close
Paragraf Persuasi – Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh - Kelas Edukasi

Paragraf Persuasi – Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh

Paragraf Persuasi – Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh - Paragraf persuasi adalah paragraf yang di dalamnya berisikan ajakan serta upaya untuk mempengaruhi pembaca agar mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Pada penerapannya dalam kalimat, paragraf ini juga seringkali menyuguhkan data-data serta fakta pendukung agar pembaca lebih menyakini dan selanjutnya mengikuti ajakan penulis melalui paragraf. Kata-kata ajakan yang digunakan dalam paragraf persuasi secara umum diantaranya adalah “mari”, “Ayo”, dan “lakukanlah”.
Paragraf Persuasi – Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh

A. Ciri-ciri Paragraf Persuasi

Ciri-ciri khusus paragraf persuasi diantaranya ialah :

1. Di dalamnya terdapat alasan-alasan dan data-data yang cukup kuat guna mendukung ajakan yang disampaikan penulis.
2. Pada penulisannya, paragraf ini berupaya untuk meyakinkan pembaca berkenaan dengan apa yang disampaikan oleh penulis.
3. Dalam penulisannya, paragraf persuasi cenderung lebih menghindari konflik dengan tidak memuat unsur-unsur tabu dan berbau sara.  

B. Macam-macam Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok berdasarkan fungsinya. Beberapa diantaranya ialah paragraf persuasi pendidikan, politik, propaganda, dan advertasi. Berikut contoh-contoh paragraf persuasi beserta penjelasannya :

1. Paragraf Persuasi Pendidikan

Paragraf persuasi ini berisikan ajakan dan himbauan seputar dunia pendidikan. Bentuknya bisa berupa ajakan untuk tetap bersemangat dalam menuntut ilmu, bersemangat dalam belajar, dan lain sebagainya. Perhatikan contoh berikut!

Contoh :

Belajar sejatinya tidak selalu terikat dalam suatu sistem lembaga formal seperti di sekolah dan di lembaga pendidikan lainnya. Belajar adalah aktivitas yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Jika kita memahami kegiatan pembelajaran hanya terbatas pada sekat ruangan dengan ukuran tertentu seperti di dalam kelas, tentu yang kita harapkan dari hasil belajar tidak akan dapat meraih capaian yang memuaskan. Belajarlah dari mana saja dan di mana saja seperti misalnya mempelajari kesantunan orang lain, cara belajar orang lain, cara menghargai sesama, cara bagaimana bertanggung jawab, dan lain sebagainnya! Kita juga dapat belajar tentang banyak hal seperti misalnya kreativitas, keterampilan, dan lainnya dari lingkungan sekitar kita. Pada intinya, mari kita ubah pola pikir kita yang semula hanya menjadikan ruang kelas sebagai satu-satunya tempat belajar. Mari menjadikan lingkungan dan segala hal yang ada disekitar sebagai tempat pembelajaran yang baik untuk pribadi kita!

2. Paragraf Persuasi Politik

Paragraf persuasi politik adalah paragraf yang di dalamnya berisi ajakan yang bermuatan politis agar pembaca meyakini dan mengikuti segala arahan yang dituliskan oleh penulis di dalam paragraf.

Contoh :

Golput bukanlah solusi agar negara kita lebih baik di masa mendatang. Sikap golput tentu saja tidak solutif dan cenderung ke arah emosional. Sebagai pemilih yang cerdas sebaiknya kita mampu untuk menentukan kandidat yang terbaik untuk memimpin negeri ini selama lima tahun ke depan. Bersikap bijak dalam memilih pemimpin adalah salah satu cerminan dari warga negara yang cerdas dan bermartabat. Kekecewaan terhadap pemimpin sebelumnya tentu tidak elok jika dilampiaskan dengan sikap pengecut semacam ini. Tidak ikut memilih sesungguhnya sama saja seperti membiarkan kandidat yang tidak baik untuk menang dan memimpin negeri ini. Tidak ada satu pun manusia yang sempurna, begitupun dengan calon pemimpin yang hendak kita pilih. Namun ketahuilah bahwa selalu ada pemimpin baik dari yang hanya sekedar pura-pura baik. Karenanya, bijaklah dalam menyikapi masalah di negeri ini terutama dalam masalah krisis kepemimpinan. Ayo, tinggalkan sikap golput dan berpartisipasilah dalam pemilihan umum demi mewujudkan pemimpin yang adil dan mensejahterakan rakyatnya!


3. Paragraf Persuasi Advertensi

Paragraf persuasi advertensi adalah paragraf yang di dalamnya memuat ajakan yang bersifat komersil. Secara umum paragraf ini seringkali digunakan oleh para pelaku usaha dalam memperkenalkan produknya kepada calon konsumen.

Contoh :

Teh adalah minuman tradisional yang telah lama mendunia. Hampir sebagian besar masyarakat di seluruh dunia menyukai seduhan daun beraromakan khas ini. Selain sangat nikmat jika disajikan dengan makanan ringan pada saat berkumpul dengan keluarga, teh juga memiliki ragam khasiat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat yang dihasilkan dari mengonsumsi teh diantaranya ialah mengatasi masalah alergi, membantu mencegah kerusakan gigi, menurunkan berat badan, dan masih banyak khasiat lainnya. Maka dari itu konsumsilah teh setiap hari agar tubuh mendapatkan khasiat serta manfaat darinya! Jika anda membutuhkan teh dengan kualitas yang baik, maka teh mawar cap anak muda-lah solusinya. Tersedia dalam berbagai kemasan unik dengan berbagai varian jenisnya. Mari hidup sehat dengan mengonsumsi teh setiap hari!

4. Paragraf Persuasi Propaganda

Paragraf persuasi propaganda adalah paragraf yang di dalamnya berisikan suatu informasi yang bertujuan untuk lebih menyakinkan pembaca bahwa suatu hal yang dituliskan di dalam paragraf adalah sebuah kebenaran mutlak. Tak jarang pada paragraf ini juga melakukan kritik terhadap pendapat orang lain agar pendapat pribadinya mendapatkan dukungan dari pembaca.

Contoh :

Himpunan pergerakan mahasiswa adalah suatu wadah yang seharusnya bersih dari kepentingan politik praktis. Pergerakan kemahasiswaan seyogyanya mengambil peranan sebagai pengawal kebijakan pemerintah. Jika terdapat hal-hal yang perlu diluruskan berkenaan dengan kebijakan serta aturan lainnya, maka disinilah peranan pergerakan mahasiswa berkaitan dengan hal tersebut. Pergerakan mahasiswa juga seharusnya menjadi wadah pengkaderan bagi para calon penerus bangsa yang cerdas, bersih, dan berhati nurani. Namun faktanya saat ini pergerakan mahasiswa tak lebih dari sekedar sarana perpanjangan tangan para elit politik. Para aktivis pergerakan sudah tak malu-malu lagi bermain di ranah politik praktis. Bahkan ada beberapa himpunan pergerakan yang dengan lantang membela oknum pejabat korup. Tentu hal ini sangatlah tidak dibenarkan. Marilah saudara-saudaraku sekalian, bersihkan himpunan pergerakan mahasiswa dari segala bentuk aktivitas politik praktis yang hanya akan mengotori khittah dari pergerakan kemahasiswaan itu sendiri! 


Paragraf Persuasi – Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh Paragraf Persuasi – Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh Reviewed by Unknown on Agustus 18, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.