close
36 Pantun Anak-anak Islami Singkat dan Lucu - Kelas Edukasi

36 Pantun Anak-anak Islami Singkat dan Lucu

Halo sobat-sobat pengunjung setia kelaseduka.com. Kali ini mimin akan berbagi artikel tentang pantun agama islam untuk anak-anak. Pantun agama yang direkomendasikan kepada anak-anak yang mempunyai tugas dari sekolah untuk mencari dan menghafal pantun-pantun berkualitas. Dalam artikel ini bukan berbalas pantun agama islam tapi pantun lucu atau pantun agama anak-anak SD. Dan bukan juga pantun agama tentang sholat. Yang jelas pantun islami yang menyentuh hati, serta pantun penuh jenaka.

 Berikut pantunnya, jangan lupa dihafal ya…!!!

Pantun Anak-anak Islami Singkat dan Lucu
Pantun Anak-anak Islami Singkat dan Lucu


Pantun Berisi 3 Bait


Pangkal berbelit di pohon jarak,
jarak nan tumbuh tepi serambi.
Jangan dibuat yang dilarang syarak,
itulah perbuatan yang dibenci nabi.

Jarak nan tumbuh tepi serambi,
pohon kerekot bunganya sama.
Itulah perbuatan yang dibenci nabi,
petuah diikut segala ulama.

Pohon kerekot bunganya sama,
buahnya boleh dibuat colok.
Petuah diikuti segala ulama,
jangan dibawa berolok-olok.


Pantun Berisi 6 Bait


Kait-kait di padang temu,
terap ditimbun di ujung galah.
Baik-baik berpegang pada ilmu,
harapkan ampun dari Allah.

Boleh diperah ambil patinya,
dalam kancah taruhlah bakal.
Boleh berserah kehendak hatinya,
kepada Allah tempat tawakal.


Daun terap di atas dulang,
anak udang mati dituba.
Dalam kitab ada terlarang,
perbuatan haram jangan dicoba.

Anak udang mati dituba,
lada sulah masak dilurut.
Perbuatan haram jangan dicoba,
sabda rasul hendak diturut.

Raja besar makan ke jirat,
dang Saja berulam jantung.
Padang mahsyar dunia akhirat,
Allah saja tempat bergantung.

Buah cokelat ditanam tumbuh,
ambil penggalan mari dijolok.
Ilmu akhirat pelajari sungguh,
misalkan kita mati besok.


Pantun Berisi 7 Bait


Kemumu di dalam semak,
jatuh melayang selaranya.
Meski ilmu setinggi tegak,
tidak sembahyang apa gunanya.

Kemumu di tengah pecan,
diembus angin jatuh ke bawah.
Ilmu yang tidak diamalkan,
bagai pohon tidak berbuah.

Asam kandis asam gelugur,
kedua asam beriang-riang.
Menangis di pintu kubur,
teringat badan tidak sembahyang.

Banyaklah hari antara hari,
tidak semulia hari jumat.
Banyaklah nabi antara nabi,
tidak semulia Nabi Muhammad.

Banyaklah bulan antara bulan,
tidak semulia bulan puasa.
Banyaklah tuan antara tuan,
tidak semulia Tuhan Yang Esa.

Orang Bayang pergi mengaji,
ke Cubadak jalan ke Panti.
Meninggalkan sembahyang jadi berani,
seperti badan tak akan mati.

Banyaklah masa antara masa,
tidak seelok masa bersuka.
Meninggalkan sembahyang jadi biasa,
tidakkah takut api neraka.


Pantun Berisi 7 Bait


Tudung saji pengangkat tanah,
pengangkat tanah habis binasa.
Naik haji ke Mekah, Medinah,
dalam baitullah menghabiskan dosa.

Pengangkat tanah habis binasa,
mari dikudung buah Melaka.
Di baitullah menghabiskan dosa,
minta berlindung dari neraka.

Pohon di kebun habis berbuah,
disambut masak buah rumbiga.
Mohonkan ampun dosa yang sudah,
hendak masuk dalam surga.

Masak ransum buah rumbiga,
kait-kait setangkai lebat.
Hendak masuk dalam surga,
mohon merasa segala nikmat.

Batang nangka dibelah-belah,
buah pandan jatuh tercebur.
Jika datang murka Allah,
remuklah badan dalam kubur.

Buah pandan jatuh tercebur,
delima tumbuh atas batu.
Remuklah badan dalam kubur,
terima azab sudahlah tentu.

Delima tumbuh atas batu,
jangan rusak karena rotan,
Terima azab sudahlah tentu,
jangan syak karena syetan.


Pantun Berisi 12 Bait


Sekin waja buatan Jawa,
dibawa orang ke Melaka.
Yakin di hati selamatlah nyawa,
tidak gerangan akan celaka.

Disembahkan kepada bendahara,
bendahara datuk seri paduka.
Tubuh pun lepas dari sengsara,
sengsara masuk dalam neraka.

Memerintah kota dan negeri,
pagi dan petang berbunyi nobat.
Hendaklah kita ingatkan diri,
pagi dan petang hendaklah tobat.

Pagi dan petang berbunyi nobat,
nobat beragam bernama khalil.
Pagi dan petang hendaklah tobat,
tobat mengikut hadis dan dalil.

Nobat dipalu di rumah raja,
raja keturunan Bukit Siguntang.
Itulah kita punya kerja,
patut diturut pagi dan petang.

Makan di cangkir beralas cerana,
pisau raut di dalam puan.
Munkar wa nangkir datang bertanya,
apakah sahut kita nan tuan.

Pisau raut di dalam puan,
akan pembelah buah duku.
Apakah sahut kita nan tuan,
kepada Allah berlindung aku.

Akan pembelah buah duku,
duku dibelah jadi kepayang.
Kepada Allah berlindung aku,
baik berguru kita sembahyang.

Baik berburu ke seberang,
rusa banyak di dalam rimba.
Baik berguru kita sembahyang,
dosa banyak dalam dunia.

Rusa banyak di dalam rimba,
kera pun banyak tengah terhimpun.
Dosa banyak dalam dunia,
segeralah kita minta ampun.

Kera banyak tengah terhimpun,
sandarkan galah tengah pohon.
Segeralah kita meminta ampun,
kepada Allah tempat bermohon.

Sandarkan galah pada pohon,
kayu tersandar berapit dua.
Kepada Allah tempat bermohon,
kalaukan kita sadarkan nyawa.

Penutup, semoga bermanfaat dan bisa menjadi rujukan untuk kawan-kawan semua. Jangan lupa share and komen ya gaes…!!! Terima kasih.

36 Pantun Anak-anak Islami Singkat dan Lucu 36 Pantun Anak-anak Islami Singkat dan Lucu Reviewed by Ahmad Sobri on Februari 26, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.