close
Definisi Pencemaran Air dan Faktor-Faktor Penyebabnya - Kelas Edukasi

Definisi Pencemaran Air dan Faktor-Faktor Penyebabnya

Definisi Pencemaran Air dan Faktor-Faktor Penyebabnya - Pada saat ini perkembangan dunia industri cukup pesat dikarenakan segala pengolahan hasil alam menjadi kebutuhan sandang dan pangan menjadi kebutuhan pokok manusia. Dengan demikian adanya suatu bangunan pabrik-pabrik untuk mendukung proses tersebut. 

Hal ini tak jarang dapat menimbulkan permasalahan salah satunya ialah pencemaran lingkungan yang disebabkan pembuangan limbah sembarangan dan sebagainya. Berikut akan dijelaskan mengenai pencemaran yang terjadi di lingkungan.

A. Definisi Pencemaran

Pencemaran lingkungan merupakan satu dari beberapa faktor yang dapat memengaruhi kualitas lingkungan. Pencemaran lingkungan merupakan segala sesuatu baik berupa bahan-bahan fisika maupun kimia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Menurut UU RI Nomor 23 Tahun 1997 pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Jadi pencemaran lingkungan terjadi akibat dari kumpulan kegiatan manusia (populasi) dan bukan dari kegiatan perorangan (individu). Selain itu, pencemaran dapat diakibatkan oleh faktor alam contoh gunung meletus yang menimbulkan abu vulkanik. 

Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan. Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan jika :

1) Kadarnya melebihi batas kadar normal atau diambang batas
2) Berada pada waktu yang tidak tepat
3) Berada pada tempat yang tidak semestinya

Manusia tidak dapat mencegah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh faktor alam. Tetapi manusia hanya dapat mengendalikan pencemaran yang diakibatkan oleh faktor kegiatannya sendiri. Seperti limbah rumah tangga, industri, zat-zat kimia berbahaya, tumpahan minyak, asap hasil pembakaran hutan dan minyak bumi serta limbah nuklir. 

Pencemaran yang terjadi di lingkungan mempunyai berbagai macam karaktristik. Salah satunya ialah pencemaran air yang menyebabkan beberapa dampak diantaranya menimbulkan kerugian dan lain-lain. Berikut penjelasan tentang pencemaran air lebih rinci.

B. Pencemaran Air

Dalam kehidupan sehari-hari makhluk hidup selalu membutuhkan air termasuk manusia. Kita sangat membutuhkan air bersih untuk berbagai kegiatan, antara lain minum, mandi, mencuci, memasak, dan sebagainya. Salah satu ciri air bersih adalah tidak tercemar. Air dikatakan tercemar apabila air itu sudah berubah, baik warna, bau, maupun rasanya. Air yang tercemar memiliki keasaman berbeda dengan air yang tidak tercemar. Pencemaran air yaitu masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air. Akibatnya, kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran air merupakan kondisi air yang menyimpang dari sifat-sifat air dari keadaan normal. Kualitas air  menentukan kehidupan di perairan laut ataupun sungai. Apabila perairan tercemar maka keseimbangan ekosistem didalamnya juga akan terganggu. Air dapat tercemar oleh komponen-komponen anorganik di antaranya berbagai logam berat yang berbahaya. Komponen-komponen logam berat ini berasal dari kegiatan industri. Kegiatan industri yang melibatkan penggunaan logam berat, antara lain industri tekstil, pelapisaan logam, cat/tinta  warna, percetakan, bahan agrokimia, dan lain-lain. Beberapa logam berat ternyata telah mencemari air di negara kita, melebihi batas yang berbahaya bagi kehidupan (Wisnu,1995). Pencemaran air terjadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :

1.      Faktor Penyebab Pencemaran Air

Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa, danau, dan laut. Bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.
a.      Limbah Industri
Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, harus mencegahnya agar tidak membuang air limbah industri ke saluran umum. Kegiatan industri selain menghasilkan produk utama (bahan jadi) juga menghasilkan produk sampingan yang tidak terpakai yaitu limbah. Jenis limbah yang berasal dari industri dapat berupa limbah organik yang bau seperti limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas. Selain itu, limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, berbau menyengat. Seperti limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik cat, limbah pabrik pupuk organik, limbah pabrik farmasi, dan lain-lain. Jika limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut.

Limbah industri yang berupa logam berat sering dialirkan ke sungai sehingga sungai menjadi tercemar. Jenis-jenis logam berat adalah raksa, timbal, dan kadmium dimana ketiganya sangat berbahaya bagi manusia apabila mengonsumsinya.

b.      Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan perumahan. Seperti limbah rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan (hotel), rumah makan, dan puing-puing bahan bangunan serta besi-besi tua bekas mesin-mesin atau kendaraan. Limbah rumah tangga dapat berasal dari bahan organik, anorganik, maupun bahan berbahaya dan beracun. Limbah organik adalah limbah seperti kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas, kayu, daun dan berbagai bahan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah yang berasal dari bahan anorganik, antara lain besi, aluminium, plastik, kaca, kaleng bekas cat, dan minyak wangi. Di perairan sampah mengalami proses penguraian oleh mikroorganisme. Akibat penguraian tersebut, kandungan oksigen dalam perairan juga menurun. Menurunnya kandungan oksigen dalam perairan akan merugikan kehidupan biota didalamnya.

c.      Limbah Pertanian
Air limbah pertanian sebenarnya tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Namun dengan digunakannya fertilizer sebagai pestisida yang kadang-kadang dilakukan secara berlebihan sering menimbulkan dampak negatif pada keseimbangan ekosistem air. Pada sektor pertanian juga dapat terjadi pencemaran air. Terutama akibat dari penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu seperti insektisida dan herbisida.

Limbah bahan berbahaya dan beracun antara lain timbul akibat adanya kegiatan pertanian. Kegiatan pertanian biasanya menggunakan obat-obatan pembasmi hama penyakit  seperti pestisida misalnya insektisida. Selain itu, kegiatan pertanian menggunakan pupuk misalnya urea. Penggunaan pupuk yang berlebihan juga dapat menyebabkan suburnya ekosistem di perairan kolam, sungai, waduk, atau danau. Pupuk yang tidak terserap ke tumbuhan akan terbuang menuju perairan. Akibatnya, terjadi  atau tumbuh suburnya ganggang di atas permukaan air. Tanaman ganggang ini dapat menutupi seluruh permukaan air sehingga mengurangi kadar sinar matahari yang masuk ke dalam perairan tersebut. Akibatnya, proses fotosintesis  terganggu dan kadar oksigen yang terlarut dalam air menurun sehingga merugikan makhluk hidup lain yang berada didalamnya.

Baca juga:

Definisi Pencemaran Air dan Faktor-Faktor Penyebabnya Definisi Pencemaran Air dan Faktor-Faktor Penyebabnya Reviewed by Unknown on Februari 23, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.