Implikasi
Bioteknologi – Dalam kehidupan sehari-hari untuk membuat suatu produk, manusia
memanfaatkan teknik bioteknologi untuk menunjangnya. Cara ini dapat
diimplementasikan pada berbagai bidang. Berikut penjelasannya!
A. Implikasi Bioteknologi
Teknologi
yang diciptakan oleh manusia tentu mempunyai implikasi terhadap kehidupan
manusia itu sendiri. Begitu pula dengan ditemukan dan digunakannya bioteknologi
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Implikasi dalam Kehidupan
Adanya
perkembangan dalam bioteknologi telah menimbulkan harapan baru bagi kesembuhan
penderita kelainan-kelainan genetis. Penyediaan obatobatan dapat dilakukan
secara massal dengan harga yang lebih murah. Perkembangan bibit unggul dan
reproduksi tumbuhan secara cepat dengan hasil yang maksimal juga menjadi
keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Namun
dibalik semua harapan itu, terdapat pengaruh lain yang harus diwaspasai. Produk
bioteknologi yang dipatenkan, umumnya berasal dari luar negeri, dapat membantu
petani sekaligus menciptakan ketergantungan penggunaan bibit. Pada umumnya,
tumbuhan transgenik merupakan tumbuhan steril dan tidak dapat diperbanyak
secara konvensional. Hal ini sangat merugikan petani karena untuk
mendapatkannya mereka harus terus membeli bibit dan tidak dapat melakukan
pembibitan. Dengan begitu, maka akan terjadi kebergantungan dari negara
penghasil pangan ke negara penghasil bibit.
Teknologi
bayi tabung dan teknologi kloning merupakan salah satu contoh teknologi yang
masih diperdebatkan hingga kini. Mungkin untuk teknologi bayi tabung yang
menggunakan sel sperma dan sel telur dari pasangan suami istri, tidak banyak
dipertentangkan dan merupakan jalan keluar bagi pasangan yang sulit memiliki
keturunan.
Begitu
juga dengan teknologi kloning. Meskipun teknologi ini membawa harapan bagi penderita
kelainan genetis, namun kloning pada manusia ditentang banyak kalangan karena
dianggap bertentangan dengan moral, agama, dan etika. Teknologi kloning yang
pernah dilakukan adalah pada domba Dolly.
Dampak
yang mungkin kurang diperhatikan adalah dampak yang timbul pada kehidupan liar.
Penggunaan tumbuhan transgenik yang tahan terhadap hama pengganggu, ternyata
mengakibatkan masalah terhadap organisme non
target. Beberapa jenis burung yang secara alami memakan hama pengganggu dan
kupu-kupu penghisap nektar bunga tumbuhan transgenik dapat terkena imbasnya
juga. Pengamatan di lokasi percobaan tumbuhan kapas transgenik yang disisipi
gen bersifat insektisida dan herbisida, ditemukan kematian lebah dalam jumlah
yang cukup tinggi.
Jika
hal ini sudah terjadi dan terlanjur dibiarkan maka Indonesia sebagai negara
dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi dan penghasil pangan akan
sangat dirugikan. Keanekaragaman hayati kita adalah sumber dari ilmu
pengetahuan yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan bangsanya.
Jadi,
dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya perkembangan dalam
bioteknologi memiliki dampak yang positif maupun yang negatif. Oleh karena itu,
dalam menggunakan bioteknologi, manusia dituntut untuk berperilaku bijak, tidak
berlebihan, dan memerhatikan dampaknya di masa yang akan datang.
2. Polemik dalam Pengembangan Teknologi
Teknologi
yang diciptakan pada awalnya betujuan untuk membantu. Namun, karena
keterbatasan manusia dalam memprediksi mengakibatkan kurang cermatnya
penanggulangan dampak akibat teknologi yang dikembangkan itu. Dalam memprediksi
hal tersebut, maka banyak sekali perdebatan mengenai dampak yang akan diterima
dikemudian hari. Organisasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) internasional
banyak yang mengkhawatirkan dampak lanjutan akibat mengonsumsi organisme yang telah
mengalami modifikasi genetik (GMO = genetic
modified organism). Bentuk kehati-hatian terhadap peredaran benih
transgenik mungkin dapat dilihat dari contoh kasus berikut.
Penggunaan
GMO secara luas telah dilakukan di Amerika. Hampir 57 persen dari kacang
kedelai dan 30 persen dari tumbuhan jagung yang dibudidayakan di Amerika pada
tahun 1999 adalah GMO yang resisten terhadap serangan hama dan gulma. Pada
bulan Februari 1999, setidaknya ada 64 tumbuhan budidaya GMO yang telah
disetujui oleh pemerintah Amerika Serikat dan Kanada, 20 di Jepang, namun hanya
ada delapan di Eropa.
Kehati-hatian
terhadap GMO ditunjukkan oleh negara-negara Eropa yang belum mendapat kepastian
mengenai tingkat keamanan baik terhadap manusia ataupun lingkungan secara
keseluruhan. Lingkungan hidup di sekitar kita wajib dijaga, karena meskipun
tidak dapat digunakan secara langsung, lingkungan hidup beserta kehidupan liar
di dalamnya mempunyai manfaat yang besar bagi kehidupan seluruh makhluk hidup
di dalamnya.
Perkembangan
ilmu pengetahuan lebih jauh telah mampu membawa ilmuwan untuk bukan hanya
memodifikasi, melainkan 'menciptakan' makhluk hidup. Hal ini dimungkinkan
dengan semakin majunya teknologi kloning makhluk hidup. Tanpa adanya
fertilisasi antara dua gamet, sebuah individu organisme dapat diciptakan.
Perkembangan kloning ini telah menuju pada praktik kloning yang dilakukan pada
manusia. Sejauh ini, belum ada satupun negara di dunia yang melegalkan praktik
kloning pada manusia dalam suatu undang-undang atau konstitusi. Perkembangan
kloning pada manusia ini telah menimbulkan suatu polemik etika perikemanusiaan.
Meskipun
pada dasarnya kloning berupaya untuk membantu pasangan mandul yang ingin
memperoleh keturunan atau membantu seseorang yang tidak ingin memiliki pasangan
untuk memeroleh keturunan. Namun, para ahli memerhatikan efek psikologis yang
terjadi apabila anak yang dilahirkan tersebut memiliki sifat yang identik
seperti orangtua biologis mereka, sebagai konsekuensi hasil kloning. Efek
psikologis yang mungkin ditimbulkan antara lain adalah perasaan terkucil karena
tidak ada kejelasan akan identitas mereka hingga dapat mengakibatkan kerawanan
sosial.
2 Implikasi Utama Bioteknologi Lengkap Beserta Penjelasannya
Reviewed by Unknown
on
Maret 29, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: