Majas satire merupakan salah satu jenis
majas yang digunakan untuk menyatakan suatu hal dengan menekankan terhadap
makna yang akan ditujukan. Pada umumnya majas satire sering kali digunakan
sebagai gaya bahasa sindiran, ejekan, dan seni bahasa komedi terhadap suatu
hal. Agar lebih jelas, perhatikan beberapa jenis majas satire dalam kalimat
berikut beserta penjelasannya.
36 Contoh Majas Satire dan Pengertian |
Contoh :
1. Kopi ini terasa begitu pahit dan engkau seolah tidak
merasakannya, apakah harga gula sedang mahal?
Penjelasan
:
Contoh
kalimat majas satire di atas terdapat kalimat yang menguatkan dengan penegasan
makna dalam suatu kalimat tanya berupa “Apakah harga gula sedang mahal?”. Makna
yang ingin disampaikan dari majas tersebut ialah rasa kopi yang begitu sangat
pahit, namun seseorang itu tak ingin peduli dengan rasa kopi yang dibuatnya
untuk orang lain. Kemudian, kalimat ini diperkuat dengan adanya gaya bahasa
sindiran pada kalimat tanya yang merupakan salah satu ciri dari majas satire
itu sendiri.
2.
Wah, kamu termasuk orang yang bersih dan rapi hingga keadaan kamar selalu dalam
kondisi seperti kapal pecah.
Penjelasan
:
Kalimat
di atas merupakan contoh majas satire yang diarahkan untuk menyinggung
seseorang dengan penguatan makna pada kalimat “Selalu dalam kondisi seperti
kapal pecah”. Maksud dan tujuan dari majas ini adalah menyampaikan secara halus
yang ditekankan pada kalimat “Wah, kamu termasuk orang yang bersih dan rapi”,
padahal makna dari kalimat tersebut untuk menyinggung seseorang yang tidak bisa
bersikap bersih dan rapi sehingga tidak dapat membersihkan kamar yang sangat
berantakan.
3.
Coba pandanglahlah dan malu sedikit dengan tubuhmu yang besar itu! Mengangkat
barang yang tidak terlalu berat saja kau sudah mengeluhnya tak terkira.
4.
Kau berbicara sangat terlalu jujur, sehingga tanpa sengaja telah menyayat
perasaannya.
5.
Telingamu sudah tidak dapat berfungsi dengan baik lagi ya! Berulang kali kami
memanggilmu dari luar namun tetap saja tidak ada jawaban.
6.
Apakah kau tidak tahu dengan rasa terimakasih? Teganya kau memfitnahku di depan
para saudagar itu.
7.
Apakah kau sudah lumpuh? Menengok orangtuamu saja kini sudah tidak bisa lagi.
8.
Dia telah buta! Hingga tak mampu lagi melihat orang-orang disekitarnya sedang
kesusahan.
9.
Lidahmu sudah tidak lagi bertulang ya! Bisa semudah itu kau lontarkan kata-kata
keji terhadapnya.
10.
Sudah tau di depanmu ada lemari, masih saja di tabrak. Apakah penglihatanmu
bermasalah.
11.
Makanan ini sudah terasa sangat pedas, tapi masih saja ingin kau tambahkan
sambal. Sudah mati rasakah mulutmu!
12.
Rambut sudah panjang hingga menyapu lantai, akan tetapi masih saja kau tidak
merasa risih.
13.
Dirimu tidak sadarkah kini berat badan semakin bertambah? Masih saja makan
dengan pola yang berlebihan.
Baca
juga: Pengertian dan Contoh Majas Elipsis
14.
Tak memiliki rahangkah mulut itu? Dengan mudahnya mulutnya senang sekali
memerintah orang.
15.
Ringan sekali tangan majikanmu! Hingga berani-beraninya memukul karyawannya
dengan segagah itu.
16.
Sudah tau tertimpa tangga itu sangat sakit, tapi masih saja dilakukan demi
kepuasan yang tak ada nilainya.
17.
Tubuh sudah seperti papan tak berdaging, masih saja ingin diet yang mengancam
kesehatannya.
18.
Mungkin tangannya terbuat dari besi, sampai memegang apipun dirasa tidak panas
lagi.
19.
Kau sungguh tidak pandai membaca keadaan! Di tengah hari siang bolong gini kau
ajak berlari.
20.
Nyaris terasa pahit! Sudah tau rasanya sangat asin, masih saja ditambah dengan
bongkahan garam yang melimpah.
21.
Suara musik itu sangat keras, apakah pendengaranmu sedang terganggu?
22.
Sudah tau warna daun itu hijau, tapi masih saja kau anggap warna kuning. Apa
matamu tidak berfungsi dengan normal?
23.
Apa paru-parumu emang terbuat dari baja? Masih saja lanjut merokok sampai
kesehatanmu nyaris tersiksa.
24.
Permasalahan semudah ini saja tidak dapat diselasaikan dengan baik, apa kau
tidak pernah menduduki bangku sekolah.
25.
Mungkin dia sedang buta warna! Jelas-jelas lampu rambu lalu lintas sedang
berwarna merah masih saja tidak mau berhenti.
26.
Sanak saudara sedang berkunjung, akan tetapi tampilan wajahmu sangat masam
sekali.
27.
Jalan memang licin, tapi masih saja berani-beraninya melaju dengan kencang.
Apakah tubuhmu sudah kokoh?
28.
Dikasihani juga tetap saja tidak mengerti, mungkin hati dan perasaannya telah
mati hingga sulit dinasehati.
29.
Kau taukan pengorbanan untuk memilikimu tak mudah, apa kau menyadari hingga
ragamu kaku tak peduli.
30.
Ambil sendiri barang yang engkau inginkan, memang sudah tak punya kaki sehingga
engkau selalu merintah orang lain.
31.
Sudah diingatkan jangan lagi melakukan hal yang membuat kebencian, tapi masih
saja dilakukan. Apakah kau tuli?
32.
Perjuangan berat yang telah ditempuh kedua orang tua untuk membesarkanmu.
Namun, jasadmu keras hingga tak ingin lagi berbakti kepada keduanya.
33.
Dari tadi dia mondar-mandir di depan sana, namun sekalipun kau tidak
menyapanya. Apakah bibirmu sedang dipenjara?
34.
Sentuhanmu halus hingga setiap geraknya menyayat relung perasaan seseorang yang
paling dalam.
35.
Masih saja jalan seperti siput! Kau taukan kini telah terlambat sampai ke
kantor dengan waktu beberapa jam yang lalu.
36.
Enak sekali masakan ini, sampai-sampai dapat membunuh lambung yang telah terisi
Sekian artikel dari mimin, tentang 36 Contoh Majas Satire dan Pengertian. Kunjungi dan buka artikel lainnya ya gaes. Karena masih banyak artikel bagus yang harus sobat-sobat kunjungi. Terima kasih.
Artikel terkait:
36 Contoh Majas Satire dan Pengertian
Reviewed by Unknown
on
April 04, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: