close
Penerapan Pewarisan Sifat Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia - Kelas Edukasi

Penerapan Pewarisan Sifat Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia

Penerapan Pewarisan Sifat Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia - Pewarisan sifat yang terjadi pada makhluk hidup dapat diamati pada struktur keturunannya tertentu. Proses ini dapat tejadi dengan suatu pola dari hasil persilangan tumbuhan atau perkawinan makhluk hidup. Berikut ini akan disajikan materi terkait dengan pewarisan sifat secara jelas.

A. Penerapan Pewarisan Sifat pada Tumbuhan dan Hewan

Pewarisan sifat pada tumbuhan dan hewan dimanfaatkan oleh manusia untuk mendapatkan bibit unggul. Sifat unggul adalah sifat-sifat yang baik yang ada pada organisme, dipandang dari sudut kebutuhan manusia. Sifat-sifat unggul tersebut umumnya dilihat dari fenotip organisme tersebut.

1. Sifat-Sifat Unggul pada Hewan

Sifat-sifat unggul yang terdapat pada hewan adalah:
a) Tidak mudah terserang penyakit.
b) Pemeliharaannya mudah.
c) Pada jenis hewan pedaging menghasilkan daging dengan mutu baik.
d) Pada unggas petelur dihasilkan telur yang banyak dengan mutu baik.
e) Umur pendek, tapi cepat diperoleh hasil sehingga mengurangi biaya pemeliharaan.
f) Mudah dan cepat dikembangbiakkan.
g) Dapat menyesuaikan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan.

2. Sifat-Sifat Unggul pada Tanaman

Sifat-sifat unggul yang terdapat pada tanaman adalah:
a) Tidak mudah terserang hama dan penyakit tanaman.
b) Pemeliharaannya mudah.
c) Mudah tumbuh di kondisi yang tidak menguntungkan.
d) Mempunyai umur pendek dan cepat dipanen.
e) Batang, ranting dapat tumbuh dengan kokoh.
f) Dapat menghasilkan buah yang bermutu tinggi (rasa manis, besar, banyak, tidak berbiji).
g) Mudah untuk dikembangbiakkan.

Persilangan antarindividu yang memiliki sifat unggul mempunyai harapan dihasilkan keturunan yang dapat mewarisi sifat unggul dari induk. Namun, ada kelemahan dari persilangan antara individu dengan melihat sifat unggul dari sudut fenotipnya, yaitu adanya kemungkinan muncul sifat yang tidak baik yang dibawa oleh gen resesif. Biasanya, gen resesif muncul bila gen resesif dari induk bertemu.

B. Pewarisan Sifat pada Manusia

Sifat manusia diturunkan kepada keturunannya dengan mengikuti pola pewarisan tertentu. Pola pewarisan ini dapat dipelajari dengan menggunakan peta silsilah keluarga.

1. Cacat dan Penyakit Menurun

Penyakit-penyakit menurun yang terdapat pada manusia, yaitu hemofili, kebotakan, dan buta warna. Penyakit tersebut tidak menular dan menurun. Dalam keadaan homozigot, penyakit menurun baru muncul karena penyakit menurun bersifat resesif.

a. Albino

Orang albino adalah orang dengan ciri-ciri memiliki mata, bulu mata, dan kulit berwarna putih. Hal ini terjadi karena penderita albino tidak memiliki pigmen warna melanin. Pigmen melanin dihasilkan oleh enzim pembentuk melanin. Sedangkan, orang albino tidak dapat menghasilkan enzim melanin. Enzim melanin diproduksi berdasarkan perintah gen melanin. Jadi, penderita albino, gen melaninnya tidak dapat memerintah untuk memproduksi enzim. Gen albino tidak terletak pada kromosom kelamin, melainkan pada autosom. Oleh karena itu, penderita albino dapat berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

b. Buta Warna

Penderita buta warna tidak dapat melihat warna tertentu karena tidak dapat menangkap panjang gelombang cahaya tertentu. Buta warna terdiri dari bermacam-macam tipe, yaitu:
1) buta warna biru - hijau
2) buta warna biru - merah   
3) buta warna merah - hijau (paling umum) 
Penyakit ini diturunkan secara resesif pada kromosom X nonhomolog (kromosom X yang tidak memiliki pasangan gen di kromosom Y). Penyakit ini jarang diderita oleh wanita. Wanita pembawa mewariskan cacat tersebut kepada anak laki-lakinya.

c. Gangguan Mental

Gangguan mental disebabkan karena gangguan saraf. Penyakit ini disebabkan kadar asam fenil piruvat dalam darah terlalu tinggi. Kelainan mental ini dikendalikan oleh gen yang mengatur pembentukan protein enzim. Penderita memiliki pasangan alel gen-gen relatif homozigot yang diwariskan oleh kedua orang tua heterozigot yang penampakannya normal.

2. Pewarisan Golongan Darah pada Manusia

Ada tiga tipe golongan darah pada manusia, yaitu ABO, MN, dan rhesus.

a.      Golongan Darah ABO


Golongan darah manusia dalam sistem ABO ditentukan oleh ada tidaknya antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin) dalam sel darah. Berikut ini adalah tabel kandungan aglutinin dan aglutinogen dalam masing-masing golongan darah. 


Gen penentu golongan darah terletak pada kromosom autosom dan diberi simbol I (Isohemaglutinogen) sehingga alel-alelnya disimbolkan IA menghasilkan antigen A, IB menghasilkan antigen B, dan IO yang tidak menghasilkan antigen.

a.      Golongan Darah MN

Penggolongan darah MN didasarkan pada ada tidaknya antigen dalam sel darah merah seseorang. Apabila seseorang bergolongan darah M, sedangkan orang yang di dalam sel darah merahnya mengandung antigen N, maka orang tersebut bergolongan darah N. Jadi, orang yang bergolongan darah MN dalam sel darah merahnya mengandung antigen M dan N sehingga orang tersebut bergolongan darah MN.

Menurut para ahli, golongan darah MN ditentukan oleh gen yang mengandung dua alel. Satu alel menentukan faktor M dan yang lainnya menentukan faktor N. Jadi, orang yang bergenotip MM akan bergolongan darah M. Golongan darah N mempunyai genotip NN, sedangkan golongan darah MN mempunyai genotip MN.

b.      Golongan Darah Rhesus

Golongan darah ini dipengaruhi oleh ada tidaknya faktor rhesus (antigen Rh) pada sel darah seseorang. Seseorang yang mengandung antigen Rh pada eritrositnya disebut Rh+ (rhesus positif). Sedangkan, yang tidak mempunyai antigen rhesus disebut Rh– (rhesus negatif).

Seseorang yang mengandung antigen rhesus pada darah merahnya (Rh+) tidak dapat membentuk antibodi yang melawan antigen Rh–. Antibodi terhadap rhesus akan terbentuk pada orang yang bergolongan darah Rh–. Jadi, jika orang bergolongan darah Rh– diberi transfusi darah dari orang bergolongan darah Rh+, maka pada darah penerima tersebut akan membentuk antibodi yang melawan antigen rhesus.
Penerapan Pewarisan Sifat Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia Penerapan Pewarisan Sifat Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia Reviewed by Unknown on Februari 28, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.