Definisi Paragraf Klasifikasi & 4 Contohnya

Definisi Paragraf Klasifikasi & 4 Contohnya - Paragraf klasifikasi adalah paragraf yang pada Ide pokok atau gagasan utamanya melakukan pengelompokkan terhadap suatu topik tertentu ke dalam beberapa klasifikasi / kelompok yang didasarkan pada ciri fisik, sifat, dan persamaan tertentu. Paragraf ini menggunakan pola pengembangan paragraf eksposisi yang bersifat informatif dengan adanya upaya untuk menjelaskan sesuatu kepada pembaca.

Perhatikan beberapa contoh paragraf klasifikasi berikut ini!

Contoh 1 :

Hamster adalah jenis hewan pengerat lucu yang pada umumnya dijadikan sebagai hewan peliharaan manusia. Bentuknya yang mungil serta perilakunya yang menggemaskan menjadikan hewan yang satu ini memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Hamster terdiri atas berbagai jenis diantaranya ialah hamster syrian, campbell, winter white, roborovski, dan hybrid. Hamster syirian dikenal dengan sebutan giant hamster. Hamster syirian juga dikenal sebagai hamster lokal karena hewan lucu jenis ini berasa dari Indonesia. Hamster campbell adalah salah satu dari jenis hamster yang memiliki ukuran tubuh lebih kecil dari yang lainnya. Hamster jenis ini terkenal dengan sifat agresifnya yang seringkali menggigit, meskipun gigitannya tidaklah berbahaya. Hamster winter white hampir meyerupai campbell hanya saja ukuran tubuh winter white agak sedikit lebih kecil dari campbell. Hamster robovski dikenal dengan kelincahannya serta sifatnya yang sedikit pemalu. Terakhir adalah hamster hybrid yang merupakan hasil kawin silang antara campbell dengan winter white. Berbagai jenis hamster tentu dapat menjadi pilihan alternatif bagi para pencinta hewan. Ragam jenis karakter hamster juga dapat disesuaikan dengan selera para penggemar hewan pengerat jenis ini.

Penjelasan :

Paragraf klasifikasi di atas melakukan penggolongan terhadap jenis hamster berdasarkan spesiesnya. Penggolongan tersebut terdiri atas lima klasifikasi jenis hamster, diantaranya adalah hamster syrian, campbell, winter white, roborovski, dan hybrid. Penggolongan pada paragraf ini merupakan ciri mutlak dari paragraf klasifikasi.

Contoh 2 :

Alat musik adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menghasilkan harmonisasi nada tertentu yang disebut dengan musik. Alat musik terdiri atas beragam jenisnya jika didasarkan pada cara memainkannya. Pertama, alat musik jenis tiup. Alat musik jenis ini berupa recorder, harmonica, saksofon, seruling, clarinet, dan pianika. Kedua, alat musik gesek yang terdiri atas cello, kontra bass, biola, rebab, dan violin. Ketiga, alat musik petik seperti gitar, mandolin, harpa, banjo, sasando, bas, siter, dan lainnya. Keempat, alat musik pukul dapat berupa gendang, gamelan, calung, symbal, triangle, drum set, arumba, dan lain sebagainya. Kelima, alat musik tekan yang berupa piano, keyboard, organ, dan masih banyak lagi.

Penjelasan :

Pengklasifikasian pada paragraf di atas ditunjukkan pada penggolongan jenis peralatan musik. Penggolongan tersebut dilakukan dengan didasarkan pada cara memainkannya. Pembagian jenis alat musik pada paragraph di atas diantaranya ialah alat musik jenis tiup, alat musik petik, alat musik tekan, alat musik gesek, dan alat musik pukul.

Contoh 3 :

Sampah merupakan sisa dari segala aktivitas manusia baik itu dalam hal produksi ataupun konsumsi. Pada intinya sampah adalah segala sesuatu yang tidak lagi bernilai bahkan cenderung merugikan. Berdasarkan jenis dan materinya, sampah dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar. Kedua kelompok sampah tersebut ialah sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai oleh bakteri pembusuk. Sampah ini berasal dari jenis tumbuh-tumbuhan, sisa-sisa makanan, dedaunan, sisa buah-buahah, sisa sayuran, kayu pohon, kotoran hewan, dan seterusnya. Sampah-sampah dengan jenis ini sesungguhnya dapat dimanfaatkan kembali menjadi pupuk organik dan berbagai keperluan lainnya. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat dibusukkan oleh bakteri pengurai. Sampah dengan jenis ini sangat berbahaya bagi lingkungan dan makhluk hidup disekitarnya jika tidak ditangani dengan baik. Sampah jenis ini bisa berupa plastik, bahan logam, pecahan kaca, melamin, seng, dan lain sebagainya. car

a pengelolaan sampah jenis ini adalah dengan melakukan daur ulang agar dapat dimanfaatkan kembali. Apapun jenis sampah baik itu organik ataupun anorganik jika sangat diperlukan untuk dapat ditangani dengan tepat demi lingkungan yang sehat dan teratur.

Penjelasan :

Paragraf klasifikasi pada alenia di atas ditunjukkan dengan adanya penggolongan jenis sampah. Penggolongan tersebut didasarkan pada bentuk fisik dan jenis materinya yakni sampah organik dan sampah anorganik.

Contoh 4 :

Film adalah sinema layar lebar dengan durasi tertentu yang pada umumnya hanya ditampilkan di sebuah tempat bernama biskop. Sebagian besar masyarakat di seluruh dunia gemar menonton film. Sebagian diantaranya menjadikan aktivitas menonton film sebagai hobi mereka. Film berdasarkan karakteristik yang ada padanya dibedakan menjadi tiga macam, diantaranya adalah film action, komedi, dan drama. Film action adalah film yang menyajikan adegan-adegan agresif di dalamnya semisal perkelahian, bela diri, dan lain sebagainya. Film komedi merupakan jenis film yang di dalamnya berisikan muatan humor yang segar dan renyah untuk dinikmati. Sedangkan film drama lebih banyak menampilkan sisi humanis, romantisme, serta segala cerminan dari kehidupan nyata manusia. Berbagai jenis varian dari film dapat menjadi pilihan alternatif untuk menghibur diri dari segala penatnya aktivitas sehari-hari.

Penjelasan :

Paragraf di atas melakukan penggolongan terhadap film berdasarkan karakteristik muatannya. Klasifikasi yang dilakukan pada paragraf menghasilkan tiga macam film yakni film drama, komedi, dan action. Dengan adanya penggolongan tersebut, maka paragraph di atas dapat dikatakan sebagai paragraf klasifikasi.