close
Modernisasi Masyarakat Indonesia Sebagai Proses Industrialisasi dan Urbanisasi - Kelas Edukasi

Modernisasi Masyarakat Indonesia Sebagai Proses Industrialisasi dan Urbanisasi

Proses Industrialisasi dan Urbanisasi
Proses Industrialisasi dan Urbanisasi

A. Pengertian Industrialisasi


Industrialisasi adalah proses modernisasi ekonomi yang mengubah sistem atau cara pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan di mana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi (wikipedia). Artinya industrialisasi mempunyai tujuan yaitu, untuk meningkatkan nilai tambah di seluruh sektor ekonomi dengan sektor industri pengolahan sebagai sektor pemimpin.

Sedangkan Industri adalah bagian dari proses produksi yang tidak mengambil bahan yang langsung dari alam, tetapi barang itu diolah dahulu hingga akhirnya menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat. Sedangkan perindustrian merupakan kegiatan mengubah bahan organik secara mekanik atau secara kimia sehingga menjadi barang hasil baru,


Termasuk di dalamnya ialah reparasi dan assembling (perakitan). Bahan-bahan organik dan anorganik berasal dari produksi primer yang disebut bahan mentah, misalnya karet, kayu, dan besi. Lain halnya dengan Industrialisasi yang merupakan badan usaha untuk mengubah struktur negara dari negara pertanian menjadi negara industri.

Pada umumnya sektor industri dibedakan atas industri besar, sedang, kecil, dan rumah tangga. Pengelompokannya didasarkan atas banyaknya pekerja di perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan industri yang mempunyai pekerja 100 orang atau lebih dikategorikan sebagai industri besar yang berkisar antara 20-99 orang sebagai industri sedang, antara 5-19 orang sebagai industri kecil, kurang dari 5 orang sebagai industri rumah tangga.

Industri besar dan sedang merupakan penghasil gross output dan nilai tambah yang terbesar, namun dalam hal tenaga kerja, industri kecil dan industri rumah tangga menyerap lebih banyak pekerja karena jumlah perusahaan industri rumah tangga lebih banyak daripada perusahaan industri besar dan sedang.

B. Pengertian Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Bagi daerah asal, urbanisasi merupakan migrasi keluar sehingga mengurangi jumlah penduduk desa. Adapun bagi kota, urbanisasi merupakan migrasi masuk yang bersifat menambah jumlah penduduk kota. Ada dua hal pokok penyebab urbanisasi, yaitu daya tarik yang berasal dari kota dan daya dorong dari tempat asal. Daya tarik yang berasal dari kota, misalnya sebagai berikut :

a. Lapangan pekerjaan tersedia lebih banyak di kota.

b. Kota merupakan tempat atau pusat kegiatan, seperti pusat pemerintahan, pendidikan, pelayanan kesehatan, industri, dan pusat pelayanan ekonomi.

c. Keadaan kota lebih gemerlap, misalnya keramaian kota, jalan-jalan mulus, gedung-gedung tinggi, dan banyaknya tempat hiburan di kota.

d. Pertumbuhan penduduk yang masih relatif tinggi di pedesaan. Pendapatan yang rendah memaksa penduduk desa mencari jalan lain ke kota untuk mengadu nasib.

e. Rendahnya tingkat kedisiplinan yang dimiliki masyarakat urban terhadap peraturan perundang-undangan yang ada. Hal paling mudah dilihat dari rendahnya tingkat kedisiplinan dalam menaati peraturan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di kota-kota besar sebagai bukti. Munculnya kios-kios di trotoar jalan yang sebenarnya sarana tersebut jelas-jelas diperuntukkan bagi pejalan kaki juga dapat digunakan sebagai bukti.

Urbanisasi juga turut membawa dampak bagi masyarakat pedesaan yang cakupannya meliputi :
- Di desa kekurangan tenaga kerja produktif yang penting untuk pembangunan.
- Penduduk yang meninggalkan desa pada umumnya pemuda. Akibatnya, desa kekurangan tenaga kerja muda.

Urbanisasi mungkin tidak dapat dicegah sama sekali, namun dapat dikurangi. Sikap terbaik menghadapi masalah urbanisasi dengan cara memberikan informasi yang cukup terhadap segala hal yang berkaitan dengan kehidupan di perkotaan. Memberikan informasi yang cukup terhadap para urban, antara lain tentang masalah jenis pekerjaan, biaya hidup, kepadatan penduduk, lingkungan sosial, dan sebagainya. Dengan pemberian informasi yang cukup, diharapkan para urban dapat berpikir lebih jernih dan rasional terhadap rencana kepergiannya ke kota.

Adapun secara keseluruhan, cara-cara mengurangi kecenderungan urbanisasi, antara lain sebagai berikut :

1) Menciptakan peluang kerja lebih banyak di pedesaan, seperti penciptaan sentra-sentra industri, industri kecil, dan industri rumah tangga.

2) Memberikan penghargaan yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang mau menjadi penggerak di pedesaan, seperti sarjana penggerak pedesaan.

3) Memberikan kemudahan birokrasi setiap usaha yang memungkinkan terciptanya peluang kerja di pedesaan.

4) Memberikan kemudahan fasilitas permodalan bagi mereka yang ingin mempunyai usaha di pedesaan.

5) Mendorong para investor untuk dapat memprioritaskan kawasan pedesaan sebagai lahan untuk mendirikan usaha agar tercipta peluang kerja bagi masyarakat sekitar tempat tersebut.


6) Memperlancar hubungan antara desa dan kota dan meningkatkan fasilitas untuk keperluan hidup di desa. Pada dasarnya, jika di kawasan pedesaan dapat tercipta sebuah sarana dan prasarana yang dapat memperbaiki nasib, penduduk pedesaan akan berpikir dua kali untuk melakukan urbanisasi.

Demikianlah, penjelasan tentang ModernisasiMasyarakat Indonesia Sebagai Proses Industrialisasi dan Urbanisasi, semoga bermanfaat dan dapat dijadikan rujukan dalam mencari materi pembelajaran sosiologi. Jangan lupa kunjungi artikel mimin lainnya, karena masih banyak artikel menarik postingan mimin yang sobat belum cek dan pelajari, terima kasih. Good Luck.


Baca juga artikel terkait: 

















Modernisasi Masyarakat Indonesia Sebagai Proses Industrialisasi dan Urbanisasi Modernisasi Masyarakat Indonesia Sebagai Proses Industrialisasi dan Urbanisasi Reviewed by Unknown on Maret 14, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.