Penjelasan
Tentang Penerapan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari-Hari – Pada saat ini
bioteknologi dalam pengaplikasiannya sudah banyak digunakan di berbagai bidang.
Hal tersebut dapat memberikan dampak yang positif bagi dikehidupan manusia.
A. Penerapan Bioteknologi
Bioteknologi
sangat bermanfaat bagi perkembangan kehidupan manusia. Berikut ini adalah
penerapan bioteknolgi dalam bidang peternakan, pertanian, dan kedokteran.
1. Bidang Peternakan
Bioteknologi
dapat digunakan untuk mengembangkan produk-produk peternakan, seperti vaksin
dan antibodi. Selain itu, untuk mengobati penyakit hewan serta hormon
pertumbuhan yang merangsang pertumbuhan hewan ternak melalui rekombinasi DNA.
Rekayasa
genetika merupakan suatu upaya memanipulasi sifat makhluk hidup untuk
menghasilkan makhluk hidup dengan sifat yang diinginkan. Manipulasi sifat
genetik ini dilakukan dengan menambah atau mengurangi DNA. DNA rekombinan
merupakan proses menggabungkan dua DNA dari sumber yang berbeda.
Selain
itu, dikembangkan organisme transgenetik, yaitu organisme yang mengandung gen
dari spesies lain. Organisme transgenetik dilakukan dengan menyuntikkan DNA
asing pada sel-sel telur atau sel-sel embrio awal sehingga diperoleh organisme
yang berkualitas sesuai dengan keinginan. Teknologi ini mempunyai prospek untuk
mengembangkan hewan-hewan yang bernilai ekonomis, misalnya ikan, sapi, kambing,
domba, dan lain-lain.
2. Bidang Pertanian
Saat
ini, pengembangan bioteknologi banyak diterapkan di bidang pertanian, seperti
kultur jaringan untuk menghasilkan tanaman tahan hama dan pengembangan tanaman
dengan media selain tanah yang dikenal dengan nama hidroponik.
a.
Kultur
Jaringan
Saat ini, kultur
jaringan dikembangkan untuk memperoleh individu baru dalam jumlah yang banyak.
Media kultur merupakan tempat tumbuhnya sel tumbuhan. Media tumbuh sel tumbuhan
dapat di dalam tabung yang steril, artinya tabung yang bebas dari hama. Medium
itu biasanya dibuat dari agar-agar yang diberi berbagai nutrisi yang diperlukan
tumbuhan.
Kultur jaringan
tumbuhan dapat dilakukan hanya dengan mengambil beberapa milimeter pucuk
tumbuhan yang mengandung jaringan muda atau jaringan lain yang bersifat
meristematik. Bagian tumbuhan yang dikultur disebut sebagai eksplan. Keuntungan
dari pengembangan kultur jaringan tumbuhan, antara lain:
1) Berlangsung cepat
dalam memperoleh tumbuhan baru.
2) Hemat tempat dan
waktu.
3) Bibit terhindar dari
hama dan penyakit.
4) Memiliki sifat
identik.
5) Jumlah tidak
terbatas.
b.
Pembentukan
Tumbuhan yang Tahan Hama
Teknik untuk memperoleh
tanaman yang berkualitas adalah melalui rekayasa genetika, yaitu dengan
rekombinasi gen dan kultur sel. Tanaman yang dapat dikultur dengan cepat adalah
tanaman dari satu sel somatik, seperti wortel, jeruk, tomat, kentang, dan tembakau.
Sebagai contoh, untuk
mendapatkan tanaman kentang yang tahan terhadap penyakit, perlu ada gen yang
mengekspresikan sifat kebal terhadap penyakit, lalu gen ini disisipkan pada sel
tanaman kentang yang kemudian ditumbuhkan menjadi tanaman kentang yang kebal
penyakit. Selanjutnya, tanaman baru ini dapat diperbanyak dan disebarluaskan.
Dalam menyisipkan gen
ke sel tanaman dibutuhkan vektor, seperti plasmid dari bakteri Agrobacterium tumenfaciens. Secara
alami, bakteri ini dapat menginfeksi tanaman dan menyebabkan tumor sehingga
plasmid bakteri ini disebut plasmid Ti (Tumor
inducing = penyebab tumor).
c.
Hidroponik
dan Aeroponik
Penerapan bioteknologi
dalam bidang pertanian juga dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman dalam
media selain tanah, yang disebut hidroponik. Hidroponik dapat dilakukan dengan
menggunakan media air dan pasir.
1) Hidroponik
dengan media air. Tumbuhan ditanam di dalam air dan ditambah
unsur-unsur hara yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut.
2) Hidroponik
dengan media pasir. Media yang digunakan dapat juga dengan
arang, sabut kelapa,
atau batubatuan. Dalam teknik ini, sebaiknya ditambahkan unsur-unsur hara.
Dalam teknik hidroponik yang perlu diperhatikan adalah kelembapan udara dan
intensitas cahaya agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman cukup baik.
Keuntungan teknik
hidroponik, antara lain:
1) Masih dapat bercocok
tanam di lahan yang sempit.
2) Dapat menggunakan
pupuk dengan efisien.
3) Hama dan penyakit
tanaman dapat dihindari.
Selain hidroponik,
penanaman dapat dilakukan dengan cara aeroponik. Aeroponik adalah teknik
penanaman sayuran dengan menggunakan styrofoam yang berlubang-lubang sehingga
akar tanaman menjuntai ke bawah. Kemudian, air yang telah dicampur dengan
unsur-unsur hara disemprotkan sehingga akar-akar bisa menyerapnya. Biasanya,
penanaman sayur-sayuran menggunakan teknik ini.
3. Bidang Kedokteran
Bioteknologi
di bidang kedokteran dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, di antaranya adalah
sebagai berikut:
a.
Pembuatan
Antibodi Monoklonal
Antibodi berupa protein
yang dihasilkan oleh sel limfosit B atau sel T untuk melawan antigen (benda
asing) yang masuk ke dalam tubuh. Secara alami, tubuh memiliki kemampuan untuk
memproduksi antibodi. Fusi atau penggabungan antara sel limfosit B dan sel mieloma
menghasilkan sel hibridoma. Sel ini berfungsi untuk mengatasi penyakit kanker.
b.
Terapi
Gen Manusia
Rekayasa genetik mempunyai potensi
untuk memperbaiki kelainan genetik secara individual. Terapi gen merupakan
perbaikan kelainan genetik dengan memperbaiki gen. Untuk kelainan genetik yang
diakibatkan oleh tidak berfungsinya satu alela, secara teoritis dapat
diperbaiki dengan mengganti gen yang tidak normal dengan gen normal dengan
menggunakan teknik rekombinasi DNA. Alela yang baru dapat disisipkan ke dalam
sel-sel somatis pada anak-anak dan dewasa, sel-sel germ (sel-sel yang
memproduksi gamet), atau sel-sel embrio.
c.
Pembuatan
Obat dan Vaksin
Penyakit yang
disebabkan oleh virus tidak dapat diobati sehingga perlu dilakukan pencegahan
dengan menggunakan vaksin. Ada dua jenis vaksin tradisional untuk penyakit yang
disebabkan oleh virus, antara lain:
1) Partikel virus yang
virulen yang dikurangi keganasannya secara kimiawi maupun fisik.
2) Virus aktif, tapi
tidak patogen.
Kedua virus tersebut
merangsang tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit. Sekarang telah
dilakukan modifikasi vaksin melalui bioteknologi, antara lain:
1) DNA rekombinan dapat
menggerakkan pembuatan suatu protein khusus dalam jumlah besar dari selubung
protein virus, bakteri, dan mikroba lain. Protein ini dapat memicu terbentuknya
respon kekebalan untuk melawan penyakit.
2) Rekayasa genetika dapat
digunakan untuk memodifikasi genom patogen sehingga menjadi lemah. Vaksinasi
dengan makhluk hidup yang lemah lebih efektif dari protein vaksin karena hanya
dengan memasukkan sedikit saja akan menghasilkan respon kekebalan yang besar.
Penjelasan Tentang Penerapan Bioteknologi Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Reviewed by Unknown
on
Februari 28, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: