Definisi
dan Perdebatan Ilmuwan Tentang Teori Evolusi – Munculnya teori evolusi
menimbulkan banyak permasalahan antar para ilmuan. Dengan demikian para ilmuan
terus mengkaji mengenai dasar-dasar evolusi untuk menemukan kebenarannya
sehingga tidak jarang timbul perbedaan pendapat antar ilmuan tersebut. Berikut
penjelasan mengenai definisi dan perdebatan ilmuan mengenai teori evolusi.
A. Definisi dan Perdebatan Ilmuwan
Tentang Evolusi
Banyaknya
ahli yang mengajukan teori-teori evolusinya, menimbulkan pertentangan pendapat
di antara ilmuwan-ilmuwan tersebut. Hasil pengamatan setiap ilmuwan berbeda.
Hal tersebut dapat dipahami karena teori evolusi yang dikemukakan hanya
didasarkan atas pengamatan buktibukti evolusi, bukan berdasarkan eksperimen di
laboratorium sehingga hasilnya belum pasti.
a. Teori Lamarck dan Teori Darwin
Lamarck
mengemukakan bahwa zarafah berleher panjang karena kebiasaan menjulurkan
lehernya terus-menerus untuk mencari makanan di pohon yang tinggi. Darwin
membantahnya dengan mengemukakan bahwa zarafah yang berleher panjang dan
zarafah yang berleher pendek sudah ada sebelumnya. Seleksi alam menyebabkan
zarafah berleher pendek punah dan menyisakan zarafah yang berleher panjang.
b. Teori Lamarck dan Teori Weismann
Teori
yang dikemukakan oleh Lamarck juga dibantah oleh Weismann. Weismann menyanggah
teori Lamarck ini dengan melakukan percobaan pemotongan ekor tikus dan
mengawinkan sesamanya selama 22 generasi. Ternyata setiap generasi tidak pernah
menghasilkan tikus yang berekor pendek. Generasi tikus yang ke-23 tetap berekor
panjang. Dengan berbekal informasi ini, Weismann menggugurkan teori yang
diajukan oleh Lamarck.
Weismann
mengungkapkan bahwa pengaruh genetis merupakan faktor lain yang menyebabkan
adanya variasi. Hal ini ia temukan pada saat mengamati proses pembelahan sel.
Faktor genetis inilah yang kemudian diwariskan kepada keturunannya.
c. Teori Darwin dan Teori Weismann
Sebenarnya,
teori yang dikemukakan oleh kedua tokoh ini tidak bertentangan. Teori Weismann
bahkan lebih menjelaskan teori seleksi alam yang dikemukakan oleh Charles
Darwin. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh akibat pengaruh
lingkungan tidak akan diwariskan. Proses evolusi akan terjadi jika ada
perubahan pada sel kelamin. Perbedaannya dengan Darwin adalah Darwin
berpendapat bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alam. Adapun Weismann,
mengatakan bahwa evolusi merupakan gejala seleksi alam terhadap faktor genetis.
B. Definisi Teori Evolusi
Sebagai
suatu ilmu, teori evolusi berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu yang
menyertainya. Evolusi adalah ilmu tentang perubahan-perubahan organisme yang
berangsur-angsur menuju kepada kesesuaian dengan waktu dan tempat. Dari
definisi tersebut, evolusi tidak akan pernah membuktikan bagaimana kera berubah
menjadi manusia. Evolusi bukan proses perubahan dari suatu organisme (spesies) ke
organisme (spesies) yang lain.
Evolusi
merupakan perubahan frekuensi alel suatu populasi per satuan waktu. Menurut
teori evolusi, kera mempunyai hubungan kekerabatan yang dekat dengan manusia.
Teori evolusi tidak menerangkan bahwa kera adalah nenek moyang langsung dari
manusia. Pada dasarnya, teori evolusi menjelaskan bahwa perubahan frekuensi
alel dari suatu populasi merupakan proses evolusi. Dengan demikian, semua
organisme berevolusi dari waktu ke waktu (Iskandar, 2001: 85). Untuk lebih
jelas tentang frekunsi alel, dapat Anda pelajari pada subbab selanjutnya.
Pada
zaman Aristoteles hingga zaman Linnaeus, suatu spesies dianggap tetap, tidak
mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Akan tetapi, setelah teori evolusi
muncul, pendapat itu berubah. Suatu populasi organisme berubah dari waktu ke
waktu sesuai dengan kondisi lingkungannya (seleksi alami). Oleh karena itu,
organisme akan tetap berada dalam kondisi yang cocok dengan lingkungannya.
Definisi dan Perdebatan Ilmuwan Tentang Teori Evolusi
Reviewed by Unknown
on
Maret 29, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: