close
Kelembagaan Sosial Tradisional dan Modern Beserta Contoh - Kelas Edukasi

Kelembagaan Sosial Tradisional dan Modern Beserta Contoh

Kelembagaan Sosial Tradisional dan Modern Beserta Contoh - Lembaga sosial adalah sebuah bentuk sistem yang terintegrasi dengan masyarakat beserta individu-individu yang terdapat di dalamnya. Lembaga sosial memiliki orientasi perilaku yang sangat kuat. Hal tersebut ditunjukkan pada orientasi dalam rangka upaya memenuhi kebutuhan dari anggota lembaga sosial yang terdapat dalam masyarakat tersebut.

Dalam lembaga sosial, hubungan sosial di antara anggotanya sangat bersifat personal atau pribadi dan didasari oleh loyalitas yang tinggi terhadap pemimpin menurut usia dan gengsi sosial yang dimiliki. Mereka terikat satu sama lain berdasarkan ikatan komunal, yaitu suatu perasaan atau sentimen bersama berdasar ikatan kedaerahan, loyalitas, asal usul keturunan, kekerabatan, dan kepercayaan terhadap keyakinan batin tertentu.

Kelembagaan sosial di dalam tatanan kehidupan masyarakat terbagi atas dua macam sistem, yakni sistem tradisional dan modern. Penjelasan mengenai kedua sistem tersebut adalah sebagai berikut :

A.    Kelembagaan Sosial Tradisional

Ciri-ciri kelembagaan sosial masyarakat tradisional ini dapat kita jumpai di Indonesia, misalnya dalam sistem gotong royong di Jawa dan di dalam sistem banjar atau ikatan adat di Bali. Gotong royong merupakan ikatan hubungan tolong-menolong di antara masyarakat desa. Ikatan hubungan itu merupakan perwujudan solidaritas khas masyarakat agraris tradisional. Dalam bergotong royong, masyarakat terikat satu sama lain berdasarkan relasi sosial.

Relasi sosial itu disebut ikatan primordial, yaitu melalui ikatan keluarga, ikatan geografis, dan ikatan iman kepercayaan tertentu. Di daerah pedesaan, pola hubungan gotong royong ini dapat mewujud ke dalam banyak aspek kehidupan. Pola hubungan gotong royong dapat dicontohkan pada sistem tradisional dalam bentuk “sambatan.” Sambatan seringkali ditemukan pada urusan bertani,  kerja bakti, bersih desa, dan lain sebagainya. Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama dengan mengedepankan prinsip kekeluargaan demi kelancaran urusan orang banyak.

Sebagai contoh lainnya yakni pola hubungan dalam sistem ”banjar” di Bali. Banjar adalah suatu bentuk kolektivitas komunal terkecil di Bali. Banjar memiliki anggota 50 sampai 100 keluarga. Di antara anggota ”banjar” pada umumnya saling membantu dalam urusan-urusan bersama, seperti perkawinan, pesta keluarga, kematian, membangun rumah, memperbaiki kuil, mengurus pesta atau upacara adat. Setiap ”banjar” pasti mempunyai sebuah gedung pertemuan yang dipakai untuk mengadakan pertemuan bulanan.

Pertemuan tersebut biasanya membahas masalah sosial keagamaan bersama yang dipimpin oleh seorang ”Kelian” (kepala banjar). Hubungan antaranggota banjar tersebut terjalin atas ikatan sosial komunal berdasarkan perasaan bersama. Perasaan bersama itu meliputi rasa memiliki daerah setempat dan berdasar kepercayaan adat bersama.

B.    Kelembagaan Sosial Modern

Kelembagaan Sosial Modern merupakan jenis kelembagaan sosial yang lahir dengan bentuk organisasi sosial. Bentuknya lebih terstruktur dan cendeng mengedepankan rasio dan materi.
Setiap anggota organisasi sosial terlibat bersama didorong untuk memenuhi tujuan bersama. Tujuan itu diraih dengan mendayagunakan mekanisme organisasi menurut cara-cara yang telah disepakati bersama.

Organisasi berfungsi sebagai alat atau sarana untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam organisasi telah ditetapkan tugas masing-masing individu menurut peraturan yang telah disepakati bersama. Organisasi sosial dapat berupa perkumpulan-perkumpulan sosial, seperti perkumpulan olahraga, birokrasi pemerintahan, organisasi perusahaan, hingga berupa partai atau organisasi massa.

Organisasi semacam itu didirikan secara sadar sesuai kepentingan anggotanya untuk meraih suatu tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Masing-masing orang bekerja menurut spesialisasi dan tingkat keahlian masing-masing. Hubungan antarindividu sangat bersifat formal atau kurang pribadi. Ikatan sosial di antara anggota masyarakat lebih bersifat asosiatif atau berdasar pada kepentingan tertentu dan bukan bersifat komunal seperti dalam masyarakat tradisional.

Dalam organisasi sosial tersebut umumnya terdapat rumusan yang jelas tentang cara pencapaian tujuan, perencanaan, program, pelaksanaan, dan sebagainya. Dalam setiap kegiatan tersebut, secara umum masing- masing anggota berpartisipasi dan bertanggung jawab atas tugas mereka masing-masing sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan bersama. Contoh dari kelembagaan sosial modern diantaranya ialah partai politik, pergerakan mahasiswa, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Yayasan, perkumpulan seni, dan masih banyak lagi.

Kelembagaan Sosial Tradisional dan Modern Beserta Contoh Kelembagaan Sosial Tradisional dan Modern Beserta Contoh Reviewed by Unknown on Maret 14, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.