Perkembangan Kelompok Sosial |
Multikulturalisme merupakan sebuah
pandangan tentang pengakuan dan mengagungkan suatu ketidaksamaan secara
individual ataupun secara kebudayaan atau kebiasaan. Berikut ini akan
dijelaskan lebih lanjut mengenai perkembangan kelompok sosial.
A. Perkembangan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
Multikultural berasal dari
kata multi yang berarti banyak (lebih dari dua) dan culture artinya kebudayaan.
Secara sederhana, masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki
lebih dari dua kebudayaan. Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai
budaya yang menjadi sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan
masyarakat pendukungnya. keragaman budaya tersebut berfungsi untuk
mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakatnya.
Menurut Fuad Hassan, setiap masyarakat pendukung kebudayaan
(culture bearers) cenderung menjadikan kebudayaannya sebagai kerangka acuan
bagi perikehidupan sekaligus untuk mengukuhkan jati diri sebagai kebersamaan
yang unik. Oleh karena itu, perbedaan antarkebudayaan justru bermanfaat dalam
mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakat tersebut.
Keragaman atau
multikulturalisme merupakan salah satu realitas utama yang dialami masyarakat
dan kebudayaan di masa silam, kini, dan di waktu-waktu mendatang. Multikulturalisme
secara sederhana dapat dipahami sebagai pengakuan bahwa sebuah negara atau
masyarakat adalah beragam dan majemuk. Sebaliknya, negara tidak mengandung
kebudayaan nasional yang tunggal.
Multikulturalsime adalah
sebuah ideologi, alat, atau wahana untuk meningkatkan derajat manusia dan
kemanusiaannya. Sebagai sebuah ide atau ideologi, multikulturalisme terserap
dalam berbagai interaksi yang ada dalam berbagai struktur kehidupan manusia
yang tercakup dalam kehidupan sosial, ekonomi dan bisnis, politik, dan berbagai
kegiatan lainnya di masyarakat. Kajian mengenai corak kegiatan, yaitu hubungan
antarmanusia dalam berbagai manajemen pengelolaan sumber daya, merupakan
sumbangan sangat besar dan penting dalam upaya mengembangkan serta memantapkan
multikulturalisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Perubahan struktur
kelompok sosial karena sebab-sebab dari luar. Hal-hal tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Perubahan situasi
atau keadaan di mana kelompok tadi hidup. Perubahan pada situasi dapat pula
mengubah struktur kelompok sosial tadi. Ancaman dari luar, misalnya seringkali
merupakan faktor yang mendorong terjadinya perubahan struktur kelompok sosial.
Situasi membahayakan yang berasal dari luar memperkuat rasa persatuan dan mengurangi
keinginan-keinginan para anggota kelompok sosial untuk mementingkan diri
sendiri.
2. Pergantian
anggota-anggota kelompok, contohnya, personalia suatu pasukan. Angkatan
bersenjata sering mengalami pergantian dan hal itu tidak selalu mengakibatkan
perubahan struktur secara keseluruhan. Akan tetapi, ada pula kelompokkelompok
sosial yang mengalami kegoncangan-kegoncangan apabila ditinggalkan salah
seorang anggotanya, apalagi kalau anggota yang bersangkutan mempunyai kedudukan
penting misalnya, dalam suatu keluarga. Apabila seorang ayah yang menjadi
tulang punggung keluarga kemudian meninggal dunia, hal ini dapat menimbulkan
guncangan besar terhadap keluarga tersebut. Bisa saja keluarganya jatuh miskin
karena tidak ada lagi yang menanggung kebutuhan-kebutuhan hidup mereka.
3. Perubahan-perubahan
yang terjadi dalam situasi sosial dan ekonomi. Misalnya, dalam
keadaan depresi suatu
keluarga akan bersatu untuk menghadapinya walaupun anggota-anggota keluarga
tersebut mempunyai agama ataupun pandangan politik yang berbeda satu dengan
lainnya.
Di dalam dinamika
kelompok, mungkin terjadi pertentangan antarkelompok. Apabila terjadi peristiwa
tersebut maka secara hipotesis prosesnya adalah sebagai berikut :
1. Apabila dua kelompok
bersaing, akan timbul stereotip
2. Kontak antara kedua
kelompok yang bermusuhan, tidak akan mengurangi sikap bermusuhan itu sendiri
3. Tujuan yang harus
dicapai dengan kerja sama, dapat menetralisasi kan sikap bermusuhan
4. Di dalam kerja sama
mencapai tujuan, stereotip yang semula negatif menjadi positif
Masalah dinamika kelompok,
juga menyangkut gerak atau perilaku kolektif. Gejala tersebut merupakan suatu
cara berpikir, merasa dan beraksi suatu kelompok individu yang serta merta dan
tidak berstruktur. Sebab-sebab suatu kumpulan individu menjadi agresif antara
lain adalah frustasi selama jangka waktu yang lama, tersinggung, dirugikan, ada
ancaman dari luar, diperlukan tidak adil, dan terkena pada bidang-bidang
kehidupan yang sangat sensitif.
Penutup. Semoga bermanfaat dan menjadi wawasan sobat semua yang sedang
mencari artikel bagus dan berkualitas hehe, terima kasih. Sampai jumpa di
artikel berikutnya!
Baca juga: 2 Unsur Lapisan Masyarakat dan
Penjelasannya
Perkembangan Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural
Reviewed by Unknown
on
Februari 25, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: