Tujuan Ceramah, Ciri-Ciri, dan Penjelasan Lengkap Beserta Contoh

Tujuan Ceramah - Apa sih sebenarnya tujuan dari ceramah itu? Sebelum kita membahasnya lebih luas, kita harus mengerti dahulu apa pengertian dari ceramah itu sendiri.

Ceramah merupakan pidato yang memiliki isi tentang nasehat dan banyak petunjuk, sementara ada pendengar yang dijadikan sebagai target penyampaian dari materi yang sudah disiapkan.

Dapat diambil kesimpulan, ceramah biasanya bagian dari bentuk dakwah, menyampaikan suatu ilmu yang berasal dari sumber yang sangat kuat. Dalam agama Islam, ceramah berisi tentang ilmu berdasarkan Al Qur’an, dan hadist dari Rasulullah.

Ceramah biasanya dilakukan di Masjid, lapangan, gedung dan tempat yang layak lainnya. Agar para jam’ah juga merasa nyaman untuk mendengarkan dan mengambil ilmu yang sedang disampaikan.

Tujuan Ceramah, Ciri-Ciri, dan Penjelasan Lengkap Beserta Contoh

Tujuan Ceramah terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Tujuan Ceramah secara umum, dalam hal ini tujuan ceramah juga biasa di rumuskan menjadi 3 bentuk. Yaitu sebagai berikut :

1.1 Ceramah Informatif, berisi tentang informasi atau memberitahu sesuatu hal yag berguna untuk menambah ke-ilmuan si pendengar. Seperti ceramah yang berisi tentang ibadah yang memiliki keutamaan sangat besar, walaupun terlihat ringan

1.2 Ceramah Persuasif, bertujuan agar si pendengar mau percaya, setuju, dan bahkan mengikuti dengan apa yang di ajak oleh si penceramah. Misalnya ajakan untuk bersedekah dan ibadah yang memiliki pahala yang besar

1.3 Ceramah rekreatif, ceramah dengan cara lebih humoris, agar para pendengar lebih merasa terhibur, dan mungkin lebih murah menyerap ilmu yang disampaikan oleh si penceramah. Biasanya para penceramah memilih kalimat atau perumpaan yang sederhana. Namun mereka (para penceramah) tetap menjaga aturan agama. Yang tidak boleh berdusta hanya karena ingin membuat orang lain tertawa.

Baca juga: Pidato Bahasa Inggris tentang Islam dan Artinya

2. Tujuan Ceramah secara khusus, dalam hal ini adalah bagian dari rincian tujuan umum. Tujuan umum yang khususnya lebih jelas, informasional dan lebih terukur dalam mencapai suatu target.

Berikut adalah hubungan antara topik, tujuan umum, dan tujuan khusus.

A.Topik                         : Amalan Dengan Pahala Yang besar di Bulan Dzulhijjah

    Tujuan Umum           : Isinya lebih informatif, memberitahu suatu amalan bagi pendenga yang belum mengetahuinya.

    Tujuan Khusus            : Pendengar mengetahui tentang, keutamaan beribadah di 10 hari di awal bulan, keutamaan berkurban dll.

B.Topik                             : Manfaat Puasa

   Tujuan Umum            : Persuasif (Lebih Mengajak)

   Tujuan Khusus           :  Pendengar lebih semangat lagi untuk berpuasa setelah mengetahui manfaat puasa, baik bagi iman, maupun kesehatan.

Baca juga: Materi Ceramah Singkat,Padat, Jelas dan Mudah Dihafal

Contoh Ceramah Cara Berbakti Kepada Orang Tua

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bissmillahirrahmanirrahiim

Marilah kita semua bersyukur atas nikmat yang telah Allaah berikan kepada kita, atas rezeki yang melimpah, berupa kesehatan salah satunya.

Yang bisa membuat kita berkumpul dalam kegiatan pada hari ini, semoga Allaah terus menambah kesehatan dan rezeki yang kita punya guna melakukan semua amalan yang Allaah perintahkan kepada kita.

Shalawat dan juga salam selalu tercurahkan kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad Shallallahu a’alayhi wa sallam. Dimana dalam diri beliau telah tercermin akhlak Al Qur’an, yang wajib kita contoh.

Dan pada hari kiamat kelak, kita sebagai orang yang beriman, juga tentu sangat menantikan syafaat beliau di hari kiamat kelak.

Para hadirin yang berbahagia,

Diantara bentuk berbakti kepada orang tua adalah, bergaul bersama keduanya dengan cara yang baik. Jika memberi suatu kegembiraan kepada seseorang yang mukmin termasuk dalam ibadah sedekah, lebih utama lagi jika memberi kegembiraan kepada orang tua.

Kemudian juga berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut. Hendaknya dibedakan adab berbicara antara kepada orang tua dengan kepada anak, teman atau dengan yang lainnya. Berbicara dengan orang, lebih menggunakan kalimat yang santun, lemah lembut dan mulia.

Termasuk dalam tawadhu’ (rendah hati), tidak boleh kibr (sombong), apabila sudah meraih sukses atau memenuhi jabatan di dunia. Karena sewaktu lahir, kita berada dalam keadaan hina dan membutuhkan pertolongan, kita diberi makan dan minum. Dan juga pakaian, orang tua kitalah yang memenuhi semuanya.

Para hadirin yang berbahagia,

Tidak lupa juga, jika kita memiliki kemampuan dalam harta, kita juga harus memberi kepada orang tua kita. Karena pada hakikatnya, semua harta yang kita miliki adalah milik orang tua kita juga.

Oleh karena itu, berikanlah sebgaian harta, yang kita mampu memberikannya kepada orang tua. Dan jangan lupa juga untuk mendo’akan mereka semua, baik yang masih hidup dan terlebih yang sudah tiada.

Do’a umum yang sering dibacakan adalah “ Wahai Rabb ku, kasihilah kedua orang tuaku, sebagaimana mereka mengasihiku, di waktu aku masih kecil dulu”.

Mungkin hanya ini saja yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, kesempurnaan hanya milik Allaah semata, jika ada kurang dan salah itu datangnya dari diri saya pribadi.

Saya mohon maaf atas semua kekurangan, dan kepada Allaah saya mohon ampun.

Wassalamu’alaykum warohmatullahi wabarakatuh...

Itulah contoh ceramah yang berisi tentang ajakan untuk berbakti kepada orang tua, karena berbakti kepada mereka sangat dianjurkan terutama bagi anda orang Islam.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat, dan jangan lupa untuk membagikannya kepada teman orang lain.


Artikel terkait:
1. Contoh Pidato Agama Islam Tentang Shalat Lengkap Beserta Dalil (Mudah di Pahami)
2. Materi Ceramah Singkat, Padat, Jelas dan Mudah Dihafal