoris Sebab-Akibat

Paragraf eksposisi ekspositoris sebab-akibat adalah paragraf yang menjelaskan mengenai sebab-sebab terjadinya suatu hal secara detail dan terperinci. Selanjutnya di akhir paragraf yakni pada kalimat utama memuat pernyataan akibat dari sebab-sebab yang telah dijelaskan sebelumnya. 

Contoh :

Pemanasan global adalah suatu keadaan meningkatnya suhu rata-rata bumi meliputi atmosfer, lautan, dan daratan. Berdasarkan laporan terbaru dari lembaga Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), yakni Fourth Assessment Report, menyatakan bahwa hampir 90 % penyebab pemanasan global berasal dari aktivitas kehidupan manusia. Berbagai aktivitas tersebut diantaranya adalah penebangan pohon, penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan listrik, dan lain sebagainya. Meningkatnya populasi manusia berimbas pada naiknya keterbutuhan akan tempat tinggal dan bahan dasar mendirikan bangunan. Karena alasan tersebutlah, pepohonan mulai ditebang. Disamping itu, untuk menunjang aktivitas, manusia membutuhkan kendaraan berbahan bakar fosil. Beberapa aktivitas produksi sepeti pabrik dan lainnya pun turut menyumbang dampak pemanasan terhadap bumi ini. Setidaknya selama 250 tahun terakhir, bumi mengalami peningkatan suhu secara drastis. Terhitung sejak revolusi industri dimulai, terjadi peningkatan karbon dioksida dimulai dari 288 ppm menjadi 379 ppm dalam rentang waktu antara 100-150 tahun. Karena sebab-sebab itulah, bumi kita tercinta ini mengalami pemanasan global dengan percepatan suhu yang relatif lebih cepat dari yang pernah terjadi sebelumnya.   

Penjelasan :

Pada paragraf di atas menjelaskan tentang sebuah fenomena pemanasan global yang disajikan dalam bentuk ekspositoris sebab-akibat. Unsur ekspositoris ditunjukkan dengan adanya penjelasan secara informatif tentang sebuah fenomena meningkatnya suhu atmosfer, laut, dan dataran bumi. Peristiwa tersebut dijelaskan dengan pola sebab akibat dengan peryataan sebab-sebab terjadinya pemanasan global di awal paragraf pada kalimat-kalimat penjelas. Selanjutnya diakhiri oleh ide pokok pada kalimat utama di akhir paragraf yang juga bermuatan akibat yakni pemanasan global.


b. Paragraf Ekspositori Proses

Paragraf ekspositori proses adalah paragraf yang memaparkan gagasan dengan menjelaskan prosesi membuat / menjadikan sesuatu atau terjadinya suatu hal. 

Contoh :

Energi yang diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari adalah sebuah hasil dari proses metabolisme dalam tubuh. Energi dihasilkan oleh saripati makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Pertama-tama makanan diolah melalui alat pencernaan yang pertama yakni gigi dan lidah di dalam mulut. Setelah itu makanan yang telah dihaluskan akan dibawa menuju ke dalam lambung. Di dalam lambung proses kimiawi mulai berjalan dengan bantuan enzim seperti lipasin, ameolin, dan tripsin. Enzim-enzim tersebut selanjutnya akan memproses zat-zat di dalam makan seperti lemak, karbohidrat, dan protein. Tahap selanjutnya sari makanan akan dibawa menuju usus halus untuk diserap lagi zat-zat makanan yang masih tersisa di dalamnya. Setalh zat-zat makanan usai diserap, selanjutnya sisa makanan yang tak bernutrisi akan dibawa menuju usus besar. Di dalam usus besar inilah sisa makanan akan menjalani proses pembusukan. Sedangkan zat-zat makanan yang telah diserap oleh tubuh tadi akan didistribusikan ke seluruh tubuh dan menjadi energy untuk kita beraktivitas.

Penjelasan :

Unsur paragraf ekspositoris pada paragraf contoh 2 ditunjukkan dengan adanya pengetahuan tentang bagaimana proses energi dihasilkan dari makanan. Sedangkan unsur proses dijelaskan secara detail dan sistematis pada kalimat-kalimat penjelas di awal paragraf. Kemudian pada kalimat utama di akhir paragraf disimpulkan dengan proses akhir zat makanan yang telah menjadi energi.

c. Paragraf Ekspositoris Klasifikasi

Paragraf ekspositoris klasifikasi adalah paragraf yang menjelaskan suatu hal dengan mengelompokkan hal-hal sejenis atau yang memiliki persamaan karakter, sifat, bentuk fisik, dan lain sebagainya.

Contoh :

Setiap makhluk hidup mengalami sebuah proses alamiah berupa fase kehidupan tak terkecuali pada manusia. Manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan berbagai tahapan fase. Pertumbuhan serta perkembangan manusia terbagi atas empat fase. Fase-fase tersebut adalah fase balita, anak-anak, remaja, muda, dan tua. Fase pertama adalah balita (bayi usia lima tahun). Pada fase ini manusia berada antara usia 0-5 tahun. Fase selanjutnya beranjak pada anak-anak dengan retang usia 6-12 tahun. Beranjak pada fase berikutnya, manusia menempati fase remaja yakni pada rentang usia 13 – 18 tahun. Fase berikutnya adalah dewasa yakni pada usia 19 – 40 tahun. Fase selanjutnya dapat dikatakan sebagai fase terakhir manusia yakni fase tua. Pada fase ini rentang usia manusia sangatlah bervariasi. Akan tetapi pada umumnya fase tua berada pada rentang 40 – 70 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan juga fase ini mencapai rentang waktu yang lebih sedikit atau lebih lama dari usia rata-rata manusia pada fase tua.  

Penjelasan :

Pada paragraf menunjukkan unsur ekspositoris dengan adanya penjelasan mengenai fase-fase kehidupan manusia. Selanjutnya klasifikasi dilakukan dengan pembagian atau pengelompokan fase kehidupan menjadi empat fase. Pengelompokan inilah yang menjadi indikator utama unsur ekspositoris klasifikasi.

Demikianlah, pembahasan lengkap Paragraf Ekspositoris – Ciri, Jenis, Contoh, dan Penjelasan. Semoga bermanfaat, jangan lupa kunjungi juga artikel lainnya. Ditunggu kunjungan di artikel berikutnya ya. selamat mencoba, terima kasih.


Artikel terkait: 

Paragraf Ekspositoris – Ciri, Jenis, Contoh, dan Penjelasan Paragraf Ekspositoris – Ciri, Jenis, Contoh, dan Penjelasan Reviewed by Unknown on Agustus 22, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.