Penjelasan dan Jenis Organisasi Sosial |
Organisasi sosial adalah sebuah jaringan
keterhubungan antarwarga masyarakat yang berada pada satu wilayah atau tempat
tertentu dalam jangka waktu yang relatif lama. Di dalam organisasi sosial,
terdapat unsur-unsur seperti kelompok dan perkumpulan, lembaga-lembaga sosial,
dan peranan-peranannya (role). Penjelasan mengenai hal tersebut adalah sebagai
berikut :
A. Kelompok dan Perkumpulan
Kelompok adalah kumpulan
orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.
Drs. Haryanta mendefinisikan kelompok sebagai dua orang atau lebih yang
memiliki kesamaan identitas dan berinteraksi satu sama lain secara terstruktur
untuk mencapai tujuan bersama.
Sedangkan menurut Selo
Soemardjan, terdapat dua macam jenis kelompok, yaitu kelompok sosial tidak
teratur dan kelompok sosial teratur. Contoh dari kelompok sosial yang tidak
teratur adalah sebagai berikut :
- Kerumunan (crowd) adalah
individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan pada
waktu yang bersamaan.
- Publik adalah
orang-orang yang berkumpul yang mempunyai kesamaan kepentingan. Contoh kelompok
sosial yang teratur adalah sebagai berikut :
a. In-Group dan
Out-Group
In-group ialah sebuah
kelompok sosial yang individunya mengidentifikasikan dirinya di dalam sebuah
kelompok sosial. Sifat in-group biasanya didasarkan pada faktor simpati dan
kedekatan dengan anggota kelompok. Misalnya, Ani adalah siswi kelas X 1 SMAN 5 Bandar
Lampung, maka yang menjadi in-group Ani adalah kelas X 1. Out-group adalah
kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan groupnya.
b. Kelompok Primer
dan Sekunder
Kelompok primer adalah
kelompok kecil yang anggota-anggotanya memiliki hubungan dekat, personal, dan
langgeng. Contoh kelompok primer adalah keluarga. Kelompok sekunder adalah
kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan tertentu,
dan hubungan-hubungan antaranggota bersifat impersonal sehingga biasanya tidak
langgeng.
c. Paguyuban
(Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesselschaft)
Paguyuban adalah bentuk
kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan
bersifat alamiah serta kekal. Hubungannya didasari oleh rasa cinta dan rasa
kesatuan batin yang telah ditakdirkan. Paguyuban mempunyai ciri-ciri hubungan
akrab, bersifat pribadi, dan eksklusif. Menurut Ferdinand Tonnies, di
masyarakat selalu dijumpai salah satu dari tiga tipe atau bentuk paguyuban,
diantaranya ialah :
- Paguyuban
karena ikatan darah, seperti keluarga, kekerabatan, kesukuan, dan lain-lain.
- Paguyuban
karena tempat, seperti rukun tetangga, rukun warga, dan lain-lain.
- Paguyuban
karena pikiran, seperti pergerakan mahasiswa, partai politik, dan lain-lain.
d. Formal Group dan
Informal Group
Formal groupadalah
kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh
anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya.
Contoh:
birokrasi, perusahaan,
negara, dan sebagainya. Informal group adalah kelompok yang tidak mempunyai
struktur yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang sehingga
terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman.
e. Membership Group
dan Reference Group
Membership group merupakan
kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggotanya. Reference group
merupakan kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk
membentuk kepribadian.
B. Lembaga-lembaga Sosial
Lembaga adalah sebuah
wadah yang di dalamnya terdapat beberapa individu yang bekerja dalam sistem
konvensional dengan visi dan misi tertentu. Lembaga senantiasa memunculkan
sistem gagasan serta perilaku yang terorganisasi yang ikut serta dalam perilaku
tersebut. Gillinmengemukakan bahwa lembaga dapat dikelompokkan dari berbagai
sudut. Klasifikasi tipe-tipe lembaga ini menunjukkan bahwa di dalam setiap masyarakat
akan selalu dijumpai bermacam-macam lembaga. Tipe-tipe lembaga sebagai berikut
:
1. Berdasarkan Perkembangannya
a. Crescive
institution, yaitu lembaga-lembaga primer yang tak sengaja tumbuh dari
adat-istiadat dalam masyarakat.
Contoh:
Hak milik, perkawinan, dan
agama.
b. Enacted
institution, yaitu lembaga yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu
yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
Contoh:
Lembaga perdagangan dan
lembaga pendidikan.
c. Berdasarkan
Penyebarannya
General institution, yaitu
lembaga yang dikenal oleh hampir seluruh masyarakat dunia. Restricted
institution, yaitu lembaga-lembaga yang dianut oleh masyarakat-masyarakat
tertentu di dunia.
Contoh:
Agama Islam, Protestan, Katolik,
Buddha, dan Hindu.
2. Berdasarkan Fungsinya
a. Operative
institution, yaitu lembaga yang menghimpun pola, tata cara yang diperlukan
untuk mencapai tujuan lembaga.
Contoh:
Lembaga-lembaga dalam
bidang pertanian.
b. Regulative
institution, adalah lembaga yang bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau
tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu.
Contoh:
Lembaga hukum seperti
kejaksaan dan pengadilan.
3. Berdasarkan Penerimaan Masyarakat
a. Approved socially
sanctioned institution, yaitu lembaga-lembaga yang sudah diterima masyarakat.
Contoh:
Perusahaan dan sekolah.
b. Unsanctioned
institution, yaitu lembaga yang sudah ditolak oleh masyarakat, meskipun
masyarakat tidak berhasil memberantasnya.
Contoh:
Kelompok penjahat, penipu,
dan pencopet.
4. Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat
a. Basic institution,
yaitu lembaga yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata
tertib dalam masyarakat.
Contoh:
Keluarga, sekolah, dan
negara.
b. Subsidiary institution,
yaitu lembaga yang dianggap kurang penting dibandingkan basic institution,
hanya sebagai pelengkap dan penunjang saja.
Contoh:
Olahraga, hiburan, dan
rekreasi.
c. Peran/Peranan/Role
Peran adalah pelaksanaan
hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya. Peran menentukan apa
yang harus diperbuat seseorang bagi masyarakat serta kesempatan-kesempatan apa
yang diberikan masyarakat kepadanya. Peran mengatur perilaku seseorang. Peranan
menyebabkan seseorang dengan batas-batas tertentu dapat meramalkan
perbuatan-perbuatan orang lain. Orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan
perilaku sendiri dengan perilaku orang-orang sekelompoknya.
Demikianlah, penjelasan singkat tentang OrganisasiSosial Beserta Jenis-jenisnya, semoga bermanfaat dan dapat
dijadikan referensi sobat pembaca dalam mencari materi pembelajaran berkenaan
dengan ilmu sosiologi. Jangan lupa kunjungi artikel mimin lainnya, karena masih banyak artikel menarik yang sobat belum buka dan pelajari, terima kasih. Semoga sukses dunia
akhirat.
Baca juga artikel terkait:
Penjelasan Organisasi Sosial Beserta Jenis-jenisnya
Reviewed by Unknown
on
Februari 20, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: