close
Pengertian dan Macam-macam Dinamika Sosial yang Terjadi di Masyarakat - Kelas Edukasi

Pengertian dan Macam-macam Dinamika Sosial yang Terjadi di Masyarakat

Pengertian dan Macam-macam Dinamika Sosial yang Terjadi di Masyarakat


Masyarakat adalah kumpulan dari individu-individu yang membentuk sebuah sistem sosial yang di dalamnya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Secara mendalam, pengertian tentang masyarakat telah dijabarkan oleh beberapa ahli sosiologi, diantaranya ialah :


1) Max Weber
Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan
nilai-nilai yang dominan pada warganya.

2) Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-
anggotanya.

3) Gilin dan J.P. Gilin
Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.

4) M.J. Herskovits
Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup
tertentu.

5) Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Ciri-ciri
suatu masyarakat pada umumnya sebagai berikut :

- Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
- Bergaul dalam waktu cukup lama. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.
- Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
- Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya.

Terbentuknya Masyarakat Kelompok sosial

Terbentuk kelompok sosial disebabkan adanya manusia-manusia yang menggunakan pikiran,
perasaan, serta keinginan-keinginannya dalam memberikan reaksi terhadap lingkungannya. Hal
ini terjadi sebab manusia mempunyai dua keinginan pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu
dengan manusia lainnya dan keinginan untuk menyatu dengan lingkungannya. Terbentuknya
masyarakat setidaknya perlu untuk memenuhi syarat-syaratnya sebagai berikut :

- Terdapatnya sekumpulan / sejumlah individu
- Bermukim di suatu wilayah dalam jangka waktu yang cukup lama
- Akibat dari hidup bersama dalam jangka waktu yang lama itu menghasilkan kebudayaan

Sistem Sosial dan Struktur Sosial

Sistem sosial adalah sebuah formula yang terdiri atas elemen-elemen sosial. Elemen-elemen
sosial itu terdiri atas tindakan-tindakan sosial yang dilakukan individu-individu yang berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dalam sistem sosial terdapat individu-individu yang berinteraksi dan bersosialisasi sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial.

Keseluruhan hubungan sosial tersebut membentuk struktur sosial dalam kelompok maupun
masyarakat yang akhirnya akan menentukan corak masyarakat tersebut. Suatu sistem sosial tidak
hanya berupa kumpulan individu. Sistem sosial juga berupa hubungan-hubungan sosial dan
sosialisasi yang membentuk nilai-nilai dan adat-istiadat sehingga terjalin kesatuan hidup bersama yang teratur dan berkesinambungan.

Menurut Selo Soemardjan mengacu pendapat Loomis, suatu sistem sosial harus terdiri atas
sembilan unsur sebagai berikut :

a. Kepercayaan dan Pengetahuan
Unsur kepercayaan dan pengetahuan merupakan unsur yang paling penting dalam sistem sosial karena perilaku anggota dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka yakini dan apa yang mereka ketahui tentang kebenaran, sistem religi, dan cara-cara penyembahan kepada sang pencipta.

b. Perasaan
Perasaan adalah keadaan jiwa manusia yang berkenaan dengan situasi alam sekitarnya termasuk di dalamnya sesama manusia. Perbedaan latar belakang budaya suatu masyarakat akan membedakan keadaan kejiwaan masyarakat yang membentuk suatu sistem sosial. Perasaan terbentuk melalui hubungan yang menghasilkan situasi kejiwaan tertentu yang bila sampai pada tingkat tertentu harus dikuasai agar tidak terjadi ketegangan jiwa yang berlebihan.

c. Tujuan
Dalam setiap tindakannya manusia mempunyai tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut, yaitu suatu hasil akhir atas suatu tindakan dan perilaku seseorang yang harus dicapai melalui perubahan maupun dengan cara mempertahankan suatu keadaan yang sudah bagus.

d. Norma /Kaidah / Peraturan Sosial
Norma adalah pedoman-pedoman tentang perilaku yang diharapkan atau pantas menurut kelompok atau masyarakat. Norma-norma sosial merupakan patokan tingkah laku yang diwajibkan atau dibenarkan dalam situasi-situasi tertentu dan merupakan unsur paling penting untuk meramalkan tindakan manusia dalam sistem sosial. Norma-norma sosial dipelajari dan dikembangkan melalui sosialisasi sehingga menjadi pranata-pranata sosial.

e. Kedudukan (Status) dan Peran (Role)
Kedudukan adalah posisi seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestasi, hak-hak, serta kewajibannya. Kedudukan menentukan apa yang harus seseorang perbuat bagi masyarakat. Di dalam setiap sistem sosial dijumpai bermacam-macam kedudukan baik yang diperoleh secara turun-temurun, dengan usaha sendiri maupun kedudukan yang diberikan sebagai penghargaan dari lingkungan sendiri, sedangkan peran (role) adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya.

f. Tingkat/Pangkat
Pangkat berkaitan dengan kedudukan dan peranan seseorang dalam masyarakat. Seseorang dengan pangkat tertentu berarti mempunyai proporsi hak-hak dan kewajiban-kewajibannya. Pangkat diperoleh setelah melalui penilaian terhadap perilaku seseorang yang menyangkut pendidikan, pengalaman, keahliannya, pengabdiannya, kesungguhannya, dan ketulusan perbuatan yang dilakukannya.

g. Kekuasaan
Kekuasaan adalah setiap kemampuan untuk mempengaruhi pihakpihak lain. Kalau seseorang diakui oleh masyarakat sekitarnya maka itulah yang disebut wewenang.

h. Sanksi
Sanksi adalah suatu bentuk imbalan yang diberikan terhadap seseorang atas perilakunya. Sanksi dapat berupa hadiah dan dapat pula berupa hukuman. Sanksi diberikan oleh masyarakat untuk menjaga tingkah laku para masyarakat supaya sesuai dengan aturan yang berlaku. Setiap masyarakat akan menerapkan sanksi baik yang positif maupun sanksi yang negatif kepada anggotanya, tetapi wujud dan tingkatan sanksi yang diberikan sangat tergantung pada peradaban masyarakat tersebut.

j. Fasilitas (Sarana)

Fasilitas adalah semua bentuk cara, jalan, metode, benda-benda yang digunakan manusia untuk menciptakan tujuan sistem sosial itu sendiri. Fasilitas di sini sama dengan sumber daya material yang berupa gagasan atau ide.

Penutup. Demikianlah, penjelasan singkat tentang Pengertian dan Macam-macam Dinamika Sosial yang Terjadi di Masyarakat, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi. Jangan lupa kunjungi artikel lainnya, karena masih banyak artikel menarik yang sobat belum buka dan pelajari, terima kasih. Semoga sukses.
















Pengertian dan Macam-macam Dinamika Sosial yang Terjadi di Masyarakat Pengertian dan Macam-macam Dinamika Sosial yang Terjadi di Masyarakat Reviewed by Unknown on Februari 20, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.