Pengertian Pembangunan serta Peranannya Sebagai Proses Perubahan Masyarakat - Pembangunan dalam sudut pandang bermasyarakat ialah sebuah bentuk perubahan yang dilakukan secara terencana dan terarah. Perubahan bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya. Dalam tinjauan bermasyarakat, perubahan berarti pula menjaga dan melanjutkan kesinambungan. Apabila tujuan itu tercapai maka tercapai pula kesinambungan masyarakat Indonesia.
Perubahan bagi masyarakat Indonesia sebenarnya sudah berlangsung sejak zaman dahulu. Akan tetapi, perubahan yang bersifat terencana sebagai bangsa dimulai sejak Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Mulai saat itu, bangsa Indonesia telah menyatakan kehidupan masyarakat yang merdeka, berdaulat, dan bebas dari pengaruh bangsa lain.
Bangsa Indonesia berhak mengubah nasibnya sendiri sesuai dengan kepentingan hidup masyarakat. Untuk itu, ditetapkan UUD 1945 sebagai dasar negara dan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa.
Dalam rangka melanjutkan kesinambungan masyarakat Indonesia, maka diperlukan adanya progresivitas pembangunan. Pada periode reformasi (1999-sekarang), masyarakat Indonesia dalam menanggapi perubahan yang terjadi dewasa ini, mempunyai kecenderungan sebagai berikut :
a. Cenderung Bertahan Tak Berubah
Masyarakat akan menolak nilai-nilai baru yang akan mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, tetap dipertahankan Pancasila serta UUD 1945.
b. Cenderung Berubah
Masyarakat Indonesia akan menerima nilai-nilai baru / hal-hal baru yang membawa manfaat menuju terjaminnya kesinambungan masyarakat Indonesia. Suatu perubahan sosial akan menjamin kesinambungan masyarakat Indonesia apabila sebagai berikut :
1) Adanya Perubahan Sistem Budaya
Sistem budaya yang ada di Indonesia yang meliputi sistem budaya etnik, sistem budaya agama, sistem budaya Indonesia, dan sistem budaya asing.
2) Perubahan Sosial Program Kependudukan
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat turut mendukung program Kependudukan. Misalnya saja pertumbuhan penduduk yang dapat dikendalikan melalui program Keluarga Berencana.
3) Perubahan Sosial Program Lingkungan
Perubahan sosial yang terjadi masyarakat turut pula mendukung program lingkungan. Misalnya saja setiap usaha dalam meningkatkan kemakmuran seperti pengembangan sumber daya alam dan energi. Dari upaya tersebut haruslah memperhatikan kelestarian lingkungan.
4) Adanya Perubahan Sistem Ekonomi
Perubahan sistem ekonomi dalam masyarakat dapat dicontohkan dengan aktivitas penyesuaian kebijaksanaan pembangunan ekonomi terhadap pengaruh liberalisasi dan globalisasi. Untuk menjamin kesinambungan masyarakat Indonesia perlu dikembangkan dengan cara mengadopsi dan mengadaptasi iptek negara- negara maju agar tercapai peningkatan sumber daya manusia Indonesia. Satu hal yang harus dimengerti bahwa perubahan yang diharapkan tidak akan terjadi dengan sendirinya, akan tetapi masyarakat Indonesia harus mampu mengubahnya.
Nilai-nilai luhur tersebut merupakan identitas atau jati diri kita sebagai suatu bangsa, sedangkan nilai-nilai lain atau nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, lebih-lebih yang dapat merusak kepribadian bangsa, harus mampu untuk kita tolak.
Oleh karena itu, salah satu persoalan pokok bangsa adalah pewarisan dan pelestarian nilai-nilai yang kita anggap luhur yang menjadi kepribadian sendiri kepada generasi berikutnya. Di sinilah aspek kehidupan yang mengalami perubahan dalam menuju masyarakat modern itu harus mengadakan
penyesuaian terhadap nilai-nilai yang luhur tadi.
Dalam proses penyesuaian situasi dan kondisi masyarakat umumnya rawan karena nilai-nilai lama mulai ditinggalkan, sedangkan nilai baru belum melembaga. Segala perubahan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila diharapkan akan tetap menjaga keutuhan dan kesinambungan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang berkesinambungan adalah masyarakat yang kuat, bersatu, dan dinamis.
Setiap masyarakat selalu mengalami perubahan peningkatan dalam rangka memperoleh efektivitas dan efisiensi kerja serta mutu kehidupan yang lebih baik. Perubahan itu berupa perubahan yang berangsur-angsur meninggalkan pola pikir (rasional) manusia. Perubahan masyarakat ini tidak selalu berlangsung secara lancar.
Bermacam-macam hambatan akan timbul dan terkadang mengalami kesulitan dalam mengatasinya. Misalnya, pada masalah pertumbuhan penduduk, ketenagakerjaan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. Pola pikir tradisional mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
a. Bersifat sederhana dan memiliki daya pakai serta produktivitas yang relatif rendah
b. Bersifat tetap atau monoton
c. Berkaitan erat dengan tradisi masyarakat atau hal-hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat
d. Dalam beberapa hal memiliki sifat irasional, yaitu tidak mengikuti perkembangan zaman dan tidak berdasarkan akal pikiran manusia.
Masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat petani, masih percaya bahwa kebahagiaan hidup manusia merupakan nasib yang sudah digariskan, bukan karena keberhasilan usaha manusia. Hal ini, pada hakikatnya menjadikan manusia terikat oleh alam dan kurang agresif untuk berkembang.
Proses modernisasi mengubah manusia yang hidupnya bergantung pada alam menjadi manusia yang menaklukkan dan menguasai alam.
Masyarakat modern melihat masa depan sebagai hal yang akan diatur, bukan sebagai hal yang telah ditakdirkan. Cita-cita yang diharapkan itu harus dicapai melalui usaha keras, bukan sesuatu yang sudah diwariskan. Untuk mencapai tujuan dilandasi langkah-langkah dan hasil pemikiran rasional, bukan sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal mistis atau takhayul.
Perubahan bagi masyarakat Indonesia sebenarnya sudah berlangsung sejak zaman dahulu. Akan tetapi, perubahan yang bersifat terencana sebagai bangsa dimulai sejak Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Mulai saat itu, bangsa Indonesia telah menyatakan kehidupan masyarakat yang merdeka, berdaulat, dan bebas dari pengaruh bangsa lain.
Bangsa Indonesia berhak mengubah nasibnya sendiri sesuai dengan kepentingan hidup masyarakat. Untuk itu, ditetapkan UUD 1945 sebagai dasar negara dan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa.
Dalam rangka melanjutkan kesinambungan masyarakat Indonesia, maka diperlukan adanya progresivitas pembangunan. Pada periode reformasi (1999-sekarang), masyarakat Indonesia dalam menanggapi perubahan yang terjadi dewasa ini, mempunyai kecenderungan sebagai berikut :
a. Cenderung Bertahan Tak Berubah
Masyarakat akan menolak nilai-nilai baru yang akan mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, tetap dipertahankan Pancasila serta UUD 1945.
b. Cenderung Berubah
Masyarakat Indonesia akan menerima nilai-nilai baru / hal-hal baru yang membawa manfaat menuju terjaminnya kesinambungan masyarakat Indonesia. Suatu perubahan sosial akan menjamin kesinambungan masyarakat Indonesia apabila sebagai berikut :
1) Adanya Perubahan Sistem Budaya
Sistem budaya yang ada di Indonesia yang meliputi sistem budaya etnik, sistem budaya agama, sistem budaya Indonesia, dan sistem budaya asing.
2) Perubahan Sosial Program Kependudukan
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat turut mendukung program Kependudukan. Misalnya saja pertumbuhan penduduk yang dapat dikendalikan melalui program Keluarga Berencana.
3) Perubahan Sosial Program Lingkungan
Perubahan sosial yang terjadi masyarakat turut pula mendukung program lingkungan. Misalnya saja setiap usaha dalam meningkatkan kemakmuran seperti pengembangan sumber daya alam dan energi. Dari upaya tersebut haruslah memperhatikan kelestarian lingkungan.
4) Adanya Perubahan Sistem Ekonomi
Perubahan sistem ekonomi dalam masyarakat dapat dicontohkan dengan aktivitas penyesuaian kebijaksanaan pembangunan ekonomi terhadap pengaruh liberalisasi dan globalisasi. Untuk menjamin kesinambungan masyarakat Indonesia perlu dikembangkan dengan cara mengadopsi dan mengadaptasi iptek negara- negara maju agar tercapai peningkatan sumber daya manusia Indonesia. Satu hal yang harus dimengerti bahwa perubahan yang diharapkan tidak akan terjadi dengan sendirinya, akan tetapi masyarakat Indonesia harus mampu mengubahnya.
Pemeliharaan Nilai-nilai Luhur dan Ciri Masyarakat Tradisional serta Perubahannya
Dalam mewujudkan kesinambungan masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang modern, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, keterampilan, dan modal saja adalah tidak cukup. Nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadian bangsa yang menggambarkan kebudayaan nasional harus kita pertahankan dan pelihara tanpa perlu mengalami perubahan.Nilai-nilai luhur tersebut merupakan identitas atau jati diri kita sebagai suatu bangsa, sedangkan nilai-nilai lain atau nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, lebih-lebih yang dapat merusak kepribadian bangsa, harus mampu untuk kita tolak.
Oleh karena itu, salah satu persoalan pokok bangsa adalah pewarisan dan pelestarian nilai-nilai yang kita anggap luhur yang menjadi kepribadian sendiri kepada generasi berikutnya. Di sinilah aspek kehidupan yang mengalami perubahan dalam menuju masyarakat modern itu harus mengadakan
penyesuaian terhadap nilai-nilai yang luhur tadi.
Dalam proses penyesuaian situasi dan kondisi masyarakat umumnya rawan karena nilai-nilai lama mulai ditinggalkan, sedangkan nilai baru belum melembaga. Segala perubahan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila diharapkan akan tetap menjaga keutuhan dan kesinambungan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang berkesinambungan adalah masyarakat yang kuat, bersatu, dan dinamis.
Setiap masyarakat selalu mengalami perubahan peningkatan dalam rangka memperoleh efektivitas dan efisiensi kerja serta mutu kehidupan yang lebih baik. Perubahan itu berupa perubahan yang berangsur-angsur meninggalkan pola pikir (rasional) manusia. Perubahan masyarakat ini tidak selalu berlangsung secara lancar.
Bermacam-macam hambatan akan timbul dan terkadang mengalami kesulitan dalam mengatasinya. Misalnya, pada masalah pertumbuhan penduduk, ketenagakerjaan, keamanan, dan kelestarian lingkungan. Pola pikir tradisional mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
a. Bersifat sederhana dan memiliki daya pakai serta produktivitas yang relatif rendah
b. Bersifat tetap atau monoton
c. Berkaitan erat dengan tradisi masyarakat atau hal-hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat
d. Dalam beberapa hal memiliki sifat irasional, yaitu tidak mengikuti perkembangan zaman dan tidak berdasarkan akal pikiran manusia.
Masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat petani, masih percaya bahwa kebahagiaan hidup manusia merupakan nasib yang sudah digariskan, bukan karena keberhasilan usaha manusia. Hal ini, pada hakikatnya menjadikan manusia terikat oleh alam dan kurang agresif untuk berkembang.
Proses modernisasi mengubah manusia yang hidupnya bergantung pada alam menjadi manusia yang menaklukkan dan menguasai alam.
Masyarakat modern melihat masa depan sebagai hal yang akan diatur, bukan sebagai hal yang telah ditakdirkan. Cita-cita yang diharapkan itu harus dicapai melalui usaha keras, bukan sesuatu yang sudah diwariskan. Untuk mencapai tujuan dilandasi langkah-langkah dan hasil pemikiran rasional, bukan sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal mistis atau takhayul.
Pengertian Pembangunan serta Peranannya Sebagai Proses Perubahan Masyarakat
Reviewed by Unknown
on
Maret 15, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: