Sirah Nabawiyah - Bangsa Arab adalah salah satu dari suku bangsa Semitik yang sebagian besarnya adalah penduduk di dunia Arab, baik yang berada di Timur Tengah maupun di Afrika Utara, serta sebagian kecil berada di Iran dan Turki. Langsung aja yuk kita cek pembahasannya tentang asal usul bangsa Arab pra Islam,
suku-suku bangsa Arab, penggolongan bangsa Arab berdasarkan asal usulnya, suku
Arab keturunan Nabi Ismail, dan bagaimanakah penggolongan bangsa Arab
berdasarkan asal usulnya. Adapun asal usul bangsa Arab berbentuk file pdf belum
saya bahas karena keterbatasan waktu yang mimin punya.
Oke langsung saja kita cek artikelnya di bawah ini
ya sobat-sobat semua. Selamat membaca!!!
Asal (Leluhur) Bangsa Arab
Para ahli sejarah membagi
penduduk asal bangsa Arab menjadi tiga kelompok berdasarkan silsilah keturunan,
di antaranya yaitu:
a. Arab Bảidah
Yaitu suku ‘Ad, Tsamud,
Amaliqah, Thasm, Jadis, Amaim, Jurhum, Hadramaut, dan yang bersambung dengan
mereka. Dan ini semua telah saya pelajari petunjuk-petunjuknya dan saya
hilangkan dari wujud sebelum islam. Mereka memiliki kerajaan-kerajaan yang
membentang hingga ke Syam dan Mesir.
Baca Juga: Sirah
Nabawiyah - Kisah Lengkap Abdul Muthalib Kakek Nabi Muhammad ﷺMenggali Sumur Zamzam
b. Arab Âribah
Yaitu orang-orang Arab
keturunan dari Ya’rub bin Yasyjub bin Qahthan, dan disebut dengan Arab Qahtaniyah, dan juga
dikenal dengan Arab Selatan. Di antaranya adalah kerajaan-kerajaan Yaman,
Kerajaan Ma’in, Saba’ dan Himyar.
c. Arab Adnảniyah
Yaitu dinisbatkan kepada
Adnan yang nasabnya berakhir di Nabi Ismail bin Ibrahim. Mereka dikenal dengan
sebutan orang Arab buatan. Yaitu, orang-orang yang darah keturunannya bercampur
dengan darah bukan orang Arab, kemudian terjadilah gabungan antara darah mereka
dan darah orang Arab. Dan bahasa Arab menjadi campuran baru. Mereka ini adalah
orang Arab Utara. Tanah air aslinya adalah mekah. Mereka adalah Nabi Ismail dan
anak-anaknya, serta orang-orang Jurhum, yang mana dari mereka Ismail belajar
bahasa Arab, menjalin hubungan pernikahan, dan anak-anaknya tumbuh menjadi
orang Arab seperti mereka.
Keturunan Nabi Ismail yang
paling penting adalah (Adnan), kakek Nabi Muhammad ﷺ yang paling atas. Dari Adnan
terbentuklah suku-suku Arab dan isinya. Setelah Adnan, datanglah putranya,
Ma’ad, kemudian Nizar, kemudian datang setelahnya dua putranya, Mudhar dan
Rabi’ah.
Adapun Rabi’ah bin Nizar, keturunannya telah singgah di sebelah timur.
Maka ‘Abdul Qais menetap di Bahrain, Hanifah di Yamamah, sedangkan Bani Bakar
bin Wa’il antara Bahrain dan Yamamah dan berhasil menguasai Efrat dan menetap
di tanah Jazirah antara Tigris dan Efrat. Dan Bani Tamim tinggal di pedalaman
Basrah.
Adapun keturunan Mudhar: Sulaim telah singgah dekat dengan Madinah dan
Tsaqif menetap di Tha’if. Seluruh warga Hawazin menetap di bagian timur Mekah.
Asad menetap di bagian timur Taima’ hingga bagian barat Kufah. Sedangkan
Dzibyan dan ‘Abas tinggal di Taima’ sampai Hauran. Pembagian Arab ke Adnaniyah
dan Qahtaniyah adalah menurut mayoritas ahli genealogi dan ulama lainnya. Di
antara para ulama ada yang berpendapat bahwa orang-orang Arab adalah Adnaniyah
dan Qahtaniyah yang nasabnya sampai kepada Nabi Ismail.
Dalam hal ini, Imam Al-Bukhari telah menjelaskan dalam kitab Sahih-nya,
dia berkata, “Bab nisbah Yaman kepada Ismail.” Dan berkenaan
dengan itu beliau menyebutkan sebuah hadits dari Salamah ra. berkata bahwa Nabi
ﷺ keluar menemui orang-orang yang sedang
berlomba memanah, lalu beliau bersabda, “Tembakkan Bani Ismail, karena
sesungguhnya bapak moyang kalian dulu seorang pemanah, dan aku bersama Bani
Fulan-kepada salah satu dari dua kelompok-.” Kemudian mereka memegang dengan
tangan mereka, lalu beliau bersabda, “Ada apa dengan kalian?” Mereka berkata,
“Bagaimana kami menembakkan anak panah, sedangkan baginda bersama Bani Fulan?”
Maka beliau bersabda, “Tembakkan saja, aku beserta kalian semua.”
Imam Al-Bukhari mengatakan, “Dan Aslam bin Afsha bin Haritsah bin ‘Amru
bin ‘Amir dari Khuza’ah. Yakni, bahwa Khuza’ah adalah sebuah kelompok yang
terpecah dari suku Saba’ ketika Allah mengirimkan kepada mereka banjir besar.”
Nabi ﷺ lahir
dari keturunan Mudhar. Imam Al-Bukhari telah mengeluarkan hadits dari Kulaib
bin Wa’il mengisahkan bahwa pengasuh Nabi ﷺ Zainab binti Abu Salamah, telah menceritakan
kepadaku. Aku bertanya kepadanya, “Menurutmu apakah Nabi ﷺ dari keturunan Bani Mudhar?” Dia menjawab,
“Dari siapa lagi kalau bukan dari Mudhar? Beliau dari Bani Nadhir bin Kinanah.”
Orang Quraisy berasal dari keturunan Kinanah. Mereka adalah anak-anak
Fihr bin Malik bin An-Nadhir bin Kinanah. Quraisy juga terbagi menjadi beberapa
suku. Adapun yang paling masyhur di antaranya adalah suku Jumah, Sahm, ‘Adiy,
Makhzum, Taim, Zuhrah, dan keturunannya Qushay bin Kilab. Mereka adalah ‘Abdud
Dar bin Qushay, Asad bin ‘Abdul ‘Uzza bin Qushay, dan ‘Abdu Manaf bin Qushay.
Dari ‘Abdu Manaf ada empat golongan: ‘Abdu Syams, Naufal, Al-Muthalib, dan
Hasyim. Dan keluarga Hasyim adalah keluarga yang darinya Allah telah memilih
penghulu kita, Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Abdul Muthalib bin Hasyim.
Nabi ﷺ bersabda:
إنَّ
اللهَ اصطفَى كِنانةَ من ولدِ إسماعيلَ . واصطفَى قريشًا من كنانةَ . واصطفَى من
قريشٍ بني هاشمَ . واصطفاني من بني هاشمَ
“Allah telah memilih Kinanah dari keturunan Isma’il,
dan memilih Quraisy dari keturunan Kinanah, dan memilih Bani Hasyim dari
keturunan Quraisy, dan memilih aku dari keturunan Bani Hasyim” (HR. Muslim 2276)
Mungkin itu saja yang
mimin bisa sajikan kepada para pembaca, jika ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan berkomentar.
Dan jika Anda menyukai silakan like and share. Thanks! Artikel terkait klik linknya di sini.
Related posts:
Sirah Nabawiyah - Asal Leluhur Bangsa Arab
Reviewed by Ahmad Sobri
on
November 20, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: