Listrik
Statis dalam Kehidupan Sehari-Hari – Listrik statis adalah suatu kumpulan
muatan listrik yang bersifat tidak bergerak. Dalam peristiwa keseharian sering
dijumpai gejala alam yang menerapkan konsep listrik statis. Berikut
penjelasannya!
A. Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-Hari
Listrik
statis yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari ada yang terjadi
secara alami, ada pula yang buatan. Munculnya petir ketika hujan merupakan
salah satu bukti keberadaan listrik statis yang muncul secara alami, tanpa ada
campur tangan manusia secara langsung. Sedangkan, listrik statis yang terjadi
secara buatan di antaranya listrik yang digunakan dalam proses pengecatan mobil
dan pada mesin fotokopi.
1. Petir
Petir
merupakan peristiwa lepasnya muatan listrik statis yang terjadi secara dramatik
dan alamiah. Peristiwa ini akibat dari keluarnya muatan-muatan listrik dari
benda, dalam hal ini adalah awan. Pelepasan listrik statis kadangkadang terjadi
secara perlahan dan tenang. Namun, sesekali berlangsung cepat disertai percikan
cahaya atau suatu bunyi ledakan. Percikan cahaya yang muncul ini disebut dengan
kilat.
Petir
terjadi akibat adanya dua awan bermuatan listrik sangat besar dan berbeda jenis
yang bergerak saling mendekati. Pada awan hitam yang merupakan gumpalan air
hujan, berhembus angin yang sangat kencang. Akibatnya, partikel-partikel di
dalam awan yang bercampur debu, garam dari lautan, dan lain-lain, saling
bertabrakan. Tabrakan ini menyebabkan lepasnya elektron dari partikelpartikel
tersebut. Partikel yang kehilangan elektron bermuatan positif dan yang mendapat
tambahan elektron bermuatan negatif. Akibatnya, awan yang memuat partikel
tersebut akan menyimpan muatan listrik yang sangat besar. Muatan listrik
negatif turun ke bagian dasar awan dan muatan positif naik ke bagian atas.
Ketika
awan melewati sebuah bangunan, terutama yang tinggi, bagian bawah awan yang
merupakan tempat terkumpulnya muatan negatif menginduksi bagian atas bangunan
sehingga menyebabkan bagian atas bangunan ini bermuatan positif dan muatan
negatif bangunan dipaksa turun ke bagian bawah bangunan.
Karena
muatan pada kedua benda ini berlainan jenis berdasarkan sifat muatan, maka
masing-masing muatan akan saling menarik satu sama lain. Saat itu, elektron
melompat ke bagian atas bangunan dan menimbulkan kilat dengan energi panas yang
sangat besar dan seringkali disertai bunyi menggelegar yang disebut petir.
Selain bangunan, benda lain yang ada dan menjulang tinggi di permukaan bumi
akan mengalami peristiwa yang sama. Benda yang terinduksi awan hingga
menyebabkan timbulnya loncatan bunga api listrik (kilat) biasa disebut sebagai
benda yang terkena sambaran petir.
Untuk
menghindari bahaya yang diakibatkan oleh sambaran petir, Benjamin Franklin, orang pertama yang mengamati bahwa petir tak
lain adalah listrik statis membuat alat yang ditujukan sebagai penangkal petir.
Ia mengusulkan untuk menggunakan batang logam runcing yang ditaruh di atas
benda yang akan dihindarkan dari petir, biasanya benda yang berupa bangunan,
seperti gedung. Alat penangkal petir terdiri atas batang logam runcing yang
disimpan di atap bangunan, lempeng logam tembaga yang tertanam dalam tanah
sekitar kedalaman 2 meter, dan kawat penghantar sebagai penghubung batang logam
dan lempeng tembaga. Bagian ujung penangkal terbuat dari logam yang merupakan
konduktor. Aliran ion positif dari logam yang runcing ini menuju ke awan
sehingga dapat mengurangi muatan listrik induksi pada atap bangunan dan
menetralkan beberapa muatan listrik negatif pada awan. Ini dapat mengurangi
kesempatan atap gedung tersambar petir. Jika petir masih menyambar, kawat
penghantar pada alat ini menjadi jalan untuk elektron-elektron bergerak menuju
ke dalam tanah tanpa merusak bangunan.
2. Pengecatan Mobil
Pengecatan
mobil dengan menggunakan penyemprotan cat elektrostatis banyak digunakan untuk memperoleh
hasil yang maksimal. Pada proses ini, butiran cat yang berupa aerosol akan
bermuatan listrik ketika bergesekan dengan mulut penyemprot. Butiran-butiran
cat ini akan ditarik menuju badan mobil yang ditanahkan selama penyemprotan.
Hasilnya dijamin pengecatan akan sampai pada bagian yang paling sukar dicapai
apabila digunakan metode pengecatan yang biasa.
3. Mesin Fotokopi
Selain
memanfaatkan konsep listrik statis, pada mesin fotokopi juga dimanfaatkan
konsep optik. Proses fotokopi ini menggunakan sifat unik dari logam selenium.
Sebagai konduktor foto, selenium akan menjadi konduktor jika dikenai cahaya dan
menjadi isolator jika berada dalam keadaan gelap. Langkah-langkah utama dalam
mesin fotokopi adalah:
1) Permukaan
drum mesin yang dilapisi logam selenium yang tipis diberi muatan positif dengan cara
diputas di dekat kawat yang bermuatan tinggi.
2) Proses
pembentukan suatu pola muatan yang merupakan pola cetakan dari halaman asli.
3) Bubuk
tinta (toner) yang bermuatan negatif ditaburkan pada permukaan drum fotokonduktif.
4) Pemindahan toner ke kertas, diperoleh hasil fotokopi.
5)
Setelah kertas difotokopi, perlahan-lahan permukaan drum itu kembali netral
Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-Hari
Reviewed by Unknown
on
Februari 28, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: