Bintang,
Planet, Satelit, Asteroid, Komet, Meteor, dan Meteorid - Di langit terdapat
benda-benda yang menghiasi seperti matahari, bulan, bintang, komet, planet, dan
sebagainya. Benda-benda tersebut merupakan benda langit yang termasuk ke dalam
sistem tata surya. Berikut penjelasan tentang anggota tata surya lebih lengkap!
A. Anggota Tata Surya
Benda-benda
langit yang merupakan anggota tata surya adalah bintang, planet, satelit,
komet, asteroid, meteor, dan meteroid. Berikut ini akan kita bahas satu per
satu.
1. Bintang
Bintang
adalah satu-satunya anggota tata surya yang memiliki keistimewaan mampu
memancarkan cahaya sendiri. Dalam tata surya ini, bintang memiliki jumlah yang
tak terhingga banyaknya. Bintang yang paling dapat kita rasakan keberadaannya
adalah matahari.
Matahari
memancarkan cahaya dan panas yang sangat berguna bagi kehidupan manusia di
bumi. Matahari merupakan bintang dan anggota tata surya yang memiliki massa
paling besar. Karena massanya ini, tarikan gravitasi matahari mampu mengatur
peredaran anggota tata surya yang lain dan menjadikan matahari sebagai pusat
dari tata surya. Peredaran benda langit mengitari matahari berlangsung dalam
garis edar yang berbentuk elips.
2. Planet
Planet
merupakan anggota tata surya yang tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi
hanya memantulkan cahaya matahari. Pada 2006, International Astonomical Audit (IAU) memperjelas definisi tentang
planet, yaitu: “benda langit yang memiliki orbit mengelilingi matahari,
memiliki massa dan gravitasi yang cukup sehingga dapat membentuk struktur
bulat, dan memiliki jalur orbit yang bersih (tidak ada benda langit lain dalam
orbitnya).” Berdasarkan definisi ini, pluto sudah tidak termasuk planet lagi
karena orbitnya tidak bersih.
Nama-nama
planet yang diurutkan berdasarkan jaraknya dari matahari mulai dari yang
terdekat sampai yang terjauh adalah: Merkurius,Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Karena lintasan edarnya yang elips, kedudukan
planet dan matahari pada suatu saat dapat berada pada jarak terdekat
(perihelium) dan pada saat lain dapat berada pada jarak yang paling jauh
(aphelium). Para ahli astronomi telah mengelompokkan delapan planet ini
berdasarkan hal-hal yang dianggap istimewa, yaitu:
a) Berdasarkan
letaknya yang dilihat dari orbit bumi, planet dapat dibedakan menjadi
planet inferior dan
planet superior. Planet inferior adalah planet-planet yang terletak dalam orbit
bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Sedangkan, planet superior adalah
planet-planet yang letaknya berada di luar orbit bumi. Planet-planet ini adalah
Mars, Jupiter, dan Saturnus.
b) Berdasarkan
ukuran dan komposisi bahan penyusunnya, planet dibagi menjadi dua, yaitu planet
terestial dan planet jovian. Planet yang ukurannya relatif kecil, berbatu, dan
permukaannya diselimuti sedikit atmosfer dikelompokkan sebagai planet
terestial. Tergabung dalam kelompok ini adalah Bumi, Merkurius, Venus, dan
Mars. Empat planet lain, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
tergabung dalam planet jovian karena sebagian besar diselimuti oleh gas,
cairan, bahkan es tebal, dan ukurannya pun relatif besar.
c) Berdasarkan
orbit asteroid, planet dapat dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet
luar. Planet dalam di antaranya Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan
Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus termasuk dalam planet luar.
3. Satelit
Satelit
adalah benda langit anggota tata surya yang selalu mengiringi planet sehingga
disebut sebagai pengiring planet. Karenanya, satelit akan berevolusi bersama
planetnya mengelilingi matahari. Selain gerakan ini, satelit pun akan berotasi
dan berevolusi mengelilingi planet yang diiringinya.
Berdasarkan
keberadaannya, satelit terbagi menjadi dua jenis, yaitu satelit alami dan
satelit buatan. Satelit alami adalah satelit yang telah ada dan merupakan
ciptaan Tuhan sehingga dapat bergerak dengan sendirinya tanpa campur tangan
manusia, contohnya bulan yang selalu kita lihat di malam hari. Sementara,
satelit buatan adalah benda langit yang mengelilingi planet dan merupakan
buatan manusia sehingga segala pergerakannya harus diatur oleh manusia. Tujuan
dibuatnya satelit ini adalah untuk penelitian planet. Salah satu satelit buatan
adalah satelit palapa yang merupakan satelit komunikasi domestik Indonesia.
Selain itu, beberapa jenis satelit berdasarkan tujuannya adalah sebagai
berikut:
a) Satelit
komunikasi, berfungsi sebagai relai stasiun pemancar yang berada di angkasa.
Contohnya adalah Echostar 3 yang beroperasi di sekitar Amerika dan satelit
Palapa yang ada di Indonesia.
b) Satelit
cuaca, berfungsi untuk memonitor cuaca di permukaan bumi. Contoh satelit cuaca
adalah TIROS yang dioperasikan oleh NOAA.
c) Satelit
Pencitraan Sumber Daya Alam yang berfungsi untuk memetakan permukaan bumi.
Contohnya adalah LANDSAT dan Vanguard milik Amerika.
d) Satelit
penentu posisi (Global positioning
System, GPS). Satelit ini berfungsi untuk menentukan posisi garis bujur,
garis lintang, dan ketinggian suatu tempat di permukaan bumi secara akurat.
e) Satelit
penelitian yang diluncurkan pada orbit yang sesuai dengan objek penelitiannya.
Contohnya adalah satelit SOHO yang diluncurkan untuk meneliti matahari.
4. Asteroid
Asteroid
adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil dan terletak pada garis edar
yang berada di antara planet Mars dan Jupiter. Asteroid terbesar berdiameter
770 km. Asteroid terbentuk bersamaan dengan pembentukan planet berdasarkan
susunannya. Asteroid diduga berasal dari pecahan planet yang hancur. Asteroid
yang pertama kali diteliti diberi nama ceres. Penelitian ini dilakukan pada
1801 oleh seorang astronom Italia bernama Guiseppa
Piazzi.
5. Komet
Komet
adalah benda langit berukuran kecil yang tersusun atas sejumlah
partikel-partikel kecil bebatuan, kristal, es, dan gas. Karena sering terlihat
dalam bentuk yang berupa cahaya memanjang menyerupai ekor, komet sering disebut
juga bintang berekor. Komet terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian inti, koma,
dan ekor. Inti komet tersusun atas partikel padat, yaitu es dan gas yang
membeku dengan diameter sekitar 10 km, jauh lebih kecil daripada bagian komanya
yang diameternya dapat mencapai 100.000 km. Ekor komet merupakan bagian terbesar
yang tersusun atas gas hasil penguapan kristal es yang ada pada bagian inti.
Panjangnya bisa mencapai 100 juta km. Ekor komet selalu bergerak menjauhi
matahari karena susunan partikel gasnya renggang sehingga terdorong oleh
radiasi matahari. Komet yang paling sering mendekati matahari adalah komet
Enche.
Hal
ini terjadi karena lintasan dari komet ini merupakan lintasan terpendek
daripada lintasan komet lainnya, yaitu hanya 3,3 km. Komet memiliki periode
kemunculan yang beragam. Komet yang paling terkenal adalah komet yang memiliki
periode kemunculan 76 tahun sekali, yaitu komet Halley. Komet ini terakhir
nampak pada tahun 1986. Komet yang paling lama periode kemunculannya adalah
komet Kohontek. Komet ini beredar di luar planet Pluto dengan periode kemunculan
setiap 75.000 tahun sekali. Komet ini terakhir melintasi bumi pada tahun
1974.
6. Meteor dan Meteorid
Meteor
adalah benda angkasa yang bergerak cepat dengan lintasan yang tak beraturan.
Jika kamu pernah mendengar istilah bintang jatuh, itulah meteor yang dapat
terlihat oleh manusia. Peristiwa sebenarnya yang terjadi saat manusia melihat
bintang jatuh adalah pergesekan meteor dengan atmosfer bumi. Karena gesekan
ini, suhu meteor naik dan terbakar hingga akhirnya menguap. Saat meteor
terbakar dan mengeluarkan pijar, itulah yang dapat terlihat manusia secara
langsung. Pemandangan itu kemudian hilang seiring menguapnya meteor. Pada
umumnya, meteor yang memasuki atmosfer bumi akan terbakar dan menguap. Namun,
ada beberapa meteor yang berhasil memasuki atmosfer dan sampai ke permukaan
bumi sebelum habis terbakar. Benda inilah yang disebut meteorid.
Anggota Tata Surya – Bintang, Planet, Satelit, Asteroid, Komet, Meteor, dan Meteorid
Reviewed by Unknown
on
Februari 28, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: