close
Penjelasan Tentang Cara Pemisahan Campuran Lengkap - Kelas Edukasi

Penjelasan Tentang Cara Pemisahan Campuran Lengkap

Cara Memisahkan Campuran - Materi merupakan sesuatu yang mempunyai massa dan volume serta dapat menempati ruang. Klasifikasi materi terdiri dari unsur, senyawa, dan campuran. Pada bahasan kali ini hanya akan dijelaskan mengenai salah satu materi yakni campuran. Campuran merupakan suatu materi yang terdiri dari dua zat atau lebih.
Penjelasan Tentang Cara Pemisahan Campuran Lengkap

Dengan demikian untuk mendapatkan suatu zat murni, maka campuran tersebut harus dipisahkan antara zat satu terhadap zat penyusun lainnya. Adapun dalam kehidupan sehari-hari beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai cara memisahkan campuran lebih lengkap.


1. Filtrasi (Penyaringan)

Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana adalah metode filtrasi. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan. Alat utama yang digunakan dalam penyaringan adalah penyaring dari bahan berpori yang dapat dilalui partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar.


2. Sentrifugasi

Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan yang terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini padatan adalah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan yang berada di bagian atas.


3. Distilasi (Penyulingan)

Pemisahan campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.


4. Kromatografi

Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam berbagai kegiatan. Diantaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang atlet yang dicurigai menggunakan doping. Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.


5. Sublimasi

Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan  wujud padat ke wujud gas) sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan cara sublimasi (seperti kegiatan yang telah kamu lakukan).


Benda-benda yang Dapat Mengalami Perubahan

Pada umumnya untuk setiap jenis materi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dapat mengalami perubahan. Dengan demikian perubahan tersebut dapat diamati secara langsung ataupun memerlukan waktu yang cukup lama. Perubahan materi terjadi dengan cara perubahan fisika dan perbahan kimia.


1. Perubahan Fisika

Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah, misalnya es yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk lainnya.


2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi.

Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat. Proses pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru merupakan salah satu contoh perubahan kimia. Contoh lain  perubahan kimia yang sering terjadi di alam adalah proses perkaratan besi. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut :

(1) Terbentuknya zat baru
(2) Terbentuknya gas
(3) Terbentuknya endapan
(4) Terjadinya perubahan warna
(5) Terjadinya perubahan suhu

Selain contoh yang telah dijelaskan di atas, perubahan kimia lainnya yakni terbentuknya gas dan endapan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai perubahan kimia pada pembentukan gas dan endapan secara detail.


a. Pembentukan Gas

Reaksi kimia yang dapat membentuk gas ialah reaksi logam magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl). Reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut :

Magnesium + Asam klorida → Magnesium klorida + gas hidrogen
Mg                +         2HCl       →               MgCl2          +            H2
     
Gas yang terbentuk dapat di lihat dalam wujud gelembung-gelembung kecil dan gas tersebut yaitu gas hidrogen. Contoh reaksi pembentukan gas yang lain adalah reaksi elektrolisis air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2).


b. Pembentukan Endapan

Reaksi pengendapan adalah reaksi yang  menghasilkan suatu senyawa berbentuk padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur secara homogen) dengan cairan disekitarnya sehingga disebut endapan. Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah reaksi antara barium klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4) menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih. Reaksi tersebut berlangsung sebagai berikut :

Barium klorida + Natrium sulfat → Endapan putih Barium sulfat + Natrium klorida
Contoh reaksi pembentukan endapan yang lain adalah reaksi antara timbal nitrat (Pb(NO3)2) dengan natrium iodida (NaI) akan menghasilkan endapan timbal iodida yang berwarna kuning.


c. Perubahan Warna

Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, maka akan terjadi perubahan komposisi dan terbentuk zat baru yang mungkin memiliki warna berbeda. Contoh reaksi kimia yang memberikan warna khas yaitu reaksi antara tembaga sulfat (CuSO4) dengan air (H2O). Warna tembaga sufat putih apabila ditambahkan air, warnanya berubah menjadi biru. Warna biru tersebut adalah warna senyawa baru yang terbentuk yaitu CuSO4.5H2O.


d. Perubahan Suhu

Reaksi kimia disertai dengan perubahan energi dan salah satu bentuk energi yang sering menyertai reaksi kimia adalah energi panas. Dengan demikian, terjadinya perubahan kimia akan ditandai dengan perubahan energi panas atau aliran kalor ke lingkungan. Akibatnya, suhu hasil reaksi dapat menjadi lebih tinggi atau dapat menjadi lebih rendah daripada suhu pereaksinya.

Baca juga artikel terkait:
Penjelasan Bedapotensial dan Hambatan
Penjelasan Tentang Induksi Elektromagnetik Induksi
Penjelasan Energi dan Daya Listrik
Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik
Penjelasan Rangkaian Listrik dan Hukum I Kirchoff
Suhu dan Perubahannya – Jenis-Jenis Termometer, Skala, dan Perubahan Akibat Suhu
Penjelasan Tentang Cara Pemisahan Campuran Lengkap Penjelasan Tentang Cara Pemisahan Campuran Lengkap Reviewed by Unknown on Februari 21, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.