Ceramah Singkat Tentang Ilmu dan Keutamaan Bagi Penuntut Ilmu

Ilmu adalah hal yang perlu semua orang miliki, baik ilmu dunia yang menjadi sarana menuju akhirat yang lebih baik, maupun ilmu akhirat itu sendiri. Jangan sampai kita menjadi seseorang yang lalai dalam menuntut ilmu.

Berikut adalah beberapa materi untuk menjadi referensi dalam membuat ceramah singkat tentang ilmu, yang bisa kamu jadikan sebagai contoh.

Ceramah Singkat Tentang Ilmu

 Daftar Isi:

1. Pentingnya Berilmu Sebagai Pedoman Hidup
2. Bentuk Keutamaan Mengajarkan Ilmu

1. Pentingnya Berilmu Sebagai Pedoman Hidup

Sangat penting untuk menuntut ilmu, apalagi bagi kita sebagai muslim yang beriman. Jika kita semua tahu betapa pentingnya ilmu ini dan mengetahui keutamaannya, tentu kita akan semakin semangat dalam mengejarnya.

Apalagi jika keutamaan ilmu yang kita tuntut tersebut, mampu membuat diri kita semakin dekat dengan Allaah, maka itu sudah menjadi keutamaan yang sangat luar biasa. Karena kita sangat mengharapkan sekali manfaat dari apa yang sudah kita usahakan tersebut.

Berikut adalah beberapa keutamaan ilmu agama :

a.Dalam Al Qur’an surat Fathir ayat ke 28, dijelaskan yang artinya,” sesungguhnya yang takut kepada Allaah, di antara para hamba Nya, hanyalah ulama”,

Imam Ibnu Katsir rahimahullah, beliau berkata,” Sesungguhnya orang yang paling takut pada Allaah dengan takut yang sebenar-benarnya adalah para ulama (orang-orang yang memiliki ilmu).

Karena seseorang semakin mengenal tentang siapa Rabb nya, siapa Allaah Ta’ala Yang Maha Agung, Maha Mengetahui, Maha Melihat, dan Allaah disifati dengan sifat dan nama yang sempurna lagi baik, kemudian mengenal Allaah dengan lebih sempurna, maka dirinya akan memiliki rasa takut dan akan semakin bertambah rasa takutnya. “ Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6:308”.

b.Imam Ibnu Qayyim berkata dengan kalimatnya yang sangat indah, yang artinya,” Seandainya keutamaan ilmu hanyalah dengan dekta dengan Rabbul a’alamin (Rabb semesta alam), dihubungkan dengan para malaikat, memiliki tema penduduk langit, maka semua itu sudah mewakili bahwa cukupulah untuk menerangkan akan keutamaan ilmu.

c.Manusia yang dimudahkan untuk memahami agamanya, itulah termasuk orang yang dikehendaki dalam kebaikan. Rasulullah berkata, dari Mu’awiyah yang artinya,” Barang siapa yang Allaah kehendaki untuk mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allaah akan memudahkan dirinya untuk memahami Agamanya.” ( HR. Al Bukhari dan Muslim)

d.Masih hidup walaupun dirinya telah mati. Dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah bersabda yang artinya,” Jika seseorang telah mati, maka terputuslah darinya amalnya kecuali tiga hal, yaitu, sedekah jariyahnya, ilmunya yang diambil manfaatnya, dan anak sholeh yang terus mendo’akannya”.

e.Ilmu mampu menghidupkan hati yang mati, sebagaiman hujan yang mampu menyuburkan tanaman. Seperti seseorang yang mendapatkan petunjuk dan ilmu, kemudian ia menjaga ilmu tersebut, menghafal, kemudian hatinya menjadi hidup.

Tidak sampai disitu, diapun mengamalkan dan mengajarkan ilmu yang telah ia miliki kepada orang lain. Akhirnya ilmu tersebut bermanfat bagi dirinya dan orang lain.

Baca juga: Contoh Pidato Agama Islam Tentang Sholat Lengkap Beserta Dalil (Mudah di Pahami)

2. Bentuk Keutamaan Mengajarkan Ilmu

Bagi yang sudah mampu mengamalkan ilmu yang sudah dimiliki, tentu dia memiliki keutamaan yang cukup besar. Saling bermanfaat, berbagi ilmu yang dimiliki adalah hal yang mulia.

Rasulullah bersabda yang artinya,” Barang siapa yang menunjukkan tentang kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala yang sama seperti pahala orang yang mengerjakannya tersebut.” (HR. Muslim).

Kebaikan yang dimaksud pada hadist di atas adalah kebaikan dalam ilmu agama maupun ilmu dunia. Yang berarti bukan hanya kebaikan agama saja, namun kebaikan dunia juga.

Contohnya adalah dalam memberikan, menyebarkan atau membagikan ilmu yang bermanfaat terhadap sesama. Atau menulis buku yang berisi tentang ilmu yang bermanfaat, yang bisa dibaca oleh banyak orang.

Bentuk penyaluran ilmu ada 2 cara yang biasa dilakukan :

a. Dengan lisan, seperti para guru dengan murid-muridnya, ustadz kepada para jama’ahnya, dengan cara memberi nasihat atau memberikan fatwa.

b. Dengan perbuatan atau akhlak yang baik, sehingga menjadi qudwah hasanah, atau contoh yang berupa kebaikan.

Namun apa saja keutamaan bagi orang yang mau mengajarkan ilmunya, di antara lain adalah sebgai berikut :

-Orang yang mau mengajarkan ilmunya berarti dirinya telah menerapkan amal ma’ruf dan nahi mungkar. Supaya terjaga baik tatanan masyarakat lewat nasehat menasehati tentang kebaikan.

-Mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang mengamalkan ilmu, yang telah ia ajarkan kepada orang tersebut.

-Menjadi bagian saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan.

Berikanlah atau sampaikan walau 1 ayat saja, atau ajarkanlah tentang kebaikan meskipun hanya satu ayat saja. Rasulullah bersabda yang artinya,” Sampaikanlah dariku walau satu ayat saja”, (HR. Al Bukhori).

Yang dimaksdukan dari hadist di atas adalah, sampaikanlah kalimat yang bermanfaat kepada orang lain, bisa bersumber dari Al Qur’an ataupun hadist dari Rasulullah ( Tuhfatul Ahwadzi, no 7:360).

Semoga materi Ceramah Singkat Tentang Ilmu di atas bisa membantu kalian semua dalam menyebarkan kebaikan kepada orang banyak yang ada di sekitar kalian.

Jangan bosan untuk terus melakukan kebaikan, mencari ilmu, mengajarkan dan mengamalkan kembali ilmu yang sudah di dapat. Agar kita termasuk dalam orang yang mendapatkan keutamaan dari ilmu yang kita punya.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat. jangan lupa share dan kunjungi artikel lainnya ya. Terima kasih

Artikel terkait :

1. Contoh Pidato - Pidato Singkat Tentang Kesehatan (Singkat, Jelas, Mudah di Hafal)

2, PidatoAgama Islam Singkat Tentang Sedekah (Singkat, Padat dan Mudah di Hafal)

3. Sirah Nabawiyah - Asal Leluhur Bangsa Arab

4. Percakapan Bahasa Arab 3 Orang Singkat Mudah dihafal Tentang Perkenalan

5. 3 Contoh Percakapan Bahasa Arab Tentang Kesehatan Lengkap dengan Terjemahnya

6. Contoh Pidato Agama Islam Tentang 5 Rukun Islam Lengkap Beserta Dalil

7. Contoh Teks Pembawa Acara MC Formal, Singkat, Mudah dihafal