Energi
dan Daya Listrik - Energi listrik sering digunakan pada peralatan listrik dan
energi tersebut di simpan dalam bentuk arus yang mengalir. Energi listrik
merupakan salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Berikut
penjelasan mengenai energi dan daya listrik secara lengkap!
A. Energi Listrik
Hukum
kekekalan energi yang berbunyi: “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi hanya bisa berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk
lainnya”. Dengan kata lain, tidak ada manusia yang dapat menciptakan atau
menghilangkan energi. Berdasarkan hukum tersebut, energi hanya dapat berubah
bentuk ke bentuk lainnya. Perubahan-perubahan energi inilah yang banyak
dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia. Energi listrik yang dihasilkan dari
energi kinetik dapat berubah bentuk menajdi energi cahaya, energi gerak, energi
bunyi, dan bentuk energi lainnya yang dibutuhkan oleh manusia.
Besarnya
energi listrik yang dikeluarkan sumber energi listrik dipengaruhi oleh besarnya
tegangan (V), kuat arus (I), dan waktu (t) sehingga apabila penghantar yang
hambatannya R diberikan tegangan V pada ujung-ujungnya, dan arus I melaluinya,
maka dalam waktu t detik, besar energi listrik yang diperoleh dapat dirumuskan
sebagai berikut:
W = V I t
Dengan
memanfaatkan hukum Ohm, V = I R, maka
diperoleh:
Dalam
kehidupan sehari-hari, banyak alat-alat yang menggunakan energi listrik sebagai
sumber energinya. Alat-alat ini mengubah energi listrik menjadi energi lain
yang lebih praktis digunakan manusia. Perubahan tersebut di antaranya:
1) Energi
listrik menjadi energi panas, contohnya pada peralatan rumah tangga, seperti setrika,
solder, kompor listrik, dan hair dryer.
2) Energi
listrik menjadi energi cahaya, contohnya pada lampu.
3) Energi
listrik menjadi energi gerak, contohnya pada kipas angin, dinamo.
B. Daya Listrik
Daya
listrik diartikan sebagai kecepatan energi listrik untuk berubah bentuk. Setiap
peralatan listrik memiliki daya yang berbeda dan besarnya daya listrik tersebut
dipengaruhi oleh tegangan dan kuat arus yang mengalir. Hubungan tersebut secara
matematis dapat ditulis dalam persamaan:
P = V I
Dengan
:
P = daya listrik
(watt, W)
I =
kuat arus listrik (ampere, A)
V = tegangan
listrik (volt, V)
1. Hubungan antara Daya dan Energi Listrik
Besarnya
energi listrik diperoleh berdasarkan rumus W
= V I t atau dapat ditulis:
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa daya listrik sebanding dengan energi listrik, dan
berbanding terbalik dengan waktu penggunaannya. Hubungan antara daya dan energi
listrik dapat dilihat dalam perhitungan besarnya energi listrik yang digunakan
oleh suatu keluarga. Besarnya energi listrik yang digunakan dapat dihitung dari
besarnya daya suatu alat listrik, dikalikan dengan lamanya waktu pemakaian.
Makin besar daya dari alat listrik tersebut dan makin lama waktu pemakaiannya, maka
energi listrik yang terpakai akan makin besar. Oleh karena itu, untuk menghemat
energi listrik, kamu harus menggunakan peralatan listrik yang dayanya kecil dan
meminimalkan waktu pemakaiannya.
2. Hubungan antara Satuan Watt, Joule, dan kWh
1
joule menyatakan banyaknya energi listrik yang dihasilkan oleh daya 1 watt
selama 1 sekon. Karena satuan ini terlalu kecil untuk menyatakan pemakaian
energi listrik di rumah-rumah atau gedung-gedung, maka digunakan satuan yang
lebih besar, yaitu kilowatt hour (kWh). Alat yang digunakan untuk mengukurnya
disebut kWh meter. Satu kWh menyatakan energi listrik yang dihasilkan oleh daya
1 kilowatt selama 1 jam.
1 kWh = 1 kW × 1 jam
= 1.000 W × 3.600 s
= 3.600.000 J
= 3,6 × 106 J
Penjelasan Energi dan Daya Listrik
Reviewed by Unknown
on
Februari 28, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: