Tahapan
Mekanisme Kegiatan Ekonomi dalam Cakupan Pranata Sosial - Lembaga Ekonomi adalah
salah satu wadah dari lembaga sosial / pranata sosial / lembaga masyarakat yang
bergerak dalam bidang industri barang dan jasa dengan orientasi provit. Lembaga
ekonomi secara umum memiliki sebuah aturan atau norma yang bersifat baku yang
tertuang di dalam sebuah sistem. Sistem ini dinamakan dengan sistem ekonomi.
Sistem
ekonomi yang merupakan sebuah usaha dalam pengadaan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia, seyogyanya harus mampu memenuhi keterbutuhan
makanan, minuman, kesehatan tubuh, perlindungan diri, dan lain sebagainya. Adapun
tahapan kegiatan dalam pranata ekonomi sebagai berikut :
1. Pengaturan Produksi Barang dan Jasa
Produksi
dapat diartikan sebagai kegiatan pengadaan barang dan jasa yang bisa
dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Produksi mencakup kegiatan untuk
mempertinggi faedah barang, baik secara langsung atau tidak, untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Untuk melakukan proses produksi diperlukan unsur-unsur
produksi, antara lain alam, tenaga kerja, modal, dan manajemen. Alam memberikan
bantuan yang sangat besar terhadap proses produksi. Alam inilah yang
menyediakan bahan dasar untuk diolah manusia.
Dalam
proses pengadaan barang dan jasa atau produksi, diperlukan adanya tenaga kerja.
Tenaga kerja diartikan sebagai suatu kegiatan / aktivitas manusia secara fisik
ataupun non-fisik yang dilakukan untuk kepentingan proses produksi. Misalnya
saja dalam sebuah lembaga ekonomi yang bergerak dalam bidang industri media
cetak. Seorang wartawan melakukan kegiatan produksi dengan cara mencari,
menulis, dan menyusun berita menjadi sebuah artikel informatif yang dapat
dinikmati oleh masyarakat pembaca. Dalam cakupan pranata ekonomi, wartawan
tersebut merupakan salah satu tenaga kerja yang melakukan suatu aktivitas
produksi.
2. Distribusi Barang dan Jasa
Distribusi
adalah sebuah aktivitas penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Penyaluran barang dan jasa ini mencakup tiga pihak yang saling mempengaruhi,
yaitu produsen, perantara, dan konsumen. Untuk memperlancar penyaluran barang
dan jasa tersebut digunakan berbagai cara. Cara yang paling umum digunakan
adalah pertukaran ekonomi, yaitu suatu kegiatan pengalihan atau pertukaran
barang dan jasa yang diatur oleh ketentuan-ketentuan dalam kebudayaan yang
bersangkutan.
Faktor
yang terpenting dalam pertukaran barang dan jasa adalah adanya transaksi antara
orang-orang yang mengadakan barter. Transaksi dalam pertukaran ekonomi terdapat
tiga model, yaitu pasar, resiprositi, dan redistribusi. Resiprositi adalah
pertukaran barang berdasarkan hak dan kewajiban yang mereka sepakati bersama.
Penekanan sistem ini adalah kesadaran terhadap kewajiban untuk membalas
pemberian barang dan jasa tanpa harus ditentukan harganya. Adapun kekhasan
sistem redistribusi adalah adanya pusat pengumpulan atau penerimaan berdasarkan
ketentuan hak dan kewajiban yang disepakati bersama. Usaha penyaluran barang
dan jasa tersebut secara keseluruhan diatur oleh norma-norma yang harus ditaati
oleh produsen, perantara maupun konsumen.
3. Konsumsi Barang dan Jasa
Konsumsi
adalah sebuah aktivitas penggunaan, pemakaian, atau pendayagunaan barang dan
jasa baik secara langsung ataupun secara bertahap (berangsur-angsur) oleh
setiap anggota masyarakat. Kehidupan yang layak itu diantaranya ditentukan oleh
pemenuhan barang dan jasa secara kuantitas ataupun kualitas yang cukup memadai.
Standar hidup layak sangat ditentukan oleh tiga faktor diantaranya ialah pendapatan,
tersedianya barang dan jasa, dan tingkat barang dan jasa.
Untuk
memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam hidup, manusia perlu untuk melakukan
penyesuaian antara pendapatan dengan kebutuhan. Penghasilan yang terbatas dan
kebutuhan yang tidak terbatas ini mengharuskan orang mengatur hidupnya secara
terencana.
Tahapan Mekanisme Kegiatan Ekonomi dalam Cakupan Pranata Sosial
Reviewed by Unknown
on
Maret 22, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: