Berbagai
Macam Jenis Sejarah Beserta Penjelasannya - Sejarah sebagai suatu ilmu
pengetahuan mempelajari pengetahuan pada masa lampau dalam lingkup kehidupan
manusia. Kejadian dalam sejarah itu dapat digolongkan dalam beberapa jenis sehingga
dalam pembahasannya lebih terfokus pada suatu masalah, walaupun dalam
pembahasan itu juga terkait dengan berbagai masalah. Oleh karenanya, yang
dimaksud jenis dan kategori sejarah adalah perpaduan ciri-ciri yang pada
dasarnya dianggap sebagai karakteristik kelompok serta adanya kemampuan
menampilkan jenis atau tipe sejarah.
Menurut
Louis Gattaschalk dalam bukunya yang
berjudul Mengerti Sejarah, terjemahan Nugroho Notosusanto tahun 1975, ia
membagi sejarah dalam tiga jenis :
1. Suatu hal yang menentukan kelangsungan
hidup rekaman sejarah hanya kebetulan ditemukan
2. Untuk penulisan sejarah di masa mendatang dengan teknik sampling, akan diperoleh
tokoh sejarah yang konkret
3.
Penulisan sejarah yang menggunakan contoh par excellen, yaitu seorang individu
terkemuka dalam bangsanya yang memiliki watak mampu memperbaiki perilaku
bangsanya secara optimal menyeluruh.
Gajah
Mada adalah patih mangkubumi (perdana menteri) Kerajaan Majapahit yang berhasil
membawa Majapahit ke puncak kejayaannya. Dengan politik ekspansinya, kekuasaan
Majapahit meliputi hampir seluruh Kepulauan Indonesia ditambah dengan beberapa
daerah lainnya di Asia Tenggara. Ia muncul sebagai salah seorang pemuka
kerajaan sejak masa pemerintahan Jayanegara. Kariernya dimulai sebagai anggota
pasukan pengawal raja, dan terus menanjak pada masa-masa Kerajaan Majapahit
dilanda berbagai pemberontakan. Salah satu jasa Gajah Mada adalah kemampuannya
meredam pemberontakan Sadeng (1331) sehingga pada tahun 1334 ia diangkat
menjadi Patih Mangkubumi oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi. Pada saat pengangkatan, Gajah Mada bersumpah di hadapan
ratu dan menteri-menteri kerajaan, bahwa ia akan mempersatukan Nusantara.
Sumpah patih Gajah Mada itulah yang kemudian terkenal sebagai Sumpah Palapa.
Ada
juga yang membagi sejarah berdasarkan pada fokus masalah sebagai berikut :
1. Sejarah geografi
Sejarah
geografi ini dikaitkan dengan masalah sejarah yang memiliki keterkaitan dengan
geografi, untuk menjawab pertanyaan "di mana peristiwa itu terjadi?"
baik secara langsung maupun tidak langsung. Peristiwa sejarah dalam sejarah
geografi ini dikaitkan dengan tempat serta lokasi kejadiannya. Oleh karenanya, ilmu pengetahuan tentang geografi (ilmu
geografi) sangat diperlukan, kemudian muncul pertanyaan "mengapa di tempat
tersebut?" Selain itu, pengetahuan geografi juga penting dalam perjalanan
sejarah bangsa Indonesia, luas wilayah Indonesia serta keadaan alam ikut
mendukung terjadinya suatu peristiwa sejarah. Bahkan adat istiadat pun juga turut
mengambil peran. Begitu juga keadaan alam, dapat dipakai sebagai pertimbangan
untuk menciptakan strategi dalam perang.
2. Sejarah ekonomi
Ilmu
pengetahuan yang membahas adanya upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya
disebut ilmu ekonomi. Manusia tidak ada yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan
hidupnya sendiri. Untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya itu, mereka
membutuhkan bantuan orang atau pihak lain. Keadaan inilah yang kemudian
menimbulkan terjadinya sistem ekonomi dalam masyarakat (sistem ekonomi
kemasyarakatan). Masyarakat Indonesia mulai mengenal sistem ekonomi sejak masa
bercocok tanam dengan sistem barter (barang ditukar dengan barang) sebab belum
mengenal sistem ekonomi uang.
Perdagangan
di Nusantara berkembang pesat, terbukanya jalan dagang darat (jalan sutra) yang
kemudian muncul jalan dagang laut (jalan dagang rempah- rempah) membuat
perdagangan Nusantara semakin marak, sehingga peran aktif pedagang Indonesia
semakin tampak dalam hubungan antarbangsa. Melalui hubungan perekonomian dan
majunya perdagangan inilah banyak pedagang Cina dan India masuk ke nusantara.
Keberadaan mereka berpengaruh besar, baik di bidang ekonomi, sosial, budaya,
dan religius. Bahkan kerajaan-kerajaan Nusantara dapat dikenal di luar negeri
akibat banyaknya pedagang- pedagang asing yang singgah di kerajaan pada masa
itu. Dengan demikian sejarah ekonomi bangsa Indonesia berkembang dari tingkat
sederhana ke arah ekonomi luas bahkan mampu menembus ekonomi internasional. Melalui
jalur inilah hasil terkenal dari Cina Kuno dipasarkan ke Italia, Prancis, dan
negara Eropa lainnya. Jalan Sutra membentang dari Xi'an hingga Timur Tengah
sepanjang + 6.450 km.
3. Sejarah Sosial
Sejarah
sosial bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Masalah sosial menjadi pendorong munculnya peristiwa-peristiwa sejarah. Sejarah
sosial mengalami proses perkembangan sesuai dengan perkembangan taraf hidup
manusia. Ketika masa bercocok tanam, kehidupan sosial mulai tumbuh, gotong
royong dirasakan sebagai kewajiban yang mendasar dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka hidup secara bersama-sama dalam satu kelompok sosial, mereka masih food
gathering (mengumpul- kan makanan) yang kemudian meningkat ke food producing
(menghasilkan makanan). Sejarah sosial terus mengalami perkembangan selaras
dengan perkembangan masyarakatnya dari yang paling sederhana ke tingkat yang
lebih maju.
Munculnya
modernisasi masyarakat pun akan terus membangun kemajuan sosial. Seperti dalam
taraf hidup yang sederhana di masa bercocok tanam, maka upaya sosial muncul
dengan masyarakat gotong royong yang dirasakan sebagai hal yang wajib dalam
kehidupan bermasyarakat luas bahkan kepada aturan-aturan masyarakat yang perlu
mereka taati bersama untuk dijaga kelestariannya. Setelah masuknya hinduisme,
kehidupan sosial masyarakat semakin baik, bahkan mereka secara sukarela dan
bersama mampu menghasilkan bangunan yang amat besar dan dianggap suci, seperti
candi Prambanan dan Borobudur. Masyarakatnya jujur, taat kepada sang pencipta
secara sukarela, juga taat kepada para pemimpin bahkan di dalam keluarga mereka
taat dan saling menghormati.
Pada
masa Hindu-Buddha inilah di Indonesia muncul kerajaan yang pertama, seperti
Kerajaan Kutai pada abad ke-5, Tarumanegara, kemudian Sriwijaya di Sumatra.
Hubungan yang erat terjadi di dalam atau di luar istana, walaupun mempunyai
satu arah pada istanasentris bahkan muncul pengultusan pada raja. Di zaman
Islam, seiring dengan berkembangnya kerajaan Islam di Nusantara masyarakat
sudah mulai teratur, kehidupan sosial semakin tampak membawa kesejahteraan dan
perbaikan sosial. Kehidupan demokrasi mulai tertata melalui sistem kerajaan.
Sistem ini kemudian dikembangkan di tengah masyarakat luas dengan cara
mengurangi sikap feodal sebab para raja Islam telah memberikan contoh kehidupan
yang demokratis. Oleh karena itu, masalah sosial tidak lepas dari perkembangan
hidup masyarakat yang menciptakan perkembangan sejarah umat manusia.
4. Sejarah ketatanegaraan dan sejarah politik
Pembicaraan
tentang sejarah ketatanegaraan atau sejarah politik sebenarnya berawal dari
zaman pras aksara. Hanya saja, bagaimana perkembangan atau wujud dari hal
tersebut banyak ahli yang menafsirkan berbagai macam, misalnya, primus inter
pares.
Berdasarkan
peninggalan sejarah diungkapkan bahwa zaman praaksara berbentuk kesukuan. Namun
setelah pengaruh Hindu dan Buddha masuk ke Nusantara, muncul sistem baru, yaitu
kerajaan, misalnya, Kerajaan Kutai. Sistem kerajaan berkembang luas di
Nusantara, baik di Jawa atau di luar Jawa muncul banyak kerajaan Hindu dan
Buddha. Masuknya agama Islam ke Nusantara memberikan angin segar baik bagi
pertumbuhan kerajaan, sebab memunculkan sistem baru dalam istana. Pada zaman
Islam, gelar kepala negaranya adalah sunan atau sultan, itulah salah satu
bentuk perkembangan sejarah ketatanegaraan. Ada juga yang membagi jenis sejarah
secara geografis sebagai berikut :
a. Sejarah dunia
Sejarah
dunia menceritakan peristiwa penting sejumlah negara, menyangkut hubungan
antarnegara, serta peristiwa dan fakta sejarah dari banyak negara di belahan
dunia ini. Banyak ahli sejarah dan para peneliti telah mempublikasikan sejarah
dunia, seperti sejarah negara-negara Eropa, sejarah negara-negara Asia, sejarah
Mesir, sejarah Afrika, dan sejarah Australia yang telah dibentangkan secara
panjang lebar dari aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang terjadi pada
kawasan negara-negara tersebut. Contoh penulisan sejarah dunia adalah buku
Soebantardjo yang berjudul Sari Sejarah Asia – Australia. Buku ini menceritakan
mengenai negara Jepang, Tiongkok (Cina), India, Ceylon (Sri Lanka), Birma
(Myanmar), Malaya, Muangthai (Thailand), Indocina, Iran, Afghanistan, Arab,
Siria, Libanon, Irak, Yordania, Palestina, Mesir, Turki, dan Australia. Selain
itu, Soebantardjo juga menulis sejarah negara-negara Eropa dan Amerika. Jadi,
sejarah dunia menceritakan bagaimana situasi negara-negara di seluruh kawasan
dunia ini dan hubungannya satu dengan yang lainnya.
b. Sejarah nasional
Sejarah
nasional menceritakan sejarah bangsa Indonesia mulai sejak pertumbuhan sampai
sekarang. Sejarah zaman purbakala memuat bagaimana keadaan dan kemampuan
masyarakat nenek moyang kita, kepercayaannya, serta hasil-hasil budayanya.
Setelah kedatangan Hindu, diceritakan pula bagaimana wujud akulturasinya,
kemudian dicerita- kan pula masuknya Islam serta kedatangan bangsa barat yang
akhirnya muncul penjajahan. Gerakan nasional Indonesia memaparkan bagaimana
giatnya perjuangan nasional yang puncaknya adalah proklamasi serta usaha
mengisi kemerdekaan. Beberapa gangguan keamanan muncul serta adanya usaha Belanda
untuk menguasai kembali, meskipun pada akhirnya mampu kita atasi dan kita
pertahankan tanah air ini. Memasuki zaman modern sekarang ini pun bangsa
Indonesia masih terus membuat sejarahnya. Contoh penyusunan sejarah nasional
dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan diterbitkan sebagai Buku Sejarah
Nasional Indonesia dalam enam jilid.
c. Sejarah lokal
Sejarah
lokal mengandung pengertian suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau dan
hanya terjadi di suatu daerah atau tempat tertentu yang tidak menyebar ke
daerah lain di Indonesia. Peristiwa-peristiwa yang muncul hanyalah dari daerah
tertentu dan memuat masalah-masalah yang ada di daerah tertentu itu juga,
misalnya, sejarah lokal tentang kampung Minahasa, sejarah suku Toraja,
masyarakat Nias, atau suku Dayak di Kalimantan. Dalam sejarah lokal muncul
tokoh-tokoh lokal yang memperjuangkan wilayahnya, misalnya, perjuangan Imam
Bonjol dari Sumatra Barat, perjuangan Teuku Umar dari Aceh, perjuangan Pangeran
Diponegoro dari Jawa (Yogyakarta), dan pahlawan-pahlawan lain dari berbagai
daerah di Nusantara. Sejarah lokal merupakan sejarah yang penting, namun sering
kali kita justru memperoleh sumber- sumber dari negara lain (misalnya,
Belanda), walaupun banyak juga kita temukan bukti-bukti sejarah dari pelosok
tanah air. Barang bukti sejarah yang sudah pindah tangan ke negara lain,
misalnya, kitab asli Negara kertagama dan patung Ken Dedes (Prajna Paramita)
yang berada di negara Belanda. Masyarakat yang dinamis dan berkembang memang
terjadi di mana-mana, namun di sisi lain dampak dari perkembangan ini sangat menyulitkan
pengungkapan bukti sejarah lokal dikarenakan adanya percepatan pembangunan,
pergantian generasi, serta perkembangan penduduk yang pesat sehingga menambah
semaraknya negeri ini. Sejarah lokal dapat dikategorikan menjadi sejarah
peristiwa masa silam, sejarah mengenai kerajaan-kerajaan di Nusantara, sejarah
yang membentangkan peranan petani dan para priyayi serta kuli kontrak di zaman
Belanda, dan sejarah lokal yang membentangkan keadaan masa kuno sampai sekarang
mengenai tradisi, adat istiadat, dan kepercayaan pada daerah-daerah tertentu.
Oleh karena itu, dapat kita perhatikan bagaimana kenyataan dalam penulisan
sejarah lokal sebagai berikut :
1)
Sejarah lokal hanya membicarakan daerah tertentu saja, misalnya, sejarah
kabupaten Madiun, sejarah kabupaten Tegal, atau sejarah Yogyakarta.
2)
Sejarah lokal lebih menekankan struktur daripada prosesnya.
3) Sejarah lokal hanya membicarakan peristiwa
tertentu yang dianggap terkenal di suatu daerah.
4)
Sejarah lokal hanya membahas aspek tertentu saja.
Berbagai Macam Jenis Sejarah Beserta Penjelasannya
Reviewed by Unknown
on
Maret 22, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: