close
Peran Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai Penjaga Eksistensi NKRI - Kelas Edukasi

Peran Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai Penjaga Eksistensi NKRI

Apa peran PDRI? Apa penyebab munculnya Pemerintah Darurat Republik Indonesia? Alasan utama dari pembentukan Pemerintah Darurat Republik Indonesia? Jelaskan tentang keberadaan PDRI! Jelaskan fungsi PDRI terhadap perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI! PDRI terbentuk akibat dari? Mengapa pemerintah Indonesia membentuk PDRI di Bukit Tinggi? Alasan dibentuknya Pemerintahan Darurat di Bukittinggi?

Temukan jawabannya pada pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Selamat membaca.


Peran Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai Penjaga Eksistensi NKRI - Pada saat terjadi agresi militer Belanda II, Presiden Sukarno telah membuat mandat kepada Syafruddin Prawiranegara yang ketika itu berada di Bukittinggi untuk membentuk pemerintah darurat yakni Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Sukarno mengirimkan mandat serupa kepada Mr. Maramis dan Dr. Sudarsono yang sedang berada di New Delhi, India apabila pembentukan PDRI di Sumatra mengalami kegagalan. Namun, Syafruddin berhasil mendeklarasi berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia ini dilakukan di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 19 Desember 1948.

Tugu PDRI di Kabupaten Lima Puluh Kota
Foto: Tugu PDRI di Kabupaten Lima Puluh Kota 

Susunan pemerintahannya antara lain sebagai berikut :
a) Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Perdana Menteri, Menteri Pertahanan dan Menteri Penerangan
b) Mr. T.M. Hassan sebagai wakil ketua merangkap Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan, dan Menteri Agama
c) Ir. S.M. Rasyid sebagai Menteri Keamanan merangkap Menteri Sosial, Pembangunan dan Pemuda
d) Mr. Lukman Hakim sebagai Menteri Keuangan merangkap Menteri Kehakiman
e) Ir. Sitompul sebagai Menteri Pekerjaan Umum merangkap Menteri Kesehatan
f) Maryono Danubroto sebagai Sekretaris PDRI
g) Jenderal Sudirman sebagai Panglima Besar
h) Kolonel A.H. Nasution sebagai Panglima Tentara Teritorial Jawa
i) Kolonel Hidayat sebagai Panglima Tentara Teritorial Sumatra

PDRI yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara ternyata berhasil memainkan peranan yang penting dalam mempertahankan dan menegakkan pemerintah RI. Peranan PDRI itu antara lain sebagai berikut :

PDRI dapat berfungsi sebagai mandataris kekuasaan pemerintah RI dan berperan sebagai pemerintah pusat. PDRI juga berperan sebagai kunci dalam mengatur arus informasi, sehingga mata rantai komunikasi tidak terputus dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Radiogram mengenai masih berdirinya PDRI dikirimkan kepada Ketua Konferensi Asia, Pandit Jawaharlal Nehru oleh Radio Rimba Raya yang berada di Aceh Tengah pada tanggal 23 Januari 1948.

PDRI juga berhasil menjalin hubungan dan berbagi tugas dengan perwakilan RI di India. Dari India informasi-informasi tentang keberadaan dan perjuangan bangsa dan negara RI dapat disebarluaskan ke berbagai penjuru dunia. Terbukalah mata dunia mengenai keadaan RI yang sesungguhnya.

Konflik antara Indonesia dengan Belanda masih terus berlanjut. Namun semakin terbukanya mata dunia terkait dengan konflik itu, menempatkan posisi Indonesia semakin menguntungkan. Untuk mempercepat penyelesaikan konflik ini maka oleh DK PBB dibentuklah UNCI (United Nations Commission for Indonesia) atau Komisi PBB untuk Indonesia sebagai pengganti KTN. UNCI ini memiliki kekuasaan yang lebih besar dibanding KTN. UNCI berhak mengambil keputusan yang mengikat atas dasar suara mayoritas. UNCI memiliki tugas dan kekuasaan sebagai berikut :

1. Memberi rekomendasi kepada DK PBB dan pihak-pihak yang bersengketa (Indonesia dan Belanda)
2. Membantu mereka yang bersengketa untuk mengambil keputusan dan melaksanakan resolusi DK PBB
3. Mengajukan saran kepada DK PBB mengenai cara-cara yang dianggap terbaik untuk mengalihkan kekuasaan di Indonesia berlangsung secara aman dan tenteram
4. Membantu memulihkan kekuasaan pemerintah RI dengan segera
5. Mengajukan rekomendasi kepada DK PBB mengenai bantuan yang dapat diberikan untuk membantu keadaan ekonomi penduduk di daerah-daerah yang diserahkan kembali kepada RI
6. Memberikan saran tentang pemakaian tentara Belanda di daerah- daerah yang dianggap perlu demi ketenteraman rakyat
7. Mengawasi pemilihan umum, bila di wilayah Indonesia diadakan pemilihan

Ketika Presidan, Wakil presiden dan pembesar-pembesar Republik ditawan Belanda di Bangka, delegasi BFO (Bijzonder Federaal Overleg) mengunjungi mereka dan mengadakan perundingan, UNCI mengumumkan bahwa delegasi-delegasi Republik, Belanda dan BFO telah mencapai persetujuan pendapat mengenai akan diselenggarakannya KMB. UNCI juga berhasil menjadi mediator dalam KMB. Bahkan peranan itu juga terlihat sampai penyerahan dan pemulihan kekuasaan Pemerintah RI di Indonesia.

Penutup. Mungkin demikianlah yang bisa mimin bagikan berkenaan dengan artikel Peran Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai Penjaga Eksistensi NKRI. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa kunjungi juga postingan mimin yang lainnya ya gaes, terima kasih.

Related posts:
Peran Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai Penjaga Eksistensi NKRI Peran Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai Penjaga Eksistensi NKRI Reviewed by Unknown on Maret 30, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.