Sejarah
Teori Evolusi – Sejak munculnya teori evolusi, pada saat itu terus di cari oleh
para ilmuan mengenai bukti-bukti teori tersebut. Teori evolusi muncul
dikarenakan oleh beberapa faktor yang mendasarinya. Berikut pemaparan mengenai
sejarah teori evolusi lebih jelas!
1. Sejarah Teori Evolusi
Gagasan
mengenai teori evolusi, dimulai oleh seorang naturalis berkebangsaan Inggris
bernama Charles Darwin. Pemikirannya
mulai muncul setelah ia menerima tawaran dari Angkatan Laut Inggris untuk
berkelana mengelilingi dunia menggunakan kapal layar HMS Beagle selama 5 tahun
tanpa bayaran.
Suatu
saat di akhir tahun 1835, rombongan kapal ini mendarat di sebuah pulau di
Amerika Selatan yang dikenal dengan nama Pulau Galapagos. Selama tiga minggu di
pulau ini, Darwin telah banyak mengambil sampel tumbuhan, reptil, dan
hewan-hewan lainnya. Hal yang paling mengesankan bagi Darwin adalah adanya
burung-burung dari famili Fringilidae yang memiliki paruh dengan bentuk yang
beraneka ragam. Variasi yang dimiliki burung tersebut ternyata tidak hanya
terlihat pada bentuk paruhnya saja, tetapi juga dari jenis makanannya. Setiap
jenis makanan ternyata telah menjadi makanan utama bagi salah satu jenis burung
famili Fringilidae ini. Darwin juga menemukan bahwa hanya sedikit burung jenis
lain selain famili Fringilidae yang terdapat di pulau tersebut.
Setelah
pulang kembali ke Inggris, Darwin menemukan permasalahan dalam menjelaskan
mengapa setiap daerah yang dia kunjungi memiliki keanekaragaman yang berbeda.
Hal yang selalu paling membuatnya tertarik adalah kenyataan mengenai
bentuk-bentuk paruh dari burung finch yang dia temukan di Pulau Galapagos
(Gambar 7.2).
Gagasan
tentang asal-usul organisme ini ternyata tidak dikemukakan oleh Darwin seorang.
Seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris lainnya, yakni Alfred Russel Wallace juga menyatakan hal yang sama mengenai konsep
asal-usul organisme. Wallace berlayar ke Malaysia untuk mengamati
keanekaragaman di wilayah tersebut. Kemudian, Wallace melanjutkan penelitannya
di Kalimantan. Untuk penelitiannya lebih lanjut, Wallace pun kemudian pergi ke
Sulawesi dan Maluku. Di sana Wallace melihat banyaknya perbedaan jenis flora
dan fauna yang ada di Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur.
Di
Kepulaan Aru, Wallace menderita malaria. Pada saat itu, belum ditemukan obat
untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Ketika pada suatu hari Wallace tiba-tiba
sembuh, timbullah pemikiran mengenai kesembuhannya tersebut. Dari kejadian itu,
timbullah ide mengenai hukum alam siapa yang kuat, dialah yang menang (survival of the fittest). Pemikirannya
ini, ternyata serupa dengan pemikiran Darwin (Iskandar, 2001: 18-19).
Darwin
kemudian bersama-sama dengan Wallace memublikasikan hasil pengamatannya di
suatu pertemuan Linnean Society di London pada tahun 1859. Darwin menuliskan
sebuah buku yang berjudul The Origin of
Spesies by Means of Natural Selection. Sebelum Darwin mengemukakan teori
evolusinya, banyak ilmuwan yang sudah mengemukakan teori evolusi. Berikut
adalah beberapa teori evolusi yang telah dicetuskan berbagai ilmuwan.
a. Teori Cuvier
Teori
ini dikemukakan oleh George Cuvier. George
Cuvier (1769–1832) menyatakan bahwa setiap spesies tercipta secara terpisah. Ia
menjelaskan bahwa anak seorang atlet tidak serta merta memiliki otot yang kuat
begitu dilahirkan tanpa adanya latihan dan olahraga. Namun, Cuvier tidak
membantah mengenai adanya faktor yang diturunkan dari generasi ke generasi dan
ia tidak mengetahui faktor penyebabnya.
b. Teori Lamarck
Teori
ini dikemukakan oleh Jean Baptiste de
Lamarck. Lamarck merupakan ahli dalam hal studi perbandingan dan evolusi.
Lamarck mengemukakan teori bahwa perkembangan struktur suatu organisme
berhubungan dengan perubahan lingkungannya. Teori Lamarck kemudian dikenal
dengan teori use dan disuse. Dalam pandangan Lamarck,
evolusi terjadi karena adanya organ yang dipakai dan tidak dipakai. Secara sederhana,
Lamarck mencontohkan bahwa evolusi leher zarafah yang panjang disebabkan
tingginya pohon yang menjadi sumber makanan zarafah. Zarafah harus
terus-menerus menjulurkan lehernya untuk menggapai makanan. Oleh karena itu,
zarafah memiliki leher yang panjang. Kemudian, struktur leher panjang ini
diturunkan pada generasi selanjutnya hingga kini.
c. Teori Darwin
Dalam
bukunya yang berjudul ''The Orgin of
Species by Means of Natural Selection,'' Charles Darwin mengungkapkan teorinya mengenai evolusi. Pokok utama
dari teori Darwin tersebut adalah sebagai berikut.
1)
Perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu organisme disebabkan oleh seleksi
alami (natural selection).
2)
''Survival of the fittest'', artinya
siapa yang paling kuat dia akan bertahan. Darwin mengemukakan bahwa individu
yang kuat akan bertahan dan akan mewariskan sifat ke generasi berikutnya.
3)
''Struggle for existance'', artinya
berjuang keras untuk bertahan hidup. Individu yang tidak dapat bertahan akan
mati dan terjadi kepunahan, sedangkan yang bertahan akan melanjutkan hidupnya
dan bereproduksi.
e. Teori Weismann
Orang
yang mengemukakan teori ini adalah August
Weismann (1834-1914). Weismann adalah seorang ahli biologi berkebangsaan
Jerman. Dalam teorinya dinyatakan bahwa evolusi terjadi karena adanya seleksi
alam terhadap faktor genetis.
Artikel terkait:
Penjelasan Sejarah Teori Evolusi
Reviewed by Unknown
on
Maret 28, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: